My Perfect Prince | Chapter 5

62 7 15
                                    

Sebelumnya, boleh minta sesuatu ga?
Boleh ngga bintang kecil dibawah itu tuhh di klik dulu? Hehe tengkyu yah 😘
Okee happy reading guys













"Apakah semua perempuan sama?"

Clara mengrenyitkan keningnya tatkala ia mendengar pertanyaan Kevin. Ia menatap Kevin disampingnya. Kevin terlihat sedang menonton televisi. Tapi matanya tidak berbicara begitu. Clara tahu, tubuh Kevin memang ada disini. Tapi tidak dengan pikirannya.

"Apa maksudmu?"

Clara tak mengerti kenapa tiba tiba Kevin bertanya seperti itu. Tapi satu yang Clara tahu. Ia sedang ada masalah dengan wanita wanitanya. Tidak mungkinkan jika Kevin bermasalah dengan Adsila? Mengingat mereka saja baru berkenalan kemarin malam. Bertemu saja belum.

"Apakah semua wanita hanya menginginkan harta dan tahta saja?"

Kevin dengan tatapan mata yang masih kosong. Clara menghela nafasnya. Ia tahu cepat atau lambat Kevin pasti akan membicarakan hal ini padanya

"Tidak juga. Mungkin beberapa diantara mereka memang seperti itu. Yaaa seperti wanita wanita mu"

Clara mengambil handphone nya yang ia taruh di meja tadi. Ada pesan singkat disana. Sstt .. Itu dari kekasihnya yang mengajaknya jalan esok sore.

"Mereka tau kau punya banyak kekasih. Tapi mereka tetap mau menjadi kekasihmu yang kesekian. Iya bukan?" Ucap Clara lagi.

Membuat Kevin menganggukan kepalanya. Memang benar apa yang dikatakan Clara. Semua wanitanya tahu jika Kevin memiliki lebih dari satu kekasih. Namun mereka juga tetap mau dijadikan kekasih Kevin yang kesekian. Entah sudah berapa wanita yang menjadi kekasih Kevin.

Mungkin beberapa orang berpikir, Jahat sekali Kevin. Kenapa Kevin melakukan hal itu? Tidak jarang Kevin menolak para wanitanya. Tapi ada saja hal yang membuat Kevin harus menerima mereka. Seperti ancaman bunuh diri misalnya? Sangat lucu bukan, jika ada berita seorang wanita bunuh diri karena putus cinta. Apalagi lelakinya itu adalah Kevin.

"Mungkin memang beberapa diantara mereka ada yang benar benar memiliki rasa padamu. Tapi sisa nya? Mereka hanya menginginkan harta mu saja" Tutur lembut dari Clara.

Kevin terdiam. Apakah benar diantara sekian banyak wanitanya ada yang menyayanginya dengan tulus? Ia meragukan hal itu. Karena dia sendiri pun meragukan dirinya, jika ia menyayangi para gadisnya.

"Coba lihat dirimu. Apakah kau benar benar menyayangi mereka? Atau kau memiliki tujuan lain menjadikan mereka kekasihmu"

Ya memang benar apa yang dikatakan Clara barusan. Kevin tidak pernah menyayangi mereka semua, layaknya sayang kepada seorang kekasih. Kevin juga tidak pernah merasa jatuh cinta kepada salah satu diantara mereka.

"Jadi intinya intropeksi diri saja" Clara tersenyum menatap Kevin

Kevin menghela nafas beratnya. Ia berjalan menuju balkon kamarnya. Sementara Clara, ia kembali fokus dengan ponselnya. Sampai sampai ia senyum senyum sendiri ketika membaca sebuah pesan diponsel itu. Jika saja Kevin meihat tingkahnya. Sudah dapat dipastikan, Kevin pasti akan mendaratkan sebuah jitakan dikepalanya. Atau mengatainya bahwa dia sudag tidak waras. Lelaki itu, seakan tidam pernah jatuh cinta saja.

Tunggu sampai Kevin jatuh cinta pada sahabatnya Adsila. Dan ya, Clara akan balas dendam pada Kevin. Jika Kevin bertingkah yang sama seperti dirinya.

🍁

Hari sudah larut dan Alvaro baru saja ingin bersiap untuk meninggalkan tempat yang cukup megah ini. Tempat dimana ia bisa menghasilkan uang dengan kerja kerasnya. Lachandra International adalah perusahaan multinasional tempatnya bekerja. Dibawah naungan Athar George Lachandra yang menjabat sebagai CEO. Alvaro sangat berterimakasih pada Athar karena sudah memberikannya pekerjaan. Tidak hanya pekerjaan, Athar juga memberinya tempat tinggal dan kehidupan yang jauh lebih baik. Lelaki yang sudah menua itu sangat baik kepadanya dan juga ibunya.

My Perfect PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang