02:30..
Dara tak juga dapat terlelap.
Ntah mengapa Dara masih saja memikirkan perkara beberapa jam lalu,dan sekarang perutnya terasa perih.
Dara kelaparan,karena tadi tak jadi menyantap makan malamnya.Terpaksa Dara keluar dari ruang itu dengan mengendap-ngendap.
Berusaha mencari sepotong roti diatas meja makan untuk menganjal perutnya yang kelaparan sebelum pagi tiba.Setelah didapatkannya, Dara bergegas kembali ke kamar.
Ketika sampai didepan pintu kamar,tak sengaja kakinya menendang suatu benda yang mempunyai sudut.
Dara melihat benda itu yang tergeletak dilantai dan mengambil nya.Setelah diamatinya,benda sebesar kotak susu 800 gram yang dibungkus dengan kertas kado berwarna merah itu sepertinya pernah ia lihat dari tangan Genta.
Dan sekarang Dara ingat,bungkusan itu adalah benda yang ingin Genta berikan kepadanya.Mengingat Genta lagi, Dara langsung menjatuhkan kotak itu diatas lantai.
Dara masuk ke kamar ,dan berbaring diatas ranjang.
Matanya berusaha terlelap,tetapi pikirannya masih tertuju pada bungkusan kotak berwarna merah itu..
Dara ragu,tetapi perlahan rasa penasarannya mulai berkecamuk.
Darapun kembali ketempat tadi,tempat dimana ia menjatuhkan kado itu.
Sebelumya Dara menengok-nengok kiri kanan untuk memastikan tidak ada yang melihatnya memungut kotak itu, Dara takut tertangkap basah karena mau mengambil pemberian dari Genta,kemudian Dara jadi malu.
Setelah dirasanya aman, Dara pun bergegas masuk ke kamar dengan membawa kotak itu.Dara mulai tak sabar untuk mengetahui isi didalam kotak itu.maka Dara membuka bungkusan itu dengan Perlahan.
Dara mengeluarkan isinya.
Dan betapa terkejutnya ia setelah melihat isinya.Album foto dalam bentuk buku yang telah terlihat kusam.
Dara membuka lembar demi lembar album itu,didalamnya terdapat berbelas-belasan foto yang tergambar jelas dirinya dengan Adit kecil yang tengah berpose sambil bermain.
Begitu penuh dengan keceriaan diantara keduanya,dadanya terasa penuh sesak mengingat kenangan itu, Dara menangis menatap foto-foto itu,dan tanpa sengaja menjatuhkan air matanya pada lembar demi lembar monokrom lama itu.Tak hanya itu,didalam kotak itu juga terdapat sepasang gelang kusam berwarna coklat,yang masing masing nya tertulis nama Dara dan Adit.
Dan juga secarik kertas.
Dara membuka kertas yang terlipat itu dan mulai membaca tulisan didalamnya.
Dara..
Gue tau Lo amat sangat marah ke gue,gue tau gue salah.
Gue minta maaf karena keteledoran gue buat Lo kehilangan barang yang berarti dalam hidup Lo.
Dan gue berharap barang pemberian dari gue ini bakalan bisa gantiin kenangan Lo sama Adit.
Mungkin Lo bingung dengan hal ini,
Tapi untuk yang kali ini gue mau jujur sama Lo,
Gue Adit,dara
Gue Adit..Sahabat yang Lo cari selama ini,
Mungkin Lo gak percaya,tapi kenyataan nya memang begitu,
Setelah lulus SD,gue ganti nama dari
Adit Alvaro Akbar jadi Genta Alvaro Akbar..
Karena gue sering sakit-sakitan,kata bapak, itu tradisi Jawa,ganti nama biar gak sakit-sakitan lagi.tapi Lo tetep gak percaya,
Karena sikap gue ke Lo gak sama kayak Adit memperlakuin Lo,jujur
Niat gue cuma pengen ngetes gimana
Arti Adit dalam hidup Lo,
Tapi gue tau gue salah.maaf..
Tangisan Lo ketika album dan gelang itu rusak,sangat bikin gue yakin,meski dalam sosok lain,tapi gue tau betapa berartinya gue dalam hidup Lo,Dan sama berartinya dengan Lo dalam hidup gue.
Adit Alvaro Akbar..
Dara terus menangis membaca kalimat demi kalimat yang tertera dalam secarik kertas itu.
Tetapi semua itu seakan terlupa ketika Dara kelelahan dan akhirnya pun tertidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/131257228-288-k409577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOLA (Loading Lama)
Teen FictionTentang seorang gadis ceroboh,pikun,dan kerap kali dianggap LOLA oleh temannya... Gadis periang namun tak mempunyai banyak teman... Hingga pada titik kejenuhannya... Menghadirkan sosok yang mampu memberikan pencerahan tentang takdir dalam hidupnya,d...