Berserakan

1.6K 64 0
                                    

Semenjak kepergian Aran ,Nardi ,Ito ,Wawan, Madan dan yogi dari pesantren banyak sekali kejadian aneh yang terjadi di sana , dari sosok pengantin yang berjalan di teras kelas sampai buku perpustakaan yang selalu berserakan di pagi hari. Padahal malam harinya baru saja di susun rapi oleh bagian perpustakaan.
     "Siapa yang telah melakukan ini semua !!" Ucap salah satu dari pengurus perpustakaan di saat melihat buku yang sudah tersusun rapi di raknya tadi malam. Pagi harinya sudah berserakan di lantai kembali
     "Kejadian ini sudah yang kesekian kalinya Akhi !! " Jawab salah satu pengurus juga
     "Maksut Antum seperti ini juga ?"
     "Iya, benar sekali akhi "
     "Apa mungkin yang melakukan ini semua para santri "
     "Tapi kalau santri yang melakukan ini semua, dari mana mereka bisa masuk kedalam ,padahal kunci selalu di tangan saya "
Pembicaraan mereka terhenti sejenak dan tiba -tiba Mereka saling berbisik seperti ingin merencanakan sesuatu.
Malam hari tepat pukul 00.00 setelah para santri sedang tertidur pulas .Pengurus Bagian perpustakan dan ketua organisasi menyelidiki siapa sebenarnya yang berani masuk perpustakaan dan membuat berantakan semua buku.
     " Jangan berisik, kita intai saja mereka dari belik rak buku ini " Ucap ketua organisasi
Ucapan itu hanya di jawab dengan anggukan kepala
Malam semakin larut tapi tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Semua baik-baik saja.
     "Sepertinya mereka tahu kalau sedang kita intai, bagai mana kalau sebaiknya kita pulang saja " Ucap bagian perpustakaan lirih. Namun tidak lama setelah itu ada bunyi langkah kaki di dalam perpustakaan yang masih terkunci rapat.
     "Antum dengar itu kan  !!"
     "Iya ana juga mendengarnya akhi !!”
Dengan jelas kini mereka dapat melihat sosok manusia duduk di kursi. Dimana biyasanya para santri duduk untuk menbaca buku-buku.
     "Siapa dia, ana tidak begitu mengenalinya ?" Tanya ketua organisasi lirih
     "Ana juga begitu"
Perpustakaan yang tadinya sunyi kini berisik, karena ternyata yang di lihat oleh pengurus perpustakaan bukan cuma satu orang saja melainkan banyak
     " Kenapa jadi banyak , dari mana mereka datang !" Tanya Ketua organisasi semakin penasaran
     "Bagai mana kalau kita pergokin saja langsung !!"
     "Tunggu dulu coba kamu lihat yang ada di pojok sana "
     "Astaqfirullahalazim apa ana tidak salah lihat !!"
Setelah melihat dengan jelas siapa mereka yang malam-malam membaca buku, barulah degub jantung berdetak kencang ,keringat dingin membasahi tubuh dan dahi mereka.
     "Wajah mereka semua datar !"
Pengurus perpustakaan dan ketua organisasi masih tetap melihat kejadian aneh itu di balik rak buku yang ada di pojok ruangan.
Sebagian buku berserakan di lantai dan sebagian lagi masih tetap di raknya.
Waktu kini menunjukan pukul 04.00 seluruh santeri bangun dari tidurnya untuk melaksanakan sholat subuh berjamah di Masjid jami.
Adzan berkumandang dan tiba -tiba rombongan mahluk aneh yang ada di perpustakaan tadi menghilan begitu saja, bagaikan abu yang tersapu.
     " Suadah sunyi , ke mana mereka perginya "
     "Baru kali ini ana melihat kejadian seperti tadi akhi "
     "Bagai mana kalau kejadian ini kita beritahukan kepada ustat zaky saja "
     "Sebaiknya jangan dulu , pasti ustat Zakey tidak akan percaya dengan apa yang kita lihat tadi "
     "Lalu kita harus bagai mana ? "
     "Tunggu waktu yang tepat saja akhi "
Hilangnya enam santri putra di hutan pesantren kini menjadi topik hangat pembahasan para penghuni pesantren itu. Mulai tersebar kabar-kabar mitos yang membuat telinga orang mendengarnya menjadi ingin lebih tahu ( alias kepoooo )
Ternyata kabar burung itu sampai ketelinga ustat Zakey juga
     "Antum jangan percaya dengan kabar yang tidak jelas ,siapa yang menyebarkan isu itu ?" Tanya ustat Zakey di depan para santrinya
     "Tapi ini jelas ustat , ana melhat kejadian itu dengan mata kepala ana sendiri !"
     "Benar ustat, buku perpustakaan sering jatuh dari raknya sendiri "
     "Bisa saja itu tikus ,atau kucing bisa juga karena anggin "  Ucap ustat Zakey
     "Benar Ustat kami tidak bohong ,kami berdua begitu jelas melihat sosok manusia itu. Akan tetapi wajahnya datar !" Jelas Pengurus perpustakaan kepada ustat zakey.
Semakin Banyak para santeri yang berkumpul  di halaman perpustakaan, karena penasaran dengan kabar menyeramkan yang cepat sekali tersebar di penjuru pesantren.
     "Sekarang semuanya bubar !!" Perintah Ustat Zakey kepada seluruh santrinya yang berda di tempat itu
Waktu terus berputar, kabar itu tidak di tanggapi oleh ustat Zakey. Namun kejadian baru yang lebih menyeramkan terjadi lagi di malan lainnya.
     "Aslamualaykum ustat !!' Suara salam seorang santri memberi tahu kalau ada santri baru yang kemasukan mahluk halus.
     "Waalykumsalan ada apa ?" Tanya ustat Zakey
     "Di asrama ada santri yang kemasukan jin Ustad,"
Dengan langkah sedikit berlari ustat Zakey mengampri santri tersebut di salah satu asrama.
     "Ada apa ini ?" Tanya Ustat Zakey
Para santri yang berada di tempat itu tidak ada yang menjawab, Melainkan saling pandang satu dengan yang lainya.
     "Santri baru ini melihat sosok mahluk halus ustat " Jawab salah satu di antara mereka yang berkumpul
     "Apa yang kamu lihat wahai anak ku ?" Tanya ustat Zaky sambil menenangkan anak tersebut.
     "Tadi setelah sholat maqrib, ana ke kelas untuk mengambil buku pelajaran ana yang ketingalan, namun ana melihat ada dua orang yang berjalan di belakang cendela kelas satu . Perempuan memakai gaun pengantin putih sedangkan yang lelaki memakai jas hitam !" Cerita anak baru itu kepada ustat Zaky dengan wajah pucat.
Ustat Zakey tidak berkata apa-apa melainkan kembali ke kantor setelah menenangkan perasaan si anak baru tersebut.
Ustat Zakey menceritakan semua kejadian kepada Kiyai sepuh tentang apa yang di alami santri baru-baru ini.
Namun Kiyai sepuh hanya mengangukan kepala sambil terus memutar tasbih yang ada di tangannya, karena dia tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada santri –santrinya.
     "Apakah santeri yang bernama Yogi saputra sudah kembali ke Pesantren ?" Tanya Sang Kiyai sepuh
     "Belum  Kiyai, memang ada apa dengan santri yang bernama Yogi saputra itu ?"
Tanpa menjawab pertanyaan dari Ustad Zakey. Kiyai sepuh langsung memrintahkan beliau untuk mencari kebradaan Yogi di belakang hutan pesantren.
     "Berangkatlah ke hutan pesantren ini, bawalah beberapa santri untuk menemanimu !" Perintah Kiyai kepada ustat Zakey
     "Bukankah menjelang maqrib semua orang di larang ke sana Kiyai. "
     "Aku menyuruh antum berangkat ke hutan itu , bukan menjawab perintahku!!" Seru Sang Kiyai
Berangkatlah ustat Zakey beserta dua orang santri untuk menemaninya ke hutan pesantren.
     "Ada apa Kiyai sepuh menyuruh aku menelusuri hutan pesantren ini, " Ucap Ustat Zakey dalam hati penasaran.
Sudah di ketahui oleh banyak orang, bahwasanya hutan yang terletak di belakang pesantren itu keramat dan juga ada yang mengangap kabar itu sebagai mitos belaka agar para santri tidak sering bermain kehutan dan bersembunyi dari di siplin pesantren yang sudah di terapkan.
     “Sampai kapan kita di hutan ini ustad ?” Tanya salah satu santri yang menemaninya ke hutan

     “ Sampai santri yang bernama Yogi kembali “ Jawab ustad Zakey

     “Yogi saputra kan sudah beberapa hari ini tidak ada di pesantren Ustad ,”

     “ Sudah kamu jangan banyak Tanya, ikutin saja ustad  !”

Ustad Zakey beserta dua santrinya melanjutkan perjalanan memasuki hutan kecil di belakang pesantren.

     “Kok hutan ini sepi ya ustad ?” Tanya santrinya iseng

     “Kalau ramai, namanya bukan hutan tapi pasar “ Jawab ustad Zakey

     “Masih saja kamu bisa melucu di hutan seperti ini , entar kalau penunggu hutan ini mendengar ucapan kamu dan tertawa bagai mana ?”

     “Ya saya baca ayat kursi ustad biar penghuni hutan ini takut dan pergi”

     “Yang ustad tahu, kalau kamu kan bacaan Qur’an belum begitu benar”

     “Kamu tahu ngak kalau penunggu hutan disini pada pandai mengaji semua ?”

     “Tidak ustad ?”

     “Kalau tidak tahu Tanya saja sama penunggu hutannya”

     “Ustad saja yang nanyakan , ana lagi .”

     “Lagi takut !! , kok Ustad yang nanya ,bukannya kamu yang tidak tahu “

Sudah lama mereka mengintari hutan ,namun belum juga di dapatkan tanda–tanda kalau Yogi ada di sana, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke pesantren kembali.

Pesantren yang Hilang (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang