Masih Terbawa Kealam Nyata
Setelah kejadian mimpi buruk kemarin, Aran, Madan, Ito,Wawan,Yogi dan Nardi masih tersa ada yang mengikuti setiap langkah mereka. Walaupun mereka sadar kalau kejadian Horor kemarin hanya ada dalam mimpi belaka.
" Untung saja kejadian horor kemarin cuma mimpi ya, aku tidak bisa membayangkan jika kejadian itu benar adanya," Kata Nardi
Wawan menutup buku yang ia baca dan berujar seperti ini." Lalu bagai mana jika kejadian Horor dalam mimpi kita benar kejadian di alam nyata, sungguh aku tidak menginginkan itu,"
Ito dan Madan yang asik ngemil makanan ringan yang ia beli di kantin pesantren ikut nimrung di obrolah Nardi dan Wawan.
" Mimpi itu hanya bunga tidur kawan, mungkin saja malam itu kita lupa baca doa, jadi kita ketemu deh sama mahluk-mahluk kasap mata," Jelas Ito
Tidak lama setelah itu tiba-tiba saja terdengar bunyi langkah kaki dari arah belakang mereka berlima yang asik ngobrol di tempat biasanya ( Pohon besar dekat Asrama ).
Srekk !!, Sreekkk !! Srekkk !!,
" Oh Tidak , itu suara langkah kaki mistrius yang ada dalam mimpi !," Ucap dalam hati mereka masing-masing
Suasana menjadi horor kembali, wajah mereka kembali tegang. membayang-bayang kejadian seram dalam mimpi mereka yang sepertinya akan menjadi kenyataan.Srekkk !!! Srekkkk !!! Srekkk !!! .
Langkah kaki itu semakin dekat terdengar di daun telingga.Mereka berlima hanya memasang wajah pasrah , tidak berani menoleh kebelakang.
Srekkk !! srekk !!! srekkk !!! Suara derapan langkah yang menghantam daun-daun tua, yang ada di bawah pohon samping asrama gedung.
" Kalian kenapa ?" Tanya Aran , Membuat kelima santri tersebut berteriak lepas
Akhkkhhkhhkkhkh, !!!!
" Eh, sadar ini aku Aran , kalian kenapasih seperti lihat setan saja,"
Wawan, Madan, Ito,Nardi dan Yogi melihat kerah Aran yang berdiri pas dibelakang mereka." Jadi bunyi langkah tadi itu kamu ?,' Tanya Madan.
Aran hanya mengangukan kepala dengan ringan
" Itu suara langkah kaki aku melewati tumpukan-tumpukan daun kering yang belum sempat di buang sama bulis / piket siang.
Bulis/ piket siang pondok tugasnya adalah : Membersihkan pos atau gerbang pesantren, mengambilkan surat izin santri yang sakit ke kantor guru, mengambilkan Nasi santri-santri yang sedang sakit juga menjaga keamanan pesantren dari apa-apa yang menggangu kenyamanan santri belajar.
Upsss satu lagi tugas bulis yang jangan sampai terlupakan, adalah mengambilkan nasi Ustad-Ustad lajang yang gagah dan rupawan. ( Hahahaha, semangat Ustad ngabdinya, jadikan pesantren seperti yang antum mau. seperti judul lagu ?, lagu apa ya ?, sudah lah, lupakan saja.mungkin dia lelah. )
Jam menununjukan pukul setengah dua siang, Matahari semakin memanas saja.Terlihat Nardi berjalan menuju sebuah labor bahasa yang terletak di ujung segala bangunan. Bukan sendiri akan tetapi ia di temani oleh Yogi yang terlihat jalan di belakangnya.
Lapangan Hijau yang terbentang di belakang sebuah Masjid jami begitu mengoda santri-santri untuk segera bermain di atasnya.
" Katanya kamu ingin ijin pulang, tidak jadi ?" Tanya Yogi
Nardi terlihat kesel atas jawaban Ustad Zakey yang tidak memberikan ijin ia untuk pulang." Tidak boleh sama Ustad Zakey," Jawabnya
" Kamu emang ijin apa sama beliau ?," Tanya Yogi lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren yang Hilang (Completed✔️)
HorreurSuara guruh yang bergema mengikuti cahaya kilat turut menambah suasana menjadi semakin menakutkan. Di balik suasana yang mengerikan itu, para santri malah merasa senang, karena sudah lama mereka tidak mandi dengan air bersih. Sekitar dua minggu sebe...