Part 5

592 58 14
                                    

Typo

----

Nabilah pov

Setelah meninggalkan kantor kak Ve aku langsung bergegas menuju rumah kak Melody walaupun aku hanya mengenal dia beberapa hari saja entah mengapa aku ingin sekali mengenal dia lebih dekat lagi bahkan aku ingin melindunginya apalagi mendengar penjelasan dari kak Ve tadi dimana kak Melody harus kehilangan adik serta kedua orang tuanya bahkan yang aku tau kak Melody saat ini hanya tinggal berdua dengan omanya yaitu keluarga satu satunya yang dia punya saat ini

Cittt...

Aku menghentikan mobilku tak jauh dari rumah kak Melody rumah yang menurut aku sangat sederhana namun halamannya cukup asri dipenuhi dengan berbagai macam jenis bunga dan pohon cemara bahkan bunga disini lebih lengkap daripada toko bunga langgananku, saat ini aku sedang melihat omanya kak Melody sedang menyirami bunga pada saat aku ingn keluar dari mobil nampak aku melihat sebuah mobil teparkir tak jauh dari mobilku untuk sesaat aku terdiam sambil mengamati mobil tersebut melalui kaca spion dan betapa terkejutnya aku saat menyadari kalau itu adalah mobil kak Dyo jangan jangan dia tau kalau aku bakal kesini atau jangan jangan papa mulai curiga sama aku, apa yag harus aku lakukan saat ini kalau aku keluar otomatis kak Dyo bakal tau dimana kak Melody tinggal

Aha seketika ada sebuah lampu menyala diatas kepalaku

Bhukkk

Bunyi suara pintu mobil yang aku tutup sengaja aku perkuat agar kak Dyo memfokuskan kearahku bukan kearah oma

Ekhem

"Hallo nju.... lo dimane gw nunggu lo nih buruan keluar"

"..."

"Didepan rumah lo lah masa dirumah kang kebun kampus"

"..."

"Gw kaga bercanda nju... ini gw lagi dirumah lo"

"..."

"Hah.... gw kaga ada... jelas jelas gw ada didepan rumah lo nih"

"..."

"Waduh kayanya gw salah alamat nih... sorry sorry nju.. lima menit lagi gw sampe oke"

"...."

"Iye.... iye kaga usah marah marah lo... cepet tua baru tau rasa lo"

"...."

"Hallo nju... HALLO"

Tut... tut... tut...

"Yaillah..... malah dimatiin lagi... awas aje lo besok" ucapku sambil menatap layar ponselku yang kini sudah berganti menjadi walpaper wajahku, aku kembali menatap mobil yang terparkir dibelakang mobilku, nampaknya mobil itu masih berada dibelakang mobilku

Oke kita main main dulu ye kak batinku sambil masuk kedalam mobil dan detik berikutnya aku langsung melajukan mobilku meninggalkan komplek perumahan kak Melody, cukup laju aku mengemudi pasalnya aku ingin menghindar dari kejaran kak Dyo hingga di tinkungan depan aku berbelok dan langsung menghentikan mobilku

Smoga disini aman batinku sambil melihat kembali ke kaca spion tengah mobilku dan nampaknya mobil kak Dyo gak ada dibelakangku atau lebih tepatnya dia kehilangan jejakku untuk sesaat aku dapat bernafas dengan lega

Drtt... drttt... drttt...

"Hallo nju"

"NABILAH LO DIMANA GW NUNGGUIN LO DARITADI DIDEPAN RUMAH TAPI LONYA GAK ADA"

"Buset kuping gw" ucapku sambil menjauhkan ponsel dari telingaku

"NABILAH LO MASIH DISITUKAN"

"Iye nju... kaga usah pake triak triak berapa sih"

Sahabat SementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang