Typo
---
Semenjak kejadian dimana rumah Melody dimasuki oleh sosok pria misterius kini rumah Melody dijaga ketat oleh pihak ke polisian yang ditugaskan langsung oleh Kinal sementara Melody dan oma justru tidak keberatan dengan adanya penjagaan ini pasalnya mereka juga sedikit was was akibat kejadian beberapa hari yang lalu, didalam kamar nampak Melody sedang termenung sambil menatap kearah luar jendela kamarnya dari arah belakang nampak oma berjalan sambil membawa nampan berisi makan siang untuk cucu nya
"Dimakan dulu ya sayang" Melody yang masih fokus menatap langit cerah sedikit terkejut dan mengalihkan pandangannya kearah oma
"Oma udah makan"
"Udah sayang... sekarang yang belum makan cucu oma yang paling cantik ini" ucap oma sambil mengusap pipi Melody dengan lembut
"Oma masak apa" ucap Melody sambil menatap nampan yang berada di pangkuan oma
"Masak makanan kesukaan kamu"
"Wihhhh pasti enak... Imel makan ya oma"
"Iya sayang"
Melody langsung mengambil alih nampan yang berada di pangkuan oma ke atas pangkuannya, oma yang melihat cucu nya makan dengan lahap hanya menggelengkan kepalanya, pada saat suapan terakhir Melody langsung tersedak oma yang melihat itupun dengan sigap nya mengambilkan air putih dan menyerahkan nya ke arah Melody
"Makannya pelan pelan donk sayang"
"Hehe maaf oma abisnya makanan oma selalu enak"
"Dasar kamu ini" Melody hanya tersenyum cangung dan kembali memakan makanannya yang tinggal beberapa suap lagi
"Melody boleh oma tanya sesuatu sama kamu" Melody yang sedang mengelap mulutnya dengan tisu langsung mengangguk cepat sambil meletakkan nampan yang tadi berada dipangkuannya ke atas meja kecil yang berada di samping tempat tidurnya
"Oma mau tanya apa"
"Kamu yang ambil amplop yang ada didalam lemari kamar oma"
Melody yang mendengar itupun langsung terdiam dan menunduk takut menatap oma yang kini juga menatap nya... dengan perlahan oma menggenggam tangan Melody dengan lembut yang membuat Melody mendongak dan menatap oma dengan tatapan sendunya
"Kalau Imel kasih tau oma bakal marah gak sama Imel"
"Maksud kamu"
"Amplop itu memang Imel yang ambil dari dalam lemari kamar oma... maaf Imel ngambilnya gak bilang bilang ke oma... Imel takut kalau oma gak ijinin Imel buat ambil amplop itu
"Ya Tuhan sayang kamu bikin oma panik tau gak... kamu tau kalau sampai amplop itu jatuh ketangan yang tidak tepat bisa bahaya sayang"
"Maaf" lirih Melody sambil menunduk takut
"Kalau kamu memang yang ngambil amplop itu.. trus skarang dimana amplop itu berada"
"Maaf oma... Imel gak bisa kasih tau dimana amplop itu"
"Melody... bilang sama oma apa maksud kamu " ucap oma sambil mencengram kedua pundak Melody
"Hanya Imel yang tau sekali lagi maaf... tapi oma gak perlu takut.. amplop itu pasti akan aman"
"Sama siapa lagi kamu percayakan itu selain oma sayang"
"Ada seseorang yang Imel percayakan dan oma gak usah khawatir soal itu"
"Mel"
"Percaya sama Imel... amplop itu pasti aman sama dia"
"Gimana kamu bisa seyakin itu kalau amplop itu aman sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sementara
Randomgak ada prolog adanya info. ini ff berseri yang bakal author buat gak tau bakal sampe part berapa kayanya gak panjang panjang amat. setelah dibaca baca ternyata pada suka yang berseri daripada oneshot jadi author bakal buatin lagi buat kalian ? read...