Part 14

498 52 20
                                    

Typo

-----

Sementara ditempat lain nampak Veranda berjalan sambil mengendap ngendap sesekali dia berbalik untuk mengamati sekitar aman atau tidak... merasa aman Veranda kembali melanjutkan langkahnya namun ditengah langkah kakinya tanpa sengaja kaki nya menginjak sebatang kayu

Krek

"Mampus" batin Veranda sambil berjongkok dan menutup mulutnya

"SIAPA ITU" teriak laki laki yang berdiri tak jauh dari Veranda

"Kucing" cicit Veranda

"Oh kucing" laki laki itu hanya mengangguk dan kembali berjalan namun belum beberapa langkah laki laki itu kembali berbalik sambil menatap semak semak yang berada tak jauh dari hadapannya

"Kucing bisa ngomong" lirih laki laki itu yang dapat didengar oleh Veranada

"Meong"

"Nah itu baru namanya kucing" laki laki itu langsung pergi meninggalkan Veranda yang terduduk lemas dibalik semak semak sambil mengatur nafasnya 

"Ham... hffhhhhhh...." ucapan Veranda terhenti saat ada seseorang membekap mulutnya dari belakang

"Ini Nju kak" bisik Shania yang membuat Veranda dapat bernapas lega

"Kamu bikin kakak jantungan tau gak" ucap Veranda setelah Shania melepaskan tangannya dari mulut Veranda

"Hehe... maaf kak.. abisnya tadi kakak tegang banget"

"Kakak tegang juga gara gara tadi hampir ketahuan"

"Emang kakak mau kemana"

"Tadi kakak liat mobil kamu disana... jadi kakak mau kesana... eh kakak malah injak ini kayu" ucap Veranda sambil melempar kayu tersebut, tanpa mereka sadari kalau kayu tersebut mendarap dikepala laki laki yang tadi menghampiri Veranda

"Em... kak... kayanya kita harus pergi dari sini"

"Loh kenapa... disini aman"

"Aman kalau yang tadi... tapi sekarang gak aman"

"Tap,-" belum selesai Veranda membuka suara Shania langsung menarik tangan Veranda dan berlari meninggalkan semak semak tersebut

"JANGAN LARI KALIAN" teriakan laki laki itu mengundang para penjaga yang lain untuk menghampiri kerabatnya yang berteriak

"Ada apa"

"Ada penyusup... CEPAT KEJAR MEREKA"

Kini terjadilah kejar kejaran antara Veranda, Shania dan seluruh penjaga yang berada disekitaran gedung, sementara didalam gedung nampak Rama berjalan didepan Nabilah... sesekali Nabilah melirik kearah kiri dan kanan untuk mencari celah demi menyelamatkan Melody... namun sialnya Nabilah tidak dapat menemukannya.. pasalnya penjagaan yang diberikan oleh sang ayah cukup ketat... satu satunya jalan adalah melawan dan menunggu pertolongan dari anak buah dari Kinal.

Ckleck

Langkah Nabilah terhenti saat Rama membuka pintu yang berada dihadapannya... kini pintu sudah terbuka lebar... Nabilah yang masih berdiri dibelakang sang ayah sedikit mengintip dari balik punggung sag ayah... satu kata yang dia lihat yaitu kaget Nabilah yang melihat seorang gadis yang duduk diatas kursi dalam posisi menunduk langsung berlari dan menghampiri Melody yang terduduk dalam keadaan lemas

"Kak Melody.. yatuhan kak... ini... ini Nabilah kak" Melody yang mendengar suara Nabilah dengan perlahan mengangkat kepalanya dan mengeluarkan senyum manisnya

"Kakak" Nabilah tercekat saat melihat wajah Melody yang dipenuhi dengan luka memar beserta darah kering yang menempel diwajahnya namun senyum tetap terukir diwajah cantiknya

Sahabat SementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang