Typo
---
Author pov
Sesampainya dirumah nampak Nabilah berjalan dengan santainya sambil memutar mutar kunci mobilnya sesekali dia bersiul siul mengikuti irama lagu yang berasal dari handsat yang terpasang dikedua terlinga nya bahkan Nabilah sampai tak menyadari ada sosok laki laki paruh baya berdiri di dekat tangga sambil menatap sang anak dengan wajah yang sangat sulit diartikan
"Kalau datang itu beri salam bukan langsung nyelonong trus nyanyi nyanyi gak jelas" merasa ada suara sang ayah Nabilah langsung melepas handsat tersebut dan tersenyum canggung kepada sang ayah
"Assalamualaikum pah... Ayu pulang"
"Waalaikumsalam... kaya gini kan enak"
"Hehe maaf pah.. habis Ayu lagi happy"
"Kenapa kamu... habis menang lotre trus uang hasil kemenangan kamu itu kamu belikan bajaj"
"Etdah si papa ngomongnya kaga difikir dulu... yakali Ayu ikutan kek gtu demi dapatin bajaj... tenang aje pah Ayu gak bakal ikutan kek gtuan hanya demi sebuah bajaj"
"Ya... trus gimana donk"
"Ya minta sama papa lah"
"Enak aja... itu kan kamu yang mau... ya kamu sendirilah yang modalin"
"Itss... punya papa pelit amat sih"
"Pelit.. pelit.. udah sana masuk kamar bersih bersih trus ke ruang makan kita makan malam bareng"
"Iya papa bawel" ucap Nabilah langsung pergi meninggalkan sang ayah yang berada di ruang tamu
Setelah kepergian Nabilah nampak seorang laki laki bertopi hitam menghampiri Rama sambil menunduk seolah tau maksud kedatangan laki laki itu Rama langsung menghentikan langkahnya dengan posisi membelakangi laki laki yang tak lain dan tak bukan adalah Dyo anak buah dari Rama
"Ini bos" Dyo langsung menyerahkan amplop coklat yang berisikan beberapa lembar foto setelah melihat foto tersebut Rama langsung memasukkan kembali foto tersebut dan menyerahkan nya ke arah Dyo dengan sedikit kasar
"Lakukan rencana selanjutnya" ucap Rama dengan nada dinginnya dan detik berikutnya Rama pun langsung meninggalkan Dyo yang masih menunduk hormat setelah merasa sang tuan menghilang dari hadapannya Dyo langsung pergi meninggalkan ruang tamu menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah bos besarnya
Sementara didalam kamar Nabilah langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengket namun belum sempat ia memegang knop pintu suara dering ponselnya menghentikannya sontak Nabilah langsung berjalan menuju ponselnya yang berada di dalam tas nya
"Nomor siapa nih"
Klik
"Ha,-"
"Kamu dimana cepat kamu kerumah Melody SEKARANG"
"Halo.. ini siap,-"
"Halo... halo... issss.. siapa sih" gerutu Nabilah sambil menatap layar ponselnya yang kini sudah berganti dengan wajahnya
"Ja... jangan jangan" sontak Nabilah langsung menyambar jaket serta kunci mobilnya dan detik berikutnya Nabilah berlari meningglkan rumahnya bahkan dia tak menghiraukan teriakan sang ayah pasalnya saat ini yang ada di fikiranya ada Melody... Melody... dan Melody
Kak Melody bertahan Ayu mohon " batin Nabilah sambil melajukan mobilnya menuju rumah Melody
Author pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Sementara
Randomgak ada prolog adanya info. ini ff berseri yang bakal author buat gak tau bakal sampe part berapa kayanya gak panjang panjang amat. setelah dibaca baca ternyata pada suka yang berseri daripada oneshot jadi author bakal buatin lagi buat kalian ? read...