Part 15

585 52 5
                                        

Typo

----

Kini suasana didalam ruangan yang minim akan pencahayaan diselimuti dengan keheningan...... baik Kinal, Yona, Veranda dan Shania terdiam melihat keadaan yang cukup membuat mereka muntah pasalnya bau anyir mulai tercium.... Kinal langsung berlari kearah laki laki yang diduga adalah anak buah dari Rama yang tergeletak tak sadarkan diri akibat luka tembak dibagian dada kirinya...

"Shammy" Kinal yang melihat tubuh Shammy hampir ambruk langsung berlari menghampirinya

"Lo gpp"

"Enggak... gw gpp... tapi Rama... di... dia kabur"

"Kabur... gimana bisa.... lewat mana dia Sham"

"Gak lama kalian masuk dia lari kearah kiri yang ada diruangan ini... otomatis dia belum jauh Nal"

"Sial... Yona... lo cari disekitar sini"

"Oke Nal" Yona langsung berlari keluar ruangan guna melaksanakan tugas yang diberikan Kinal

"Dia gak akan bisa pergi jauh Nal"

"Maksud lo"

"Tadi gw tembak kaki kirinya jadi dia... gak akan bisa lari cepat"

"Jadi suara tembakan tadi... dari lo"

"Iya Nal... satu tembakan buat anak buah Rama dan satu tembakan lagi buat Rama"

"Lo bikin gw panik tau gak... tapi lo gpp kan.. ini luka lo lumayan parah" ucap Kinal sambil menunjuk luka yang berada dilengan kiri Shammy

"Cuma luka kecil Nal tenang aja" ucap Shammy sambil tersenyum seolah olah tidak terjadi apa apa pada dirinya

"Gw salut sama lo... abis ini lo langsung naik pangkat"

"Gw pegang janji lo"

"Ten,-"

"Kak Melody" teriakan Nabilah membuat Kinal langsung mengalihkan perhatiannya dari Shammy

"Kakak bertahan Ayu mohon"

"..."

"Gimana sama Melody" ucap Kinal yang kini sudah berada disamping Veranda

"Kondisinya gak memungkinkan Nal... kita harus bawa dia kerumah sakit secepatnya"

"..."

"Nju lo kebawah duluan... ambil mobil kakak.. cepat" ucap Kinal kepada Shania sambil menyerahkan kunci mobilnya

"I.. iya kak"

"Bertahan Mel aku mohon" kini Veranda sudah berada disamping Melody sambil menggenggam tangan Melody yang nampak dingin

"..." Melody nampak mengerjapkan matanya bahkan genggaman tangannya pada Nabilah semakin erat

"Dek Ayu"

"Kakak" isak Nabilah

"..."

"Biar gw yang bawa Melody kalian duluan aja kebawah"

"Tapi Nal"

"Gak ada tapi tapian... sekarang kita pergi dari sini"

"..."

"Sham... lo masih kuat untuk jalan" Shammy yang ditatap oleh Kinal hanya tersenyum sambil mengangkat jemponya pertanda dia baik baik saja

"Gw tunggu lo di kantor polisi... nanti Viny bakal kesini"

"Siap Nal... lo hati hati" Kinal hanya mengangguk dan detik berikutnya dia membantu Melody untuk berdiri

"Lo yakin kuat Mel"

Sahabat SementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang