Part 10

477 59 11
                                    

Typo

-----

Sebuah mobil melaju kencang di sebuah jalanan yang nampak sepi sang pengemudi mobil tersebut adalah Nabilah sesekali Nabilah menatap kaca spion sambil melihat kearah mobil yang melaju kearahnya merasa mobil semakin mendekat Nabilah langsung menginjak gas mobilnya semakin dalam lagi.... salip menyalip pun terus terjadi hingga diujung jalan mobil yang mengejar Nabilah berhenti tidak lebih tepatnya mobil tersebut menabrak mobil lain yang sepertinya sengaja memotong jalan nya sontak Nabilah langsung menginjak remnya dan menatap mobil melalui kaca spion bagian tengah mobilnya...

Dhugh...

Bragh...

Nampak sang pengemudi keluar untuk menghampiri mobil yang mengganggu aksi kejar kejaran yang dia lakukan

Nju lirih Nabilah saat melihat mobil yang sangat dia kenali.. mobil yang selalu dipakai oleh sahabatnya yaitu Shania sontak Nabilah langsung keluar dari dalam mobil belum sempat Nabilah berlari sebuah mobil melaju kearah Shania dan sosok laki laki yang mengejarnya tadi, merasa mengenali mobil tersebut Nabilah langsung berbalik dan kembali melajukan mobilnya ke tempat yang dia tuju yaitu kantor Veranda

Semoga lo baik baik aja Nju batin Nabilah

*

*

"Jangan bergerak" seorang polisi wanita beserta anak buahnya berdiri tepat dibelakang laki laki yang hendak menghancurkan kaca mobil Shania

"Anda kami tahan atas kasus pembunuhan berencana dan anda berhak memanggil pengacara untuk membela anda dipengadilan nanti" laki laki itu hanya diam dan pasrah saat kedua tangannya ditarik kebelaknag dan di borgol

Klik...

Klik...

"Cepat bawa dia"

"Siap" ucap petugas kepolisian sambil membawa laki laki yang ternyata adalah Dyo... laki laki yang selama ini mereka cari

Tok... tok... tok...

"Dek.. kamu gpp kan dek"

Tok... tok... tok...

Gadis itu terus mengetuk ngetuk kaca mobil yang dikemudikan oleh Shania.. merasa tidak ada respon gadis itupun langsung mengambil batu lumayan besar dan dengan hati hati dia langsung memukul bagian kaca samping kemudi dimana Shania berada saat ini

Dhugh...

Dhugh...

Pranggg...

Kaca pun akhirnya pecah dan kini nampaklah Shania yang sedang memejamkan matanya sambil memegang pergelangan tangannya

"Kak Viny" lirih Shania sambil membuka matanya dan terseyum tipis, gadis yang dipanggil kak Viny itupun langsung menghembuska nafas leganya saat melihat Shania baik baik aja

"Kamu tau gak... itu tadi bikin kakak panik... kamu bener bener nekat ya"

"Hehe.. maaf... tapi gimana keren kan"

"Keren...... kalau kakak kamu marahin kakak... udah sini kakak bantu kamu keluar.. kamu beneran gpp kan"

"Nju gpp kok kak tenang aja" Viny hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap keras kepala Shania adik dari seorang atasannya yaitu Kinal

"Sekarang kita kemana kak" ucap Shania disamping Viny yang sedang memasangkan sabuk pengamannya di tubuh Shania

"Kita kerumah sakit"

"Ngapaian ke rumah sakit Nju gpp kak... udah deh gak usah khawatir gtu"

"Kamu yakin gpp" ucap Viny yang kini wajahnya sudah berada dihadapan Shania sementara yang ditatap hanya mengangguk lucu, dengan perlahan tangan Viny terangkat kearah kening Shania dan sedikit menekannya membuat sang empunya meringis kesakitan

Sahabat SementaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang