HAL yang membuat Leo agak bersemangat ke sekolah adalah saat mengingat sebentar lagi dirinya akan menemukan sosok Rai yang sesungguhnya. Mungkin.
Jika pagi ini suratnya sudah dibalas, pikir Leo.
Sebelum menuju ruangan yang akan dipakai kelasnya hari ini di lantai dua, Leo menyempatkan diri untuk mengecek lokernya. Bukan untuk mengambil buku pelajaran, karena setiap harinya Leo tak pernah membawa buku paket untuk belajar.
Tentu saja, mengecek balasan surat dari Rai.
Segera Leo buka pintu loker yang tak terkunci itu, dan dia langsung mendapati kertas terlipat dua di atas tumpukan bukunya. Leo pun mengambil surat itu dan membacanya.
*
Oke, jangan khawatir. Kamu benar, aku ini memang lawan jenismu.
Tapi, maaf, Leo. Aku rasa kita belum bisa bertemu dulu. Dan, masalah buku sketsa milikku, sebenarnya aku tidak terlalu menginginkannya kembali.
Leo, bagaimana jika aku bilang bahwa buku sketsa itu sengaja kutinggalkan di loker 27 tepat sebelum kamu memakainya, agar kamu bisa mengetahui sendiri apa yang ada di dalamnya?
- Rai -
*
Leo hanya mematung di tempat, dengan pandangan tertuju pada kalimat terakhir yang ditulis Rai. Sengaja katanya? batinnya. Apa-apaan?
Tanpa sadar, Leo sedikit meremas kertas itu ketika dia menurunkannya. Langsung saja dia tutup pintu loker, lalu segera menuju lantai dua ke ruang matematika. Dia menghela napas ketika melihat Sandy sudah ada di bangkunya.
Dia lempar kertas yang nyaris berbentuk bola ke atas meja sebelum menduduki kursinya sendiri.
Sandy tampak mengernyit melihat apa yang Leo lakukan barusan. "Kenapa lo?" Kemudian dia meraih kertas di atas meja. "Kertas apaan, nih?"
"Gue makin bingung, San," keluh Leo, tampak sedikit gusar. "Dia sengaja naruh sketchbook-nya di loker gue, supaya gue bisa lihat apa yang udah dia gambar. Apa yang dia mau dari gue?"
---
(14 Februari 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
From Leo to Rai [END]
Short StorySebuah buku sketsa tanpa identitas Leo temukan dalam lokernya di ruang seni. Awalnya, Leo sama sekali tidak peduli. Hingga dia mendapati sebuah sketsa tak terduga di antara banyaknya gambar yang telah tercipta. Leo pun bertekad untuk mencari tahu s...