From Leo to Rai [END]

FLTR - 18

"SERIUS, lo nggak salah info, San?"

Merupakan pertanyaan dari Leo yang ke tujuh kali ketika dia dan Sandy menuju ruangan yang dipakai oleh kelas XI - IPA 1 saat jam istirahat.

Leo sendiri merasa sedikit tak yakin dengan saran Sandy untuk langsung menemui "Rai" setelah kemarin sahabatnya itu mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Sandy mendecak jengkel. "Iya astaga, Le, lo nggak percayaan amat sama gue. Sekali lagi lo ngomong gitu, gue kasih payung cantik, dah."

"Masalahnya, gue nggak yakin dia beneran 'Rai' yang itu."

"Lah, kenapa nggak yakin? Udah jelas-jelas namanya Rayhana, dan dia pakai suku pertama namanya sebagai nama samaran—huruf y dia ganti sama i."

"Masalahnya ... gue kenal sama dia, San."

"Hah?"

"Gue kenal dia. Hana; cewek yang dulu pernah suka sama gue."

Detik itu juga langkah Sandy langsung terhenti, menghadap Leo dengan sebelah alis yang terangkat. "Hana? Hana yang itu? Yang pernah kasih lo pensil warna segala macem karena tau lo suka menggambar? Jadi namanya Rayhana?"

Leo hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian menarik Sandy untuk menyingkir karena mereka menghalangi akses jalan di tengah koridor.

"Anjir. Kenapa nggak ngomong dari tadi!?" kesal Sandy. "Tau gini kan, nggak perlu repot-repot samperin ke kelasnya. Lo bisa langsung ketemuan sama dia dan bicara empat mata!"

Bener juga, ya, batin Leo. Dia menghela napas kasar. "Samperin sekarang aja. Tanggung, udah di tengah jalan." Kemudian dia pun melanjutkan langkahnya diikuti oleh Sandy dari belakang, yang bertampang seperti ingin memangsa sahabatnya itu.

Sampai di lantai tiga, akhirnya mereka tiba di Lab. Fisika yang digunakan oleh kelas XI - IPA 1. Leo langsung meminta seorang siswa yang kebetulan akan keluar dari ruangan untuk memanggilkan Rayhana.

Selagi menunggu, tiba-tiba saja Sandy menyeletuk, "Gue baru inget sesuatu, Le."

Leo segera menengok. "Apaan?"

"Alin itu anak IPA satu juga."

---

(18 Februari 2018)