Sohyun merenggangkan pelukan dari Chanyeol. Sesaat Sohyun terlihat cukup gugup dan salah tingkah di hadapan Chanyeol. Sohyun menarik nafasnya dalam sambil menunduk malu, lalu berlalu pergi meninggalkan Chanyeol. Chanyeol berbalik menatap punggung Sohyun yang menjauh.
"AGHASIIIII... KAU TERLIHAT IMUT SAAT MALU. HHHH!!" Teriak Chanyeol keras sambil sedikit tertawa melihat Sohyun.
"Aishhh.. kenapa dia membuatku kesal." Lirih Sohyun yang masih kesal dengan Chanyeol. Sohyun tetap berjalan memasuki rumah dengan masih kesal dan malu.
***
Sohyun menaruh barangnya di meja makan dan mengeluarkannya satu persatu. Ibu Sohyun terlihat baru bangun dari tidurnya, menghampiri Sohyun yang mengeluarkan barang-barang dari tasnya.
"Sohyun~~aaa apa itu?" Tanya ibu Sohyun sambil berjalan menghampiri Sohyun.
"Omma.. ini adalah beberapa buku musik panduan bermain gitar. Buku ini sulit aku temukan, jadi aku akan menyimpannya baik-baik." Jawab Sohyun dengan semangat.
"Kau kan sudah latah bermain gitar. Kenapa harus membawa buku itu segala?" Tanya Han Mi ibu Sohyun kembali yang sekarang ada di samping Sohyun.
"Entahlah."
"Aku hanya ingin.""Aigoo!! Anakku ini ingin pandai ya??" Han Mi membelai rambut Sohyun yang di kuncir itu.
"OMMAAA!!" Kesal Sohyun. Han Mi hanya bisa tertawa dengan kelakuan Sohyun.
Sekarang Chanyeol berjalan cepat menuju tempat yang sudah ramai oleh orang-orang di desa itu. Chanyeol menghampiri seorang pria dan berbicang.
"Sepertinya perayaannya cukup meriah." Kata Chanyeol di samping pria itu. Seorang pria yang merasakan kedatangan Chanyeol kaget dan tersenyum sumringah.
"Wahhhh!! Kau membuatku kaget saja."
"Kau pasti akan datang kan?" Semangat pria itu pada Chanyeol."Pasti lah. Ini kan perayaan lampion setahun sekali." Jawab Chanyeol yang masih asik menatap orang-orang bekerja keras untuk perayaan lampion.
"Kau membawa Sohyun atau Seohyun?" Jahil pria itu.
"So? Seo? So? Seo? Hyun! Aishhh!!" Orang itu memilih-milih nama Sohyun dan Seohyun dengan telunjuk tangannya yang di goyang-goyangkan."Yakkk!! Aku akan membawa kedua gadis itu!" Kesal Chanyeol lalu menatap pria itu.
"Lalu, siapa sih uri yeojamu? Sohyun atau Seohyun?" Tanya pria itu heran.
"Tak perlu tau, aku ini seorang namja yang polos." Senyum Chanyeol mengejek.
"Selesaikan tugasmu, aku akan kembali." Senyum Chanyeol kembali sambil menepuk punggung pria itu dan pergi."Woahhh daebakk!! Namja polos? Ckckckckck." Decih pria itu tak suka dan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Chanyeol berjalan menghampiri wanita paruh baya. Wanita itu tersenyum kepada setiap orang yang ada di sekitar sana.
"Gamsahamnida ahjussi~~" Senyum wanita itu kepada setiap orang.
Chanyeol yang ingin menghampirinya mengurungkan niatnya untuk menghampiri wanita itu dan hanya bisa terdiam. Chanyeol terdiam sambil masih melihat gerak gerik wanita itu dengan senyum yang Chanyeol paksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1986 FLASHBACK YOU ~ PCY [COMPLITE]
FanfictionKatakanlah bahwa sahabat itu lebih penting dari cinta pada masa 1986. Namun jika memang salah satu dari sahabat kita menyukai kita, apakah harus kita menolaknya karena alasan kalau sahabat harus jadi sahabat? Namun takut putus dan tak menjadi sahaba...