FOREWORD: Penulis amatir. Bacaan ini diperuntukan kepada pembaca berumur 18+. Tulisan ini mengandung sexual content, strong language, dan violence. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau jalan cerita itu hanya kebetulan semata. Apologize in advance jika terdapat typo, kesalahan pemilihan diksi, ejaan yang salah dan penulisan yang tak rapi. Bacaan ini dibuat untuk menghibur. Just read and enjoy~
Backsound: Ariana Grande - Right There, Michael Jackson ft. Justin Timberlake - Love Never Felt so Good.
Just read and enjoy~
***
Taksi berwarna kuning itu berhenti di depan sebuah apartemen. Tidak butuh waktu lama, seorang perempuan keluar dari taksi itu mengenakan pakaian rapi dan sebuah tas selempang kecil menggantung di bahu kanannya. Sebelum ia menaiki tangga untuk masuk ke dalam gedung apartemen, ia berhenti sejenak. Mungkin karena pekerjaannya menjadi seorang asisten, ia tidak mudah lupa. Ia ingat, ia harus membeli susu formula bagi sahabatnya yang menunggunya di apartemen. Ia memutarbalikkan tubuhnya lalu berjalan menuju supermarket yang tak jauh dari apartemennya. Supermarket itu berada di ujung belokan trotoar, jadi ia bisa berjalan kaki. Kepalanya tertunduk agar ia dapat melihat jari manis tangan kanannya yang sudah tak mengenakan cincin yang diberikan Justin, atasannya.
Giavanna menaruh cincin itu di atas meja ruang tamu sebelum ia meninggalkan Justin. Maksud Justin memakaikan cincin itu di jari manisnya itu agar orang-orang di luar sana menganggap mereka sebagai sepasang kekasih. Namun ketakutan Giavanna akan arwah Eva lebih ampuh membuat perempuan itu melepaskan cincin itu dari jari manisnya—sebelumnya Justin melarang untuk melepaskan cincin itu—karena siapa tahu saja karena cincin itu Eva merasuki tubuh Giavanna. Berarti, Eva adalah wanita beruntung yang mendapatkan Justin. Dan yah, sekarang pria itu telah benar-benar menjadi gay. Dan untungnya, pria itu berada di dalam bawah kekuasaan Giavanna. Atau bisa dibilang, kekuasaan mereka sama rata. Sebenarnya, foto-foto yang dihapus Justin saat itu telah terhapus seluruhnya. Giavanna tak memiliki foto-foto itu lagi. Giavanna berbohong tentang ia menyimpan foto-foto itu di laptop Hailey. Sahabatnya bahkan tak memiliki laptop! Well, mantan pacarnya punya dan Hailey sering meminjamnya. Tetapi gila bila Giavanan menyimpan rahasia Justin di dalam laptop itu.
Satu-satunya barang bukti yang Giavanna adalah rekaman suara Arthur—dan terima kasih Tuhan, Justin tidak menghapus rekaman suara itu. Mengingat rekaman itu, tubuh Giavanna menggeliat lalu ia mendongak. Kejadiannya begitu cepat, kepalanya menabrak sesuatu lalu tubuhnya berbalik ke belakang dan ia jatuh dengan cara tak indah di atas trotoar. Giavanna mengutuki siapa pun yang menabraknya. Sebuah tangan menyentuh lengannya, sontak Giavanna menghentakkan tangannya agar terlepas dari sentuhan orang itu. Saat ia menyibak rambut panjangnya, ia membalik kepala ke belakang untuk melihat siapa yang menabraknya.
Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Tuhan tahu apa yang ada di pikiran Giavanna sekarang dan tahu perasannya sekarang. Ah, Tuhan begitu baik malam ini padanya. Karena Ia telah mengirimkan pria tampan yang bisa-bisanya menabrak Giavanna. Pria itu memiliki warna mata biru cerah. Sangat kontras dengan warna rambut cokelat gelapnya. Ia luar biasa tampan. Dalam hening, Giavanna membisikan doa semoga pria ini tak gay.
"Apa aku melukaimu, Nona?" Tanya pria itu sangat ramah. Giavanna menyesal karena ia telah menghentakkan tangannya dengan kasar. Giavanna menggeleng. Ia berusaha menelan ludah agar tenggorokannya licin. Pria ini sangat panas sampai ia berhasil membuat tenggorokan Giavanna kering. "Biar kubantu berdiri," ucapnya menarik tangan Giavanna hingga perempuan itu berdiri. Salahnya, tubuhnya mereka bersentuhan satu sama lain. Wajahnya mereka begitu dekat. Dapat pria itu rasakan jantung Giavanna berdetak begitu kencang. Pria itu tersenyum manis lalu menarik tubuhnya dari Giavanna. Keduanya salah tingkah. Terlebih lagi Giavanna yang sekarang menyelipkan sejumput rambut ke belakang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Time
RomanceKisah yang menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Giavanna yang harus menghadapi kejamnya bos utamanya di perusahaan periklanan. Tetapi gadis itu beruntung ia memiliki nyali besar hingga membuat bosnya itu memberikan seringai serigala. Wel...