FOREWORD: Penulis amatir. Bacaan ini diperuntukan kepada pembaca berumur 18+. Tulisan ini mengandung sexual content, strong language, dan violence. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau jalan cerita itu hanya kebetulan semata. Apologize in advance jika terdapat typo, kesalahan pemilihan diksi, ejaan yang salah dan penulisan yang tak rapi. Bacaan ini dibuat untuk menghibur. Just read and enjoy~
Backsound: One Direction - More Than This. Justin Bieber ft. Chris Brown - Next to You. Album Taylor Swift - Fearless, Speak Now, dan Red.
Just read and enjoy~
***
Perasaan ini terasa begitu janggal setelah bertahun-tahun ia tak pernah merasakan hal seperti ini. Pria itu menggeleng kepala, sudah dua jam ia berpikir bahwa perasaan ini memang tidak benar. Ia tidak seharusnya marah saat ia melihat perempuan itu berjalan bersama dengan pria lain. Lagi pula, apa masalahnya? Ia sudah memiliki kekasih yang ia cintai, mengapa ia harus menyukai perempuan itu? Oh, yang benar saja! Itu adalah pemikiran bodoh. Apakah ini salahnya karena tetap mempertahankan perempuan itu di perusahaannya? Mengapa jika ia mencintai kekasihnya, ia harus menyembunyikan kekasihnya dari depan publik? Mengapa ia tak membiarkan perempuan itu menyebarkan berita bahwa ia adalah seorang gay dan melepaskan perempuan itu dari perusahaannya? Sayangnya, semua telah terjadi dan tak ada yang bisa mengembalikannya seperti semula. Seperti ketika ia masih bisa menjadi dictator yang ditakuti karyawannya.
Justin menarik nafas tajam, lalu matanya terpejam. Bayang-bayang Giavanna yang pergi bersama Lance membuat dirinya tak bisa menahan diri untuk tak marah. Bukankah selama ini Giavanna menyukai Justin? Atau selama ini, Justin-lah yang menyukai Giavanna? Mengapa Justin tidak bisa menjawab pertanyaan sesederhana itu? Ya, ia terlalu takut mengetahui kenyataan bahwa ia mulai menyukai manusia berjenis kelamin perempuan. Bagaimana dengan Alexander jika ia tahu bahwa Justin kembali lagi normal? Di atas balkon kamarnya, Justin membuka mata lalu melihat bintang-bintang di atasnya. Apa yang dilakukan Giavanna sekarang? Apa ia masih bersama pria itu? Sesegera mungkin Justin mengeluarkan ponsel di dalam kantong pakaian tidurnya. Hanya nomor Giavanna yang ia punya di dalam ponsel itu. Ia tak perlu sibuk-sibuk lagi mencari nomor perempuan itu. Ibu jarinya menekan nomor kontak Giavanna lalu menghubungi perempuan itu. Ia berbalik sebentar melihat ke dalam kamarnya, apakah Alexander telah benar-benar tidur atau tidak. Butuh beberapa waktu menunggu jawaban dari Giavanna sampai akhirnya Giavanna mengangkat telepon darinya. Justin dapat mendengar suara nafas Giavanna memburu lalu ia tertawa geli.
"Siapa ini?" Tanya Giavanna dengan nada suara kesal. Kedua alis Justin terangkat, bibirnya sedikit mengerucut. Justin tak tahan melihat tingkah Giavanna hari ini. Jika Giavanna hanya seorang asisten biasa, sudah pasti Justin akan memecatnya. Pikiran Justin terbang kemana-mana saat ia mendengar nafas Giavanan yang memburu, apa yang dilakukan Lance dengannya? Bukankah seharusnya Giavanna menjauhi Lance? Sialan.
"Giavanna, apa yang kaulakukan?" Tanya Justin. Didengarnya suara terkejut dari Giavanna kemudian nafas orang lain yang memburu itu semakin lama semakin menghilang dan diganti dengan deru suara kendaraan lalu lintas. "Apa kau masih bersama pria itu?"
"Apa itu urusanmu, Justin? Kau bukan ayahku. Apa maumu? Ini hari Minggu, bukan jam kerja." Ujar Giavanna terdengar begitu kesal. Suara itu membuat kesabaran Justin menipis. Tidakkah Giavanna sadar bahwa pria ini hatinya tercabik-cabik ketika Giavanna berbicara seperti itu padanya? Tidakkah Giavanna bahwa akhir-akhir ini Justin berusaha mencari perhatian darinya? Justin benar-benar hancur sekarang.
"Apa yang kaulakukan dengan Lance?" Tanya Justin dingin, sedingin es. Bibir Justin menipis saat ia mendengar suara pria itu memanggil Giavanna. Dimana mereka sekarang dan apa yang sekarang mereka lakukan? Justin benar-benar sekarat ingin mengetahuinya. Giavanna merengek, seperti memohon pada Justin. Suara itu semakin membuat Justin bingung apa yang terjadi pada Giavanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Time
RomanceKisah yang menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Giavanna yang harus menghadapi kejamnya bos utamanya di perusahaan periklanan. Tetapi gadis itu beruntung ia memiliki nyali besar hingga membuat bosnya itu memberikan seringai serigala. Wel...