5.Berubah

46 7 0
                                    

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)
___________________________________________

Terhitung seminggu setelah kepergian Ilham ke luar kota. Awalnya Rania mengira Ilham tak mau lagi berteman dengannya karena ia belum pandai membaca Al-Quran. Rania bahkan menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mengaji agar ia bisa lebih fasih dari sebelumnya. Tapi apa yang terjadi? Ilham tetap tak pernah datang, Rania merasa kehilangan, Ilham sudah ia anggap sebagai sahabat, meskipun mereka belum lama mengenal.

Melihat putrinya yang seperti kehilangan semangat hidup, Lania berinisiatif untuk menghubungi Aisyah, umi Ilham. Lania sengaja menekan tombol speaker agar Rania bisa ikut mendengarkan. Telpon akhirnya ditutup, Rania telah mengetahui kebenarannya.

Tampaknya semua hal yang dialami Rania tahun ini akan sangat berpengaruh pada masa depannya, ibunya, bahkan Ilham sendiri.

***

Beberapa tahun kemudian

"Ran, bunda berangkat kerja dulu yah."

Rania mengecup tangan bundanya kemudian mengantarnya sampai pintu depan rumah. Mobil yang dikendarai bundanya perlahan-lahan mulai melaju, meninggalkan Rania dalam kesepian lagi dan lagi, bahkan dihari Minggu pun bundanya harus bekerja. Rania memutar kedua bola matanya malas, ia lantas menutup pintu dan kembali masuk ke dalam rumah.

Rania berjalan menuju meja komputer, kemudian menyalakan komputer tersebut dan mencari-cari musik, beberapa menit kemudian terdengar lagu bergenre rock, sepertinya ia sengaja mengeraskan volumenya guna mengusir kesepian yang menghantui rumahnya.

Rania kemudian berjalan menuju dapur, ia mencari minuman soda, beberapa keripik kentang dan juga popcorn siap saji, setelah mendapatkannya Rania berjalan menuju ruang keluarga, menyalakan televisi dan mencari channel kesukaannya, Rania menyetel volume tak kalah keras dengan suara musik dari komputer. Sekarang rumahnya menjadi sangat-sangat ramai.

***

Rania mendengus setelah selesai mendengar ceramah dadakan dari ibu-ibu tetangga sebelah, sudah berulangkali ia dimarahi karena kelakuannya yang mengusik kenyamanan umum. Tapi seperti menulikan pendengaran, Rania tetap saja mengabaikan semua itu dan kembali melakukannya lagi.

Mau bagaimana lagi?, Rania merasa kesepian, ia tak tahu harus melakukan apa. Haruskah ia pergi ke mall dan belanja sepuasnya?, haruskah ia menelpon temannya dan mengajaknya jalan-jalan bersama atau menemaninya dirumah? Sepertinya semua itu tak akan terjadi, pertama Rania tidak suka sendirian, biarpun mall itu ramai tetap saja Rania pergi sendirian, yang kedua Rania bahkan tak memiliki satupun teman, setidaknya sebelum Ilham pergi dia pernah merasakan seperti apa itu teman.

Taksonomy|09|02|18
Mohon dukungannya :)

Secercah Sinar HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang