...untuk menerima arus tercemar tanpa menjadi kotor."
-Friedrich Nietzche-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Tengah malam yang berubah riuh, beberapa mobil polisi terparkir dengan garis kuning yang telah melingkari tempat kejadian perkara. Golden team juga telah tiba di lokasi, enam di antara mereka sedang memeriksa TKP sedangkan Taehyung hanya terus berada di dalam kantor dengan tugasnya bersama para mesin-mesin pencari informasi.
Jungkook berjongkok menatap mayat dengan seksama, menelisik sosok itu lamat. Wajahnya yang tampak hancur terlebih dengan dua bola mata yang dicungkil dengan paksa dari tempatnya.
"Pembuluh darah di sekitar mata pecah, bukannya ini terjadi jika korban masih hidup?" tanya Jungkook dan dibalas anggukan oleh Namjoon.
"Darah di area mata tak akan sebanyak ini jika dicungkil saat korban telah mati. Kuku korban patah, ini menunjukkan korban melakukan perlawanan sebelum akhirnya meninggal," lanjut Namjoon sembari memegang jari korban dengan tangan yang telah tertutup sarung tangan.
"Kalian benar, pelaku melakukan penyiksaan yang kejam dan membiarkan korban mati secara berlahan-lahan," ujar Seokjin, "Kalau dilihat, luka yang terdapat di perut. Luka tersebut bukanlah luka yang serius namun pendarahan yang dibiarkan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama membuat korban meninggal. Kemungkinan pelaku melakukan penyiksaan selama beberapa hari," Seokjin kemudian menatap Jimin, "Bagaimana menurutmu?"
"Mata dicungkil saat penyiksaan berlangsung, ini menunjukkan pelaku tak ingin korban menyaksikan penyiksaan yang ia lakukan. Ia menyingkirkan fungsi indra agar korban tak melihatnya. Bisa jadi pelaku adalah orang yang dikenal oleh korban."
Min Yoongi menghela pelan mengernyitkan dahinya, "Ada kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya. Sekitar lima tahun lalu, kasus pembunuhan dengan mata tercungkil pernah sangat menghebohkan."
Jimin mengangguk mengerti, "Namun ini sedikit berbeda, jika dilihat dari rentang usia. Wanita kali ini yang meninggal lebih muda sepuluh tahun dari yang terjadi lima tahun yang lalu. Pelaku pembunuhan lima tahun lalu juga terungkap dan benar saja, pelakunya adalah kerabat dekat korban. Lebih tepatnya sahabat korban."
Namjoon berdehem pelan, "Apa mungkin ini kejahatan tiruan?"
"Masih belum pasti," jawab Jimin.
Hoseok melangkah mendekat pada rekan-rekannya, "Aku sudah mendapat rekaman CCTV-nya."
