"Bumi ini cukup untuk tujuh generasi
Namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang serakah."
-Mahatma Gandhi-
.
.
.
"Dia... cinta pertamaku."
Ucapan Jimin membuat semua anggota terhenyak, sedang Jimin kini mulai menetralkan perasaannya lalu menghela napas pelan.
"Bagaimana korban lainnya? Apa ada kesamaan antara korban satu dengan korban lainnya?" tanya Jimin setelahnya, namun selama beberapa saat semua anggota masih terdiam, "Jeon Jungkook!"
"Eoh?"
"Apa ada kesamaan?" tanya Jimin sekali lagi.
"Ah untuk sementara ini, belum ditemukan. Usia korban berbeda, begitupula jenis kelamin, wilayah tempat tinggal korban juga. Masih perlu penyelidikan lanjutan."
Jimin mengangguk pelan, "Ini kasus yang sangat meresahkan karena pembunuhan telah berlangsung selama delapan tahun sampai sekarang. Jumlah korban sebanyak 47 dan mungkin saja akan bertambah. Kita harus tahu motif pelaku melakukan ini. Bagaimana jika kita membagi penyelidikan menjadi dua tim?"
"Dua tim?" Namjoon mengernyitkan dahinya.
"Ya, pelaku pembunuhan Hong Yoran dan pembunuhan 47 tengkorak ini. Kita semua tetap bisa saling membantu, tapi... tim ini fokus pada kasus masing-masing supaya penyelidikan menjadi maksimal. Satu tim terdiri dari tiga orang kecuali Taehyung, karena dia adalah gudang informasi bagi kedua tim."
"Aku setuju," ujar Yoongi.
"Aku juga!" Hoseok pun mengangguk menyetujui.
Jimin menarik napas pelan, "Aku akan mengambil kasus pembunuhan 47 tengkorak."
"Tidak!" Seokjin seketika menentang.
Jimin menolehkan kepalanya menatap lelaki itu, "Kenapa? Apa kau menganggap aku akan membawa perasaanku dalam pekerjaan?"
"Aku tidak berpikir ke sana, belum apa-apa kau sudah membawa perasaanmu. Yak! Kau dan Hoseok seharusnya menyelidiki kasus pembunuhan Hong Yoran! Kalian sudah menyelidiki jauh lebih dalam dan tahu hal itu lebih banyak. Kenapa kau beranggapan aku takut kau tidak akan profesional saat mengambil alih kasus itu?"
"Mworago?" Jimin menegapkan tubuhnya menatap Seokjin sinis.
Namjoon menepuk tangannya sekali mengambil alih perhatian anggota, "Ya, lebih baik kita membagi tim supaya bisa fokus. Jimin, Hoseok dan Yoongi...kalian ambil alih kasus pembunuhan Hong Yoran. Seokjin, Jungkook dan aku akan mengambil kasus pembunuhan ini. Kita bisa saling membantu satu sama lain."
"Baiklah! Lakukan pekerjaan kalian! Aku siap untuk mendapat perintah dari kalian," Taehyung berucap lalu memutar-mutar kursinya dengan senyum lebar.
"Jung Hoseok, kita akan ke sekolah untuk menanyai rekan guru dan muridnya. Dan kau Park Jimin, wawancarai supir yang membawa Hong Yoran pada hari itu!"
.
.
.
"Kami dari kepolisian Seoul!"
Ruang guru sekolah menengah pertama itu seketika hening ketika Hoseok dan Yoongi tiba di sana, perhatian mereka kini tertuju pada dua sosok yang mengenalkan diri sebagai polisi.
"Apa kalian datang ingin bertanya mengenai guru Hong?"
Yoongi mengangguk, "Ya, kami mohon kerjasamanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Hunter ✅
Fiksi Penggemar[THRILLER-ACTION FANFICTION] They're criminal's hunters. Look out for the trail and reveal it. While the bloods and bones are scattered, when everything tries to kill you slowly. Are you ready to reveal it with them? Regard veraciouSri98 ©2018