Ambisi adalah seperti air laut:
Semakin banyak orang meminumnya, semakin orang menjadi haus.
-Karl Harlman-
.
.
.
Angin terus bertiup mendatangkan kelabu yang semakin menyesakkan, jerit kesakitan tertahan saat dirinya menatap lembaran foto usang yang ternoda darah merah. Itu adalah dirinya dan Jiyeon delapan tahun lalu, foto yang mereka ambil saat berjalan bersama di hari jadi mereka yang pertama. Namun sebegitu besar emosi dalam diri Jimin, ia menahannya dengan begitu keras. Lelaki itu hanya menatapnya datar seakan tak ada beban apapun dalam dirinya.
"Identifikasi siapa pemilik potongan tubuh itu! Selidiki darah di foto ini dan cari jejak pelaku menggunakan jejak anjing in-" belum selesai Jimin berucap... seketika itu pula, hujan tiba-tiba saja mengguyur kota Seoul dengan lebatnya, anjing tadi tanpa disangka berlari pergi menerobos hujan menghapus jejak yang sebelumnya tercipta, satu kesialan besar karena hujan akan benar-benar menghapus jejak pelaku.
"Sial, kita kehilangan jejak."
.
.
.
Mereka tak bisa berdiam diri begitu lama, kasus ini semakin menjadi-jadi. Terasa gila, aneh dan membingungkan dalam satu waktu. Apa motif pelaku? Apa yang diinginkan orang itu sebenarnya? Dan mengapa ia mengirimi surat ancaman pada Jimin?
"Kita tak bisa membuang banyak waktu, mulai saat ini... ruangan ini adalah kantor dan rumah kalian. Kita harus menuntaskannya sampai selesai!" ujar Namjoon.
Taehyung tampak mengangguk-anggukkan kepala malas sembari memutar kursinya, "Memangnya siapa yang sempat pulang dua hari belakangan ini?"
Ucapan Taehyung membuat Jungkook dan Hoseok tertawa kecil sedang Namjoon menatapnya jengah.
"Dia mengirim ancaman pada Jimin. Apa maksudnya?" Yoongi berujar membuat semua kembali fokus pada kasus yang tengah mereka hadapi.
"Dia merasa menang dari kita," ujar Jimin, lelaki itu kemudian bersandar di kursinya memandang layar yang menampilkan korban-korban pembunuhan, "Dia berhasil membunuh 47 orang selama delapan tahun dan saat seperti ini terjadi dia ingin memamerkan seberapa hebat dirinya melakukan itu. Semakin kita mencoba mencari tahunya, dia akan semakin ganas."
"Pertama, data korban harus kita publikasikan ke media!" ucap Namjoon tegas, mereka semua menatap data korban dengan seksama. Bersiap memecahkan kasus ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Hunter ✅
أدب الهواة[THRILLER-ACTION FANFICTION] They're criminal's hunters. Look out for the trail and reveal it. While the bloods and bones are scattered, when everything tries to kill you slowly. Are you ready to reveal it with them? Regard veraciouSri98 ©2018