Baru-baru ini kudengar kata-kata ini darinya:
"Tuhan telah mati
...karena belas kasihannya kepada manusia."
-Friedrich Nietszche-
.
.
.
Ruangan itu, ruangan khusus Golden team kini senyap. Orang-orang yang berada di sana hanya terdiam, menghela napas sembari menatap dua sosok yang berdiri di tengah-tengah ruangan saling berhadapan satu sama lain.
"Kau tahu apa kesalahanmu, Min Yoongi?"
Yoongi menghela napas keras lalu menunduk pelan, "Ya, aku tahu timjang-nim!" ujarnya pada Namjoon.
"Bagaimana bisa kau langsung menembaknya? Bagaimana pun, seharusnya kau tak melakukan itu!"
Kembali Yoongi menghela napas, ia membuang wajah ke samping lalu menatap rekan-rekannya yang juga menatapnya iba.
"Memangnya aku harus bagaimana lagi?"
Namjoon mengernyitkan dahinya, "Apa kau bilang?"
Yoongi akhirnya menghadapkan kepalanya lurus ke depan, sedikit mendongak menatap Namjoon, "Memangnya aku harus bagaimana lagi?"
"Lelaki ini menjadi kunci untuk menemukan tersangka utama. Apa maksudmu mengatakan hal itu?"
"Apa yang harus kulakukan saat rekanku hampir tertembak di depan mataku?" Namjoon terdiam, "Terlambat sedetik saja, bukan lelaki itu yang mati... tapi Jimin."
Semuanya kini terdiam. Hoseok dan Jungkook, membalikkan tubuhnya tak menatap Yoongi melainkan mengusap wajah, mereka merasa bersalah karena ikut terlibat dalam hal ini.
"Jadi apa yang harus kulakukan? Membiarkannya mati dan orang brengsek itu tertangkap hidup-hidup?"
Yoongi menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan.
"Apa yang harus kau lakukan jika berada di posisiku?"
"Yoongi-ssi!"
"Aku... aku tak mau lagi melihat rekanku mati di depan mataku. Itu hal yang paling berat dalam hidupku."
Namjoon tampak membasahi bibirnya tak mampu menjawab pertanyaan Yoongi, "Hukumanmu sudah keluar. Tiga hari ini tak usah datang ke kantor dan renungkan kesalahanmu!" ujarnya lalu berlalu dari hadapan Yoongi.
Jungkook beranjak berdiri lalu berjalan mendekat, "Sunbae! Maaf!"
"Aku memang tak berpikir panjang, tak usah meminta maaf. Kalian tak salah," ia pun segera berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil tas miliknya, "Semangatlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Hunter ✅
Fanfiction[THRILLER-ACTION FANFICTION] They're criminal's hunters. Look out for the trail and reveal it. While the bloods and bones are scattered, when everything tries to kill you slowly. Are you ready to reveal it with them? Regard veraciouSri98 ©2018