"Tragedi adalah alat bagi yang hidup...
...untuk mendapatkan kebijaksanaan.
Bukan panduan untuk hidup."
-Robbert Kennedy-
.
.
.
Sirene mobil kini mengepung gudang bekas perusahaan Hawon, bahkan tim ahli forensik ikut serta dalam rombongan. Ya, suatu penemuan yang mengejutkan publik, bagaimana tidak jika empat puluh tujuh tengkorak manusia ditemukan gudang itu, bahkan yang paling mengesankan adalah kenyataan terdapat beberapa tengkorak yang masih tertempeli daging pemiliknya. Satu hal yang pasti bahwa, anjing-anjing itulah yang melahap daging manusia sebelum menjadi demikian.
"Bajingan mana yang melakukan ini?" Seokjin bergumam kesal menatap tengkorak-tengkorak itu. Ia pun beranjak berdiri dan mendekati salah satu dokter forensik di sana, "Bagaimana menurut Anda, dokter?"
"Umur tengkoraknya beragam, ada yang masih berusia beberapa hari dilihat dari daging dan otot yang masih tertempel di beberapa bagian, tapi ada juga yang bertahun-tahun... sekitar 5-8 tahun. Kami akan mengecek kecocokan mereka dengan daftar orang hilang."
Seokjin mengangguk mengerti, ia lalu berjalan sedikit menjauh lalu menarik ponselnya. Menghubungi Jungkook dan Namjoon yang segera menyusul Jimin setelah Taehyung menghubungi mereka.
"Jimin bagaimana?"
.
.
.
"Kami di luar gudang, sepertinya Jimin sudah ada di dalam. Kami akan cari jalan masuk," ucap Namjoon lalu mematikan panggilannya. Ia mendongakkan kepalanya, menyalakan senter melihat bagian depan bangunan itu dengan seksama. Ia yakin Jimin sudah berada di dalam, apalagi mobil lelaki itu terparkir tak jauh dari gudang.
"Sunbae! Di sini," ujar Jungkook agak jauh dari tempatnya berada. Namjoon segera berjalan menuju tempat Jungkook mengikuti lelaki itu, "Sepertinya Park Jimin masuk ke sini," ujarnya lalu mengarahkan senter ke tempat yang ia maksud.
"Sepertinya memang begitu. Masuklah!" perintah Namjoon.
Jungkook dengan segera memanjat dinding lalu menerobos jendela diikuti oleh Namjoon dari belakang, tangan mereka segera meraih pistol yang mereka bawa. Mereka menelusuri ruangan yang nampak sedikit aneh itu.
"Bukannya ini laboratorium?"
"Ya, wajar saja. Gudang ini dulunya milik perusahaan farmasi. Mereka melakukan penelitian di sini," ujar Namjoon pelan, ia masih berjalan penuh hati-hati mendeteksi keberadaan rekannya atau setidaknya pelaku yang sangat misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Hunter ✅
Fiksi Penggemar[THRILLER-ACTION FANFICTION] They're criminal's hunters. Look out for the trail and reveal it. While the bloods and bones are scattered, when everything tries to kill you slowly. Are you ready to reveal it with them? Regard veraciouSri98 ©2018