Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Kang Moontae, dia seorang pesulap jalanan. Adiknya berkuliah di Universitas yang sama dengan korban dan ditemukan bunuh diri tiga bulan yang lalu, semuanya diduga karena video tak senonoh miliknya tersebar di website harian mahasiswa. Empat korban merupakan beberapa dari orang-orang yang melontarkan komentar jahat pada adiknya."
"Jadi pelaku menyerang para pelontar komentar pada adiknya?"
"Permis...," suara wanita terdengar membuat para anggota menoleh. "Apa mungkin adiknya bernama Kang Seoji?"
"Kim Sejeong, apa yang kau lakukan? Istirahatlah!" Taehyung bersuara menegur adiknya yang tiba-tiba keluar dari ruangan itu.
"Ya, nama adiknya benar Kang Seoji. Kau tahu sesuatu?" Seokjin bertanya.
"Video itu tak hanya tersebar di website universitasnya, tapi juga sampai jejaring sosial lainnya," Sejeong berjalan mendekat, "Maaf jika mengganggu waktu kalian, tapi bagaimana bisa kakaknya tahu orang-orang yang memberikan komentar negatif pada video yang tersebar di website harian mahasiswa padahal website itu dimasuki dengan nomor induk dan password yang hanya mahasiswa sendiri tahu? Selain itu setelah tab internet tertutup, website otomatis akan logout dan harus masuk kembali dengan password. Hampir semua universitas menerapkan sistem itu pada halaman website mereka untuk mencegah informasi tersebar. Kebanyakan mahasiswa tak akan memberitahu passwordnya kepada siapapun, karena itu juga berisi data nilai mahasiswa."
Seokjin menarik napas pelan, "Maksudmu, tujuannya bukan pada orang-orang melontarkan komentar jahat?"
Sejeong mengangguk pelan, "Kasus ini pernah dibahas oleh dosenku saat kejadian ini cukup viral. Banyak orang yang menyebarnya di laman website umum, webvideo dan sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya. Aku pikir, kalian perlu memeriksa siapa orang yang menyebarkan video itu."
Taehyung kemudian memainkan jemarinya di keyboard dan tak lama dia benar-benar menemukan apa yang dikatakan adiknya, "Benar, empat gadis ini merupakan orang-orang yang menyebarkannya," Taehyung kemudian menatap adiknya, "Kau pintar juga."
Namjoon kemudian menepuk tangannya, "Cha, lacak keberadaan pelaku! Aku dan Seokjin akan menangkapnya. Jangan lupa, kirimkan tim bantuan!" ucapnya lalu berjalan keluar.
"Ne, algeseumnida!"
Ddrrttt ddrrttt
Taehyung menolehkan kepalanya menatap ponselnya yang bergetar, dengan segera ia mengangkatnya, "Yeobseo!"
