DELAYOTA THIRTEEN

8K 357 1
                                    

~Setidaknya aku selama ini sudah memperlakukanmu dengan baik~

Kembali ke rutinitas,Senin. Ya hari ini sudah senin lagi, harus melewati full days yang amat panjang. Hari ini gue bareng Bariq.

"Nggak kerasa ya senin lagi?"
"Iya. Padahal kemarin aja Minggu."

Hening.

"Riq, gue mau nanya,kalo lo punya cewek cuek banget lo bakal gimana?"
"Entah. Nggak mikir sejauh itu. Dibuat seneng aja kali." Jawabnya.
"Kalo lo punya cewek supersibuk?"
"Nggak tau juga. Emang kenapa sih?Nanyanya gitu amat." Bariq mulai sewot.
"Ya nggak sih nanya aja."
"Oke sekarang gue yang nanya." Kata Bariq kemudian.
"Kalau lo sibuk banget,ada waktu buat gue nggak?" Lanjutnya.
"Hm...kalo gue nggak ada waktu karena kesibukan gue lo bisa nerima?" Tanya Yaya kemudian.
"Mungkin bisa, tapi tergantung sih. Menurut lo salah nggak kalo gue punya cewek sibuk?" Tanyanya.
"Enggak. Sibuk kadang anugrah kadang juga enggak. Menurut gue ya harus adil aja jangan berat sebelah. Waktunya buat hubungan kita ya hubungan kita,kalau waktunya kerja ya kerja. Otak sama hati suka nggak nyatu emang."
"Terus?"...Bariq mulai menyelidik.
"Diusahain ada. Sesibuk sibuknya orang dia harus nyisain waktu buat orang yang dia sayang. Kecuali, kalo pandangan lo nyelesaiinnya pake otak. Maka jawabannya beda. Lo bakal berat sebelah karena lo pake skala prioritas."

Bariq hanya mengangguk paham.

Kemudian , tak butuh waktu lama kami masuk melalui gerbang depan dan menuju parkiran.

"Yay...lo ke kelas sendiri nggak papa kan?Gue soalnya mau langsung nerusin tugas gue yang belum kelar sama anak kelas sebelah"
"Iya nggak papa kok."

Semakin melangkah menjauhi parkiran, gue malah ketemu Della. Mantan dari mantan gue.

"Kak Yaya..."

Dia memengang lengan gue. Gue cuman noleh.

"Dulu..gue nggak maksud nikung kakak. "
"Terus..."
"Gue cuman mau njelasin ke kakak biar kakak nggak benci lagi sama gue. Maaf kak , dulu -----"

Tiba tiba Rey datang dan menarik tangan Della. Wajahnya masam menatap Della begitu tajam. Entah apa yang membuatnya begitu , aku sendiri tak paham tentang sekelebat masa laluku. Yang aku tau belum ada yang memberiku penjelasan kenapa mereka memperlakukan ku begitu.

Rey POV

Gue menarik tangan Della cukup kasar. Membawanya pergi menjauh dari Kak Yaya dan mengajaknya bicara.

"Lo tu udah gila ya...ha?" Bentak gue.

"Rey gue capek bohong terus sama Kak Yaya, gue nggak mau dia benci terus terusan sama gue Rey." Kata Della.

"Iya, tapi lo harus mikir juga...mereka baru aja jadian belum lama. Lo tega nghancurin hubungan dia lagi?"

"Tapi sampe kapan Rey? SAMPPE KAPAN?!.." Della frustasi.

"Rey mereka itu harus tau kalo sebenernya mereka itu saudara" tambah Della.

Gue mengacak acak rambut.

"Rey...gue bukan PHO..gue nggak kayak gitu Rey. "
"Gue tau Della. Tapi lo udah janji sama gue buat jaga rahasia ini." Bantahku.

"Rey bakal semakin sakit saat hubungan mereka udah lama dan mereka makin sayang. "

"Itu urusan keluarga gue Della."

Yaya POV

Terlepas dari gangguan masa lalu gue. Gue malah ketemu ketos playboy di jalan sama temen temennya.

"Yaya...gue udah mutusin semua cewek gue."

"Hubungannya sama gue apaan?"
"Dia serius sama lo Yay. Gue yang jadi temennya selama bertaun taun aja baru sekarang dia bisa mutusin semua ceweknya." Kata pria berparas bule.
"Tapi gue udah punya Bariq Kak. Plis jangan ganggu gue. "

"Yaya gue tau gue salah sama lo, tapi gue serius sama lo. Awalnya sih gue deketin lo cuman buat seneng seneng aja. Tapi gue serius sekarang. " jelas Kak Darel.

Kemudian dia melakukan hal gila. Dia berlutut sambil membawa bunga ditangannya. Alay. Satu kata yang ada dalam benak. Alhasil, semua anak liatin kita.

"Gue serius suka sama lo. Gue tau lo udah punya pacar, tapi gue bakal lebih nyesel kalo gue nggak bilang ini ke lo. Gue suka lo Yaya. Semua tentang lo gue suka."
"...."
"Lo mau jadi pacar gue?"

Vote!

DELAYOTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang