DELAYOTA Thirty Four

5.6K 275 0
                                    

-Mungkin cemburuku karena aku terlalu sayang, mungkin marahku karena ingin diperhatikan lebih. Mungkin-

Pertanyaan yang baru saja diajukan Siregar membuatku memutar otak untuk menjawabnya. Gue juga bingung sama diri gue sendiri, apa gue emang suka atau hanya sekadar kagum aja sama Kak Darel.

"Emang keliatan suka gitu ya? Ya Kak Darel sih nyaman aja, suka aja diskusi sama dia." Jawabku kemudian.

"Tapi tuh Kak, Kak Darel jarang akrab sama cewek setauku. Pas kuliah aja banyak sih yang naksir dia, tapi dia nutup hati gitu. Nggak tau pernah punya pacar atau nggak sih pas kuliah, tapi kayak nggak tertarik perempuan aja. "Jelas Siregar.

"Kalau menurutku sih Kak Darel  itu ada rasa sama Kak Yaya."ujarnya lagi.

"Nggak mungkin sih, kalau dari tipe Darel dia kayaknya belum tertarik sama begituan..lebih ke karir."sanggahku.

Siregar terkekeh. Gue bingung harus nanggapi apa.

"Emang kenapa sih suka cowok yang diajakin diskusi?"tanya Siregar.
"Emang kamu nggak suka Gar?"tanyaku.
"Suka sih, tapi aku lebih suka ke yang penyayang Kak."jawabnya.

"Ya menurut gue cowok yang bisa diajakin diskusi itu dia nggak childish lebih ke bijaksananya. Ya bayangin aja deh, lagi ada masalah tiba tiba marah terus menghindar, pake kode kode segala lagi. Kayak ABG labil. Mending kan kalau punya masalah tu diomongin baik baik terus diperbaikin. Bukanya malah menghindar. Modelannya anak anak sekarang pacaran kan gitu ya ? Main kode kodean, giliran nggak peka aja marah. Lha emang manusia dukun apa " jelasku panjang lebar.

"Iya sih Kak.."

"Bayangin juga kalau lo punya cowok tapi dia penurut, nggak asik juga dong. Ya beda kalau cowok diajakin diskusi..jadi bantuin ngasih pertimbangam gitu kalau ada masalah, jangan apa apa cuman di iya in aja." Kataku.

"Lo sendiri suka cowok penyayang kenapa?"

"Ya kalau penyayang itu kesannya apa ya Kak, dia pengertian gitu..dan pasti bikin nyaman aja sama orang penyayang. Frekuensi berantemnya juga lebih kecil dan nggak terlalu serius bangetlah..lebih slow. "Kata Siregar.

"Suka cowok perokok?"tanyaku.
"Enggak kak. Dari survey kebanyakan perempuan nggak suka punya cowok perokok, tapi ada juga sisanya yang nggak peduli perokok atau nggak."jawab Siregar.

"Kalau cowok yang suka minum gimana?"tanyaku.

"Ya nggak suka lah Kak. Tapi lain ceritanya kalau aku sendiri juga suka dugem, mungkin malah seneng modelan yang begituan, biar bisa dugem bareng. Tapi ya nggak suka dugem gue..makanya say no deh." jawabnya

"Misal tuh..lo punya cowok sukanya minum minum kalau ada masalah..gimana tuh?"tanyaku lagi.

"Ya gimana ya Kak, sebagai pacar mungkin sekadar ngingetin sih. Lagian masalah itu harusnya diselesaiin bukannya ditinggal mabuk. Mana ada kan masalah kelar setalah mabuk, yang ada malah nambah masalah baru. "Jawabnya.

"Tapi ada yang bilang juga kalau mabuk tu rasanya plong gitu pas ada masalah." Kataku.

"Ya bisa sih Kak...logikaku ya gini, kalau orang mabuk sampe teler gitu kan sukanya dia nglantur, biasanya lanturannya itu tentang masalahnya si pemabuk tadi, secara tidak sadar dia udah ngeluarin semua unek uneknya dalam kondisinya dia yang emang setengah sadar, sama aja curhat kan kalau gitu?"tanyaku.

"Oh iya juga sih,nggak kepikiran."


Vote!..Stuck banget buat nglanjut part ini. Tapi terus untungnya dapet ide lagi jadi bisa nerusin partnya. Enjoy !!

DELAYOTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang