3. Yuki's Imagination pt 2

28 4 0
                                    

Suara ramai itu berasal dari mulut Novi, Sari dan the CM. Mereka berteriak sambil membawa kardus yang berisikan kue ulang tahun untuk Yuki. Walaupun ulang tahun Yuki sudah dua bulan yang lalu, sehingga membuat Yuki bingung tak karauan.

"Happy Birthday Yuki!" itulah teriakan mereka sambil memeluk Yuki dengan lighting handphone yang menyala.

"Yaampun kalian ini, ulang tahunnya sudah kadaluwarsa tau nggak---bete banget sih, ngeliat kalian tiba-tiba aja jutek gitu ke aku," ucap Yuki yang mood-nya berubah menjadi senyum bahagia.

"Iya iya, maafin kita ya---the CM keterlaluan banget ya sama kamu," ucap Kartika yang kembali memeluk Yuki.

"Yeh, yang ada kamu kali Kar, yang kejam banget sama Yuki," tangkas Ara.

"Iya nih, ibu ketua serem banget tau kalau lagi marah," kekehan Yuki.

"Sudah, sekarang apa aja nih Yuk, harapan kamu di 16 tahun ini?" Tanya Novi yang menyodorkan kue ulang tahun ke Yuki.

"Oke, aku buat wish dulu ya," ucap Yuki sambil memejamkan matanya---tiba-tiba Sari, Rahma dan the CM mengucapkan harapan mereka untuk Yuki.

"Semoga aja Yuki cepat dewasa---cepat menemukan pasangan yang membuatnya dewasa!" Teriak Sari yang dijawab 'Amin' oleh semuanya. 

"Eh, apaan banget sih Sar," tangkas Yuki sambil memukul canda bahu Sari.

"Aamiin---semoga 'dia' tidak berbohong pada pandangannya ya Yuk," sahut Novi dengan suara yang cukup besar.

Yuki yang mendengar perkataan Novi itu langsung membulatkan matanya terang-terang dan mencubit tangan Novi yang masih memegang kue.

"Novi!" seru Yuki dengan tatapan tajam.

"Aw---iya Yuki Cahira aku," balas Novi sambil memeluk Yuki dengan erat. Rahma dan Sari pun ikut berpelukan, kali ini mereka sudah terlihat seperti Teletabis.

"Terimakasih banyak loh, kawan-kawan tercintaku," ucap Yuki dengan mata yang berlinang kebahagiaan.

"Iya Yuk, sama-sama maaf banget kalau ngucapinnya telat," ucap Kartika.

"Iya tidak apa-apa kok, mau setelat apa pun siput tidak akan pernah kecewa pada usahanya."

"Kenapa kita disamakan dengan siput sih Yuk," ucap Sari.

"Kita? Kamu saja kali Sar yang mirip siput," tangkas Risah yang terkekeh.

"Sudah-sudah jangan gituin Sari aku dong," ucap Yuki yang masih terkekeh.

"Iya sudah ini waktunya traktiran bakso tiba," teriak Vini dan disahut ramai gembira oleh semuanya.

Sambil melahap bakso bude semuanya tampak tertawa ceria dengan berbagai macam kisah konyol disini. Tapi, kisah konyol saat ini ada yang berbeda disisi lain Yuki---ada apa? Tawa bahagianya tidak selepas seperti biasa.

Apa karena kehadiraan Zunan yang berada di dua meja kantin arah barat? Yuki berusaha untuk bersikap biasa saja dihadapan teman-temannya dan menyembunyikan semua kegelisahannya.

Kegelisahan Yuki yang tersembunyi dibalik kisah konyol ini berhasil dirinya lalui. Semuanya pulang kerumah masing-masing.

Di perjalanan menuju tempat pemberhentian angkot, Yuki masih saja sempat memikirkan kejadian di kantin tadi. Entah apa saja yang sudah direncanakan Allah untuk dirinya.

*

Malam kembali lagi sama makhluk yang penuh tanda tanya ini.

Sudah ada ratusan tanda tanya dikepala saya. Lalu, kenapa satu tanda tanya harus datang lagi mengorbit dikepala saya, malam. Satu tanda tanya ini, memiliki dua sisi: positif dan negatif.

F(x)=Y_#HOGWARTSExamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang