Suara nyaring bel pulang pun sudang terdengar. Karena hari ini tidak ada jadwal rapat, akhirnya mereka berempat pun bisa meluangkan waktunya untuk bercerita.
Setelah duduk di tempat biasa. Akhirnya, Yuki pun mulai bercerita.
"Ayo dong, Yuk, lanjutkan," ucap Sari dengan muka penasaran tingkat dewa.
"Lah kok, kamu semangat sekali sih, Sar," Yuki terkekeh.
"Ayolah, Yuk, aku lagi serius salah lagi ini," decak Sari.
"Iya, iya, aku ceritain. Jadi ada seorang wanita yang mem-follow akun Instagram aku ... kalian tau siapa wanita itu." Ketiganya pun langsung menggelengkan kepalanya secara bersamaan.
"Dia adalah teman Fin di kelas 10 dan aku rasa dia punya perasaan pada Fin," tambah Yuki yang membuat ketiganya terkejut.
"Jadi, Fin sama dia sudah pacaran?" Tanya Sari dengan muka seriusnya.
"Sepertinya tidak, tapi kalian tau sendiri awalnya teman dekat, lama-kelamaan jadi kebawa perasaan deh, mungkin ilustrasinya sih seperti itu."
"Kenapa kamu bisa curiga kalau dia ada perasaan sama Fin?" Tanya Novi.
"Soalnya aku lihat komentar post-an dari dia." Yuki membuka handphone-nya,"Ini baca deh." Yuki menunjukkannya kepada mereka bertiga.
"Ya sudah Yuk, biarkan saja. Btw, kata-kata di mading lantai 2 itu kamu yang bikin?" Tanya Rahma.
"Iya aku cuman mau mengekspresikan perasaan aku. Kalau sebenarnya aku tidak sama sekali menginginkan kejadian ini terjadi dalam hidup aku," jelas Yuki yang membuat ketiganya bangun dari duduk mereka, lalu memeluk Yuki.
"Sumpah ya, itu keren banget puisinya," pujian Novi.
"Halah, bisa aja kamu Nov," kekeh Yuki.
Di saat seperti inilah, moments yang tidak akan terlupakan dalam hidup Yuki. Mereka bertiga memang super baik. Selalu ada di saat Yuki membutuhkannya.
*
Setelah pulang dan membersihkan tubuhnya yang sudah lepek akan keringat. Yuki langsung membaringkan tubuhnya.
Tiba-tiba ada notif di Instagram masuk.
"Jika satu wanita dapat mencintai satu laki-laki, kenapa laki-laki tidak bisa bertahan pada satu wanita."
Itulah isi caption dari Aiya tentang potonya. Sedangkan banyak komentar yang mengatakan.
"Ikhlas ... Ai."
Posisi Yuki saat ini biasa saja, tapi di sisi lain Yuki merasa tidak enak dengan wanita ini. Karena Yuki sudah tau rasa pedih ketika kekecewaan yang datang diakhir perjalanan.
Yuki hanya bisa berdoa agar dirinya tidak terlalu marah atau benci pada Yuki.
*
Setelah melewati bulan Oktober yang memberikan kejutan tak menentu pada koordinat Y. Pertama Fin yang datang dengan arus yang tak menentu. Setelah itu Aiya yang selalu saja menunjukkan kekecewaannya.
Walaupun mereka tidak bertemu saling bicara atau bahkan mem-bully antar Kakak kelas dengan Adek kelas seperti biasanya. Pertarungan Aiya terhadap Yuki ini hanya lewat media sosial (Instagram). Bahkan, Aiya sering menuliskan sebuah kata-kata yang ia pajang di mading sekolah yang selalu dihias oleh Yuki.
Karena sebuah sindiran yang selalu Aiya tunjukkan untuk Yuki. Membuat Yuki tidak terlalu berhadap lagi pada Fin.
Lalu, Ulangan Akhir Semester pun sudah di depan mata. Karena Ulangan Akhir Semester atau biasa disingkat UAS ini seluruh siswa kembali diacak untuk pembagian ruangan Ujian.
KAMU SEDANG MEMBACA
F(x)=Y_#HOGWARTSExam
Roman pour AdolescentsF(x)=Y "You are like complicated composition Function" Mungkin itu yang menggambarkan kisah cinta Yuki. Seorang wanita yang berhijab ini tidak tahu banyak tentang rumusan cinta, sehingga dirinya harus terjebak dalam tatapan palsu Zunan. Hingga ma...