Hari yang baru. Yuki sudah menjalankan kebiasaan paginya, lalu ia melangkahkan kakinya untuk menuju kelas. Sesampainya di kelas Yuki sudah mendapatkan ketiga temannya ini di dalam kelas.
"Assalamualaikum, selamat pagi kawan," ucap Yuki dengan penuh semangat.
"Wa'alaikumsalam," jawab ketiganya yang tidak kalah ceria.
Saat Yuki sudah duduk. Yuki memulai perbicaraan pagi ini. Yuki memberitahu atas apa yang Kartika katakan semalam.
"Guys, kalian tahu tidak-"
"Tidak."
Yuki memutarkan bola matanya"Iyalah, aku 'kan belum bicara ini."
Mereka pun langsung terkekeh,"Ok ada apa Yuk?" Tanya Novi walaupun masih dengan kekehannya.
"Kayaknya yang menanyakan aku itu si-Finga."
"Fin?" Tanya Rahma untuk meyakinkan. Yuki hanya mengangguk ragu pertanyaannya Rahma ini.
"Fin? Anak kelas berapa dia?" Tanya Novi.
"Kelas 12 ACC A Nov"
"Sudah ku duga" cibir Sari.
"Kamu sudah tahu Sar?" Tanya Yuki yang heran.
"Bukan. Maksudku sudah aku duga---aku tidak tahu orangnya" ucap Sari sambil terkekeh.
Ketiga temannya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tapi aku tidak tahu pasti orangnya yang mana Yuk" ucap Rahma.
"Iya aku juga tidak tahu" tambah Novi.
"Aku tahu wajahnya yang mana tapi aku belum terlalu yakin kalau dialah orang yang menanyakan aku"
Waktu yang selalu berjalan membuka bahwa memang Fin-lah orang yang dimaksud oleh Kak Ibra. Lalu pemberitahuan Kartika pun juga benar. Sempat dua hari berturut-turut, Yuki merasakan bahwa ada yang memperhatikan dirnya dari kejauhan dan ternyata benar itu Fin. Untuk kedua kalinya Yuki merasakan hal seperti ini. Diperhatikan dari jauh dengan seorang laki-laki.
Pertama, setelah selesai upacara rutin hari Senin. Yuki yang menaruh tasnya di ruang mading pun segera mengambilnya dan langsung jalan menuju kelas. Sebelum menuju kelas Wulan memanggilnya.
"Yuki!"
Yuki menoleh ke belakang,"Ada apa Lan?"
"Ini laptop mu tertinggal," ucap Wulan sambil memberikan laptopnya.
"Oh iya, terima kasih banyak Wulan," ucap Yuki.
Setelah mengambil laptopnya tanpa sengaja Yuki melihat ke arah lantai 2 dan ternyata itu Fin serta teman-temannya. Saat mata Yuki menatap ke atas, di sisi lain Fin pun juga menatap ke bawah. Secepat kilat pula Yuki langsung memalingkan tatapannya itu.
"Hey, kenapa bengong," ucap Wulan yang membuat Yuki bangun dari lamunannya.
"Hah? Tidak kok ..." tangkas Yuki,"Aku ke kelas dulu ya, assalamualaikum."
Kedua, di hari Rabu di minggu yang sama. Pada saat itu yang melaksanakan kegiatan pramuka di lapangan adalah kelas 12 seluruhnya. Di saat mereka melakukan apel Yuki, Novi, dan Rahma masih di atas karena masih menunggu Sari merapikan tasnya. Yuki ingin memberi tahu Rahma dan Novi tentang wajah Fin.
"Rah, Nov, sini aku kasih tau yang mana orangnya," ucap Yuki sambil menatap kearah lapangan di balkon lantai 2.
"Mana Yuk mana," ucap Novi dengan cekatan.
"Sabar Nov, ini aku sedang cari."
Di saat sedang mencari diantara ratusan anak kelas 12 yang sedang berbaris. Tiba-tiba Kak Ibra dan Fin sedang menatap lantai 2 juga. Yuki langsung memalingkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F(x)=Y_#HOGWARTSExam
JugendliteraturF(x)=Y "You are like complicated composition Function" Mungkin itu yang menggambarkan kisah cinta Yuki. Seorang wanita yang berhijab ini tidak tahu banyak tentang rumusan cinta, sehingga dirinya harus terjebak dalam tatapan palsu Zunan. Hingga ma...