4. PALSU

26 4 0
                                    

Malam,

Kemanakah para bintang dan rembulan hari ini,

Malam,

Saya ingin bertanya kenapa ukiran matanya selalu mengorbit di kepala saya,

Malam,

Kau adalah kesempatan terbaik untuk berdoa, beristirahat, melupakan, memaafkan, dan memulai hari esok yang lebih baik

Tapi malam, kenapa saya selalu melakukan hal yang sama disetiap kali kau hadir

Bagaimana caranya agar satu malam membuat saya bisa melupakan bola matanya?

Hanya itu saja yang saya ingin tanyakan untuk hari ini malam, saya ingin beristirahat dan berdoa agar bisa melupakannya segera

Terimakasih, oh iya tolong titipkan salam saya pada para bintang dan rembulan,

Ya malam.

Ilustrasi yang Yuki cipta itu benar-benar salah! Nyatanya sudah sebulan lebih semenjak kejadian di kantin itu tidak ada satu pun reaksi dari Zunan. Imajinasi yang cukup tinggi bukan? Lupakan---sekarang itulah kata yang harus dipertahankan dipikiran Yuki. Tapi, dikala masa mempertemukan mata mereka berdua itulah hal tersulit yang harus dihadapi Yuki. Pertemuan mata yang selalu bejumpa di kantin, di depan Lab. Office Administration, di musolah, dan semua sudut sekolah Yuki selalu bertemu dengan Zunan. Itulah yang membuat perasaan Yuki labil terhadap Zunan.

*

Fajar yang indah yang tersembunyi dibalik gunung-gunung sudah siap untuk menyambut Yuki hari ini. Tak lupa dengan para embun yang masih melekat di jendela-jendela.

Yuki sudah siap memulai hari yang baru, walaupun dengan penampilan yang sama. Yuki yang masih berhadapan dengan cermin terus saja memandanginya dengan heran. Gadis yang mempunyai ukiran alis yang indah dan tebal, mata yang beririsan hazel serta bibir tipis mungil ini terus saja menatap tajam kearah cermin. Lamunannya terhenti ketika dengar teriakan ibunya.

"Yuki, cepat ayah sudah menunggu!" Teriak ibu dari lantai satu dan membuat Yuki terkejut.

"Astagfirullah," ucapnya sambil memukul pelan wajahnya dan langsung mengambil tas lalu segera berlari ke bawah.

Bersalaman kepada ibunya untuk pamit. Lalu, berlari keluar karena sudah ditunggu oleh sang ayah. Pagi ini Yuki sudah ke ruang mading dan ternyata nanti pulang sekolah the CM akan mengadakan rapat sekaligus membuat mading. Setelah sudah membaca pengumumannya Yuki pun berpamitan dengan Wulan dan Lifi untuk duluan ke kelas, sementara yang lainnya belum datang.

Tibanya di kelas. Novi dan Sari menghapirinya mereka untuk berbicara hal-hal yang konyol sebelum jam pelajaran di mulai.

"Hai Yuk, Rahma belum dateng?" Tanya Novi yang mulai menarik bangku yang ada di samping Yuki, begitu pula dengan Sari.

"Belum sepertinya," jawab Yuki sambil menggelengkan kepalanya.

"Yuk, kenapa sih kamu sakit ya?" Tanya Sari yang mulai menatap heran wajah Yuki.

"Apa sih, Sar aku tidak apa-apa, sehat semangat sejahtera selalu!" ucap Yuki sambil memaparkan senyuman manis kepada temannya ini.

Sari dan Novi nampak tidak percaya atas ucapan Yuki. Novi kembali ingin bertanya kepada Yuki, tapi pertantaannya terhenti karena Rahma datang.

"Assalamualaikum semuanya, sudah kesini aja nih dua orang," ucap Rahma yang baru dateng.

"Wa'alaikumsalam." Ketiganya jawab serentak.

F(x)=Y_#HOGWARTSExamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang