Tiap detik waktu selalu berputar pada porosnya. Kali ini sudah sampai di pengujung tahun. Apalagi kalau bukan bulan Desember. Angin sejuk serta dinginnya sudah meningkat suhunya. Angin yang berhembus berasal dari pegunungan ini sudah sampai pada tulang rusuk Yuki. Memakai pakaian tebal pun sudah pasti dikenakan saat ini.
Di hari minggu yang sedang di guyur hujan deras ini, menambah dinginnya kota Malang.
Saat Yuki sedang memainkan handphone-nya. Lagi-lagi ada notif Instagram yang berasal dari Aiya.
"Sedikit berharap, banyak bersiap. Sedikit mnghakimi, banyak menghargai. Sedikit menyesali, banyak mensyukuri."
Tulisan tersebut membuat suasana dingin ini menjadi panas.
"Sudahlah Yuk, inikan hanya sebuah caption," ucap Yuki yang sambil menghela nafas yang berat. Lalu, ia pun mematikan handphone-nya kembali.
Senin besok adalah senin yang tidak terlalu berat bagi Yuki. Karena bulan Desember ini waktunya untuk free tanpa belajar. Setelah UAS berakhir, tiba saatnya anak OSIS menyelenggarakan Class meeting. Dimana selama tiga hari tanpa belajar dan tiga hari perlombaan antar kelas, lalu keesokannya pembagian Rapot Akhir Semester 1. Yuki benar-benar tidak sabar untuk menyabut esok hari
*
Ayam sudah berkokok, menandakan bahwa fajar sudah menyambut bersama dinginnya suhu pagi ini. Yuki bersiap-siap, lalu bergegas untuk pergi ke sekolah.
Pagi ini diawali dengan apel pagi dan pengumuman sebuah lomba Akuntansi. Seperti biasanya Yuki pagi ini harus ke ruangan mading terlebih dahulu. Saat hendak berbelok untuk kesana. Tiba-tiba saja Yuki bertemu dengan Fin. Sehingga membuat keduanya terkejut tingkat dewa. Saat itu Yuki langsung membulatkan matanya secara terang, begitu pula dengan Fin yang tidak kalah terkejutnya melihat Yuki. Ibarat sedang bertemu hantu penunggu pohon rambutan saja.
Yuki pun langsung menundukkan pandangannnya, lalu masuk ke dalam ruang mading segera.
Tidak lama apel pagi ini pun dimulai dengan pembicaranya Pak Sikin, guru yang menjabat dibidang wakil kesiswaan di sekolah.
"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak semua," ucap Pak Sikin.
Seluruh siswa pun menjawab dengan semangat,"Wa'alaikumsalam, pagi ... pagi ... pagi."
"Semangat sekali kalian ini kalau sedang ada acara seperti ini ya," tawa Pak Sikin,"Baiklah. Sekarang sebelum mulai acara class meeting-nya, Bapak mau mengumumkan nama siswa yang menang akan perlombaan akuntansi juara 1 pada hari kamis yang lalu di Universitas Negeri Malang ..., mana nih tepuk tangannya?"
Semuanya pun bersorak gembira sambil menepuk tangannya.
"Nama yang Bapak panggil segera ke depan; Sakrawati, Bintang Putri, dan Finga Alidra. Harap maju ke depan untuk pemberian piala serta sertifikat."
Mendengar nama terakhir yang disebut oleh Pak Sikin itu membuat Yuki membuka matanya lebar-lebar. Tidak lama Novi, Rahma, dan Sari yang berbaris berdekatan dengan Yuki pun ikut terkejut.
"Yuk, hebat juga ya dia," ucap Rahma yang berada di samping kanan Yuki.
"Iya," gumam Yuki yang melihat kearah depan dengan senyuman.
"Hm, senyum-senyum aja Yuki," cibir Sari. Lalu mendapat pijakan kaki Yuki yang sebelah kiri. "AW! Sakit tau Yuk," jerit Sari yang cukup keras dan membuat semuanya menoleh kearahnya.
"Sar, jangan berisik apa," ucap Novi yang mulai kesal. Sedangkan, Yuki dan Rahma hanya tertawa kecil saja.
Karena barisan kelas 12 ACC dan 11 ACC berdekatan. Membuat Fin mendapat ledekkan dari temannya, ketika selesai mendapat penghargaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
F(x)=Y_#HOGWARTSExam
Roman pour AdolescentsF(x)=Y "You are like complicated composition Function" Mungkin itu yang menggambarkan kisah cinta Yuki. Seorang wanita yang berhijab ini tidak tahu banyak tentang rumusan cinta, sehingga dirinya harus terjebak dalam tatapan palsu Zunan. Hingga ma...