Profil Cast : Jonathan (kiri) dan Rios (kanan) 24 tahun. Berteman dekat dengan Nash sejak sekolah menengah atas. Rios pendiem dan Jonathan petakilan, itu yang membuat mereka jadi klop. Rios itu suka banget sama Nagita, dan Jonathan entah siapa yang disukainya. Kalau bahasa kasarnya nih ya, Jonathan itu jelek nggak tau diri. Gayanya playboy, omongannya nggak bisa dipegang. Tapi kalau ia ingin serius, apa yang diucapkannya bisa jadi yang paling benar.
💚💚💚💚💚💚💚
Sulit bagi Daniella untuk menjelaskan apa yang ia rasakan saat ini. Tak bisa dipungkiri jika dirinya sangat tergila-gila dengan tingkah manis Nash. Jika bisa, ia ingin pria itu selamanya seperti ini. Menjadi lebih dewasa darinya dan tentunya bersikap manis. Kejadian satu hari yang lalu masih ia rasakan euforianya hingga sekarang. Ia bahkan selalu menghitung dalam benaknya berapa kali Nash mengecupnya. Ditambah lagi dengan ciuman panas yang harus membuatnya kehabisan napas saat dirinya keluar dari kamar mandi.
Tapi meskipun demikian, Daniella masih merasakan kekhawatiran dalam dirinya. Davikah sangat menakutkan untuk menjadi saingannya. Perkataan Jonathan dan Rios soal Davikah yang lebih pintar darinya tentu saja akan sangat mudah mendapatkan perhatian dari Nash. Davikah akan selalu jadi pilihan pertama bagi pria jika dijejelkan bersamanya.
Klakson motor yang terdengar membuyarkan lamunannya. Daniella beranjak dari posisi duduknya di kursi kayu yang sengaja dibuat di teras rumahnya. Tangannya ia usapkan untuk memperbaiki keliman celana berbahan katunnya. Hari ini ia memakai celana panjang yang sangat mudah kusut. Daniella harus berhati-hati jika dirinya tak ingin terlihat seperti wanita yang malas hanya untuk menyetrika sendiri.
Ketika ia mendekat pada motornya Nash, maka Daniella pun menyesali keputusannya memakai celana itu.
"Kamu melamun pagi-pagi?" tanya Nash mengusap rambut Daniella hingga sedikit berantakan.
Daniella mengerucutkan bibirnya menatap motor Nash.
"Sepertinya aku harus menggantinya." Katanya menunjuk pada celananya.
Nash mencari sumber masalah pada celana Daniella dan tak menemukannya.
"Ada masalah? Kamu sedang datang bulan?" ia melirik ke belakang wanita itu. Daniella dengan lebih cepat menyembunyikan bokongnya. Sangat memalukan rasanya Nash berusaha menyelidik pada bokongnya. Lagian siapa juga yang lagi datang bulan ...
"Bukan," ia menggeleng. "tapi celanaku akan langsung kusut kalau naik motormu." Lanjutnya dengan perasaan tidak enak.
"Maaf, Nash. Aku tak bermaksud. Aku-aku hanya," Daniella benar-benar tidak enak setelah mengatakan ucapannya sebelumnya. Maksudnya bukannya dia tidak mau naik motor Nash. Justru wanita itu sangat menyukai saat naik kuda besi itu. Ia bisa memeluk Nash sesukanya dan bersandar di punggung pria itu.
Nash mengulum bibir untuk menahan senyumnya. Ditatapnya Daniella hingga semakin merasa bersalah pada Nash. Baiklah, Nash mulai menyukai semua ekspresi Daniella, bahkan sekarang ketika wanita itu takut dirinya akan tersinggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous
RomanceAda aturan dalam perusahaan yang dipimpin Daniella yaitu tidak diperbolehkan adanya hubungan asmara yang terjalin antara karyawan perusahaan, tanpa terkecuali. "Nash," "Iya?" "Jika seandainya kita yang memiliki hubungan, apakah saya harus memecat ka...