Jam sudah menunjukan pukul 7 Malam , Wendy Dan chanyeol juga sudah berniat untuk pulang Dari Dufan Karena sebentar lagi Taman bermain ini Akan Di tutup. Wendy Dan chanyeol berjalan ke arah parkiran sampai pada akhirnya Ada Telefon masuk Dari ponsel chanyeol.
"Yeol ini Ada telfon . "Ucap Wendy sambil memberikan ponsel chanyeol. Karena tadi chanyeol menitipkan ponsel nya kepada Wendy.
Chanyeol mengangkat telfonnya sedikit Jauh Dari Wendy Yang sedang berdiri Di samping Mobil chanyeol. Wendy tau siapa Yang menelfon chanyeol tadi , dia seulgi. Tetapi Wendy memilih untuk pura-pura Tidak melihat nya.
"Wen , kayaknya Kita ga bisa pulang bareng deh. "Chanyeol kembali dengan wajah bingung. Wendy mengerti , mungkin seulgi ingin bertemu dengan chanyeol. Senyum paksa Wendy ia pancarkan ke arah chanyeol. Lalu Wendy mengangguk tanda Tidak apa-apa jika memang chanyeol Tidak bisa mengantar nya pulang.
"Tadi Ka yoora Minta jemput Di Bandara , maaf ya . Kamu bisa pulang sendiri ga?"
"Bisa kok , aku bukan Anak kecil. Nanti aku pesen grab aja. "Wendy menatap chanyeol kecewa , cowok itu hanya mengangguk sambil mengelus rambut Wendy pelan.
"Aku duluan ya Wendy nya chanyeol . Kamu hati-hati"Wendy hanya mengangguk lalu melihat chanyeol Yang masuk ke dalam mobilnya Dan pergi Dari hadapan Wendy.
Wendy hanya menatap Mobil chanyeol Yang semakin menjauh dengan kecewa. Dulu chanyeol adalah sosok Yang sangat menjaga Wendy , bahkan Tidak pernah membiarkan Wendy sendiri . Entah itu Siang atau bahkan Malam. Chanyeol bahkan rela ke sekolah saat Wendy mengatakan ia baru pulang ekskul Karena Tidak mau membiarkan Wendy pulang sendiri.
Tapi sekarang? Apa kehadiran orang lain membuat semuanya berubah secara drastis seperti sekarang? Merubah sosok chanyeol 180° .
Wendy menghapus air Mata Yang Sudah turun Tanpa Di Minta Dari Mata Wendy. Ia berniat untuk memesan ojek online. Tapi sialnya , ponsel Wendy habis battery . Wendy berdecak pelan lalu memutuskan untuk mencari taxi Di sekitar jalan keluar Dufan.
"Aduh kok gaada taxi sih? Mana udah gerimis. "Ucap Wendy panik. Hujan Yang tadinya hanya retintikan sekarang semakin besar . Membuat Wendy harus berteduh terlebih dahulu Di tempat tunggu halte bus . Tetapi hujannya benar-benar Tidak berhenti. Taxi juga seperti nya Tidak Ada Yang lewat.
"Ini udah jam 8 Malam , berarti udah 1 jam gue Di sini. Kayaknya Di Sana ada taxi deh. "Wendy memutuskan untuk berjalan mencari taxi meskipun hujan semakin deras Di tambah dengan suara petir Yang terus bergemuruh Di langit.
Wendy takut petir , tetapi mau bagaimana lagi? Wendy Tidak mungkin menunggu hujan Yang Tidak kapan berhenti nya saat waktu sudah menunjukan pukul 8 Malam . Wendy Tidak mungkin menghabiskan waktu lebih lama lagi Di Sana.
Bibir Wendy bergetar , pandangan nya memudar , kepalanya pusing. Wendy Tidak bisa berjalan lagi , tubuh nya sekarang benar-benar Tidak seimbang. Sampai akhirnya Wendy hanya merasa jika Ada seseorang Yang menahannya saat ingin terjatuh lalu Wendy Tidak sadarkan diri.
Sehun memang habis Dari ancol bersama dengan tante Indah , tetapi saat arah pulang matanya menangkap sosok cewek Yang sudah Tidak asing lagi Di matanya.
Wendy
Sehun mempercepat mobilnya menuju ke arah Wendy , ia turun Dari mobil Tanpa perduli derasnya hujan Di luar . Yang sehun pikirkan sekarang hanya wendy.
"Wendyy ,"sehun menahan tubuh Wendy Yang hampir saja terjatuh. Sehun menggendong tubuh Wendy lalu membawa cewek itu ke rumah sakit.
Setelah Wendy Di tangani oleh dokter . Sehun mencoba untuk menelfon chanyeol Karena cowok itu adalah pacar Dari Wendy.
"Halo siapa ?"
Ini bukan suara chanyeol , -sehun
"Halo?? Duh Yang ini siapà sih ? Kok nelfon kamu tapi gaada suaranya."
"Mana Liat"
"Sehun"
Terdengar suara chanyeol Yang meredup diiringi dengan kekhawatiran jika sehun menyadari bahwa ini bukan suara Wendy. Sehun memang baru saja mengganti nomor ponsel nya tetapi chanyeol lupa untuk memasukan nomor sehun ke Dalam kontak.
"Lu lagi Sama Wendy?"
"Iya hehe. Knp bro?"
"Ga kok , gua lupa mau ngomongin apaan. Gua tutup. "
Sehun menutup telfonnya secara sepihak. Cowok itu muak dengan chanyeol Yang sedang asik-asikan dengan cewek lain . Padahal pacarnya sedang sakit Di rumah sakit.
Bagaimana jika tadi Tidak Ada sehun? Bagaimana jika Wendy tadi kedinginan Dan terlambat Di beri pertolongan?
Bagaimana jika tadi Wendy Di temukan oleh orang jahat Yang nantinya malah Akan melukai Wendy?Sehun berjalan masuk ke dalam ruangan Wendy Di rumah sakit. Cowok itu menatap Wendy yang matanya masih terpejam dengan wajah pucat .
"Chanyeollll."
Suara itu berasal Dari mulut Wendy , tetapi cewek itu masih terpejam Dan belum sadarkan diri.
"Wen , lo terlalu baik buat chanyeol. Jangan lukain diri lo sendiri kaya gini Wen , gue sakit Liat lo Kaya gini. "Sehun mengelus pipi Wendy lembut.
"Apa gue harus kasih pelajaran ke dia? Supaya dia Sadar. Kalau dia punya lo ? Jawab gue Wen. "Ucap sehun lirih sambil menggenggam tangan Wendy Yang dingin.
"Kenapa sih ? Lo bego banget? Masih aja bertahan Sama orang Yang salah. Gue ga rela ngelepas lo Sama dia Wen. Gue Akan perjuangin lo kalau ternyata chanyeol nyia-nyiain lo Kaya gini. "
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Selingkuhin -PCY {WENYEOL}
Short Story"Aku Sadar. aku bodoh Karena tetap mempertahankan kamu. Yang jelas-jelas udah punya cinta untuk orang lain. tapi lebih jahat mana Sama kamu Yang tetap mempertahankan aku , saat kamu Punya hubungan juga Sama cewe lain?" -Wendy. _____________________...