chanyeol (17)

5.1K 615 55
                                    

Chanyeol hanya diam , mendengar kalimat yang baru saja Sehun ucapkan kepadanya. Rasanya ini seperti mimpi , mimpi buruk yang tak pernah Chanyeol bayangkan. Sekarang? Ia harus berlari mengejar Wendy dan meninggalkan seulgi? Atau bagaimana?

Namun langkah nya seperti membawanya berlari dengan sendirinya mengajar Wendy , menurut nya ini pilihan yang benar. Seharusnya memang Wendy yang Chanyeol pilih. Bukan seulgi. Seharusnya hubungan ini tak pernah terjadi. Seharusnya ia tidak memulai semuanya.

Chanyeol tidak menemukan Wendy di manapun , perasaan nya kalut sekarang. Ia tidak ingin kehilangan Wendy , ia tidak ingin Wendy meninggalkan nya. Meskipun Chanyeol sadar , sebesar apa kesalahan yang telah cowok itu buat.

Chanyeol berlari kencang ke arah rooftop , tempat dimana Wendy sering memenangkan dirinya di sana sambil menatap bangunan-bangunan menjulang tinggi di ibu kota .

"Hikss hikss "suara tangis dari Wendy terdengar jelas di telinga nya. Satu langkah lagi Chanyeol akan sampai di hadapan cewek itu. Tetapi sekarang Chanyeol hanya mampu terdiam membeku kala melihat cewek yang selama ini ada di hidup nya. Menangis . Dan alasan Wendy menangis adalah dirinya sendiri.

Chanyeol ingin sekali memeluk Wendy dan mengatakan bahwa Wendy tidak boleh menangis , ia tidak ingin melihat cewek itu menangis. Ia tidak ingin Wendy merasakan sakit seperti sekarang. Tapi itu hanya akan memperburuk keadaan. Wendy hanya akan malah semakin terluka jika Chanyeol datang lalu memeluk nya dan meminta nya jangan menangis. Bagaimana bisa itu terjadi?

Setelah kesalahan yang cowok itu buat , tidak mungkin ia datang tanpa rasa bersalah lalu memeluk cewek itu dan meminta nya untuk berhenti menangis. Miris. Chanyeol merasa miris terhadap dirinya sendiri.

Bagaimana bisa ia menyakiti perasaan Wendy? Cewek yang sudah menjadi kekasihnya selama 6 tahun. Satu-satunya cewek yang berhasil menaklukkan hatinya kala masa SMP. Hanya dengan sekali pandang , Chanyeol langsung jatuh cinta pada Wendy.

Cewek itu yang menemani chanyeol saat Chanyeol jatuh , dia bahkan tetap mendukung Chanyeol saat perusahaan papah nya sempat diambang kebangkrutan . Bukan seperti yang lain , yang mungkin pergi meninggalkan nya saat dia sedang ada dalam keadaan seperti itu. Bagaimana ia bisa sebodoh ini?

"Wen" dengan berani Chanyeol memanggil nama Wendy yang seperti nya sudah sadar akan kehadiran nya di sana. Cewek itu menoleh ke arah nya dengan tatapan yang tak bisa Chanyeol artikan. Semuanya seperti menjadi satu dalam satu tatapan yang Wendy lemparkan ke arah Chanyeol.

Benci , luka , sedih , cinta , dan yang lainnya menjadi satu . Menutupi pandangan yang dulu selalu Chanyeol lihat. Matanya sembab , bibirnya pucat , dan cewek itu seperti tidak bertenaga dan menatap semuanya dengan pandangan kosong.

"Wen , maafin aku. " Ucap Chanyeol sambil mendekat ke arah Wendy yang semakin melangkah mundur kala chanyeol melangkah maju. Cowok itu bisa melihat bagaimana sakit nya luka yang Wendy rasakan. Tetapi lagi-lagi. Ini semua karenanya.

"Chanyeol berhenti !"ucap Wendy pelan , dengan pandangan kosong. Chanyeol memutuskan untuk berhenti , lalu menatap mata Wendy yang berjarak 3 langkah dari tempat nya berdiri.

"Tolong kasih aku kesempatan kedua Wen , "Wendy menatap Chanyeol dengan tatapan kebencian , matanya seakan-akan berapi-api. Kesempatan kedua? Bukankah Wendy sudah memberikan nya kesempatan kedua? Sejak ia menunggu Chanyeol berubah dan memilih nya. Tetapi ? Realita nya tidak kan? Chanyeol malah berlaku egois. Dengan mempertahankan keduanya.

"Kesempatan kedua? "Ucap Wendy lemah . "Yeol , aku udah kasih kesempatan kedua itu tanpa kamu tau. Aku udah tau semuanya Yeol. Dari kamu ninggalin aku di Dufan , sampe aku nunggu taxi . Aku pingsan dan di bawa ke rumah sakit. Tapi kamu kemana? Lagi seneng-seneng kan sama seulgi? Yeol , aku cape . Aku ga kuat. "Wendy menatap Chanyeol dengan tatapan penuh ketulusan kali ini. Matanya tak menyiratkan kebohongan. Karena memang ini yang Wendy rasakan. Sudah berapa banyak luka? Wendy bahkan tidak dapat menghitung nya . Semua kenangan manis antara Wendy dan Chanyeol. Semuanya tertutup oleh luka yang bahkan akan semakin sakit jika Wendy ingat kembali tentang kenangan manis nya dengan Chanyeol.

"Wendy , " panggil Chanyeol pelan.

"Maafin aku Wen . Aku nyesel , aku tau aku bodoh. Aku tau Wen , tolong jangan kaya gini. Jangan nangis , jangan tinggalin aku , tolong. "Chanyeol berjongkok di hadapan Wendy . Chanyeol menangis . Iya Chanyeol menangis , Wendy sangat berarti untuk nya.

Ini sebuah kesalahan . Kesalahannya karena telah menduakan Wendy . Kesalahannya karena telah menyia-nyiakan cinta Wendy yang tulus kepada nya. Sungguh , hal yang sekarang sangat Chanyeol Takutkan adalah jika Wendy memilih untuk berhenti dan pergi meninggalkan nya.


























Chanyeol tau ini semua terlambat , tetapi boleh kah ia meminta kepada Tuhan untuk membuat nya terus bersama dengan Wendy. Meminta kepada Tuhan agar ia tetap di persatukan oleh Wendy.





























"Tuhan letakan penyesalan di akhir karena Tuhan tau . Jika penyesalan di letakan di awal. Maka tidak ada halangan dan ujian yang nantinya akan kita jadikan pelajaran  dan acuan. "

Tbc

Ayo vote dulu.

Aku hitung yaa

1

2

3

4

5

Udah? Makasih.

Wkwkw.

Udah panjangan sedikit kan? Karena vote nya kemarin sampe 83. Makasih.

Sekarang bisa lebih ga vote nya nih? Heheh

Di Selingkuhin -PCY {WENYEOL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang