8.

770 52 2
                                    

"kenapa? Kaget ya? Duh, kasian banget. Makanya, ga usah sok deh masih adkel aja belagu." Sindir sukma

" Gua ga pernah ada masalah sama lu ya ! Mau lo apa?." Balas alvira menantang karena memang alvira tidak ada masalah dengan sukma

" Ga ngotak deh lu, lu tuh udah rebut renal dari gua! Gua tuh dulu deket sama renal. Semenjak lu sma dia 1 organisasi, gua jadi jauh sama renal. Gua mau lu jauhin renal."

"Ngaku ngaku." Ucap renal dengan urat rahang yang terlihat, karena sudah memendam emosi

"Ren? Lo serius? Kenapa ga pernah cerita? Ga nyangka gua ren." Ucap alvira dengan wajah yang sudah tidak terkontrol.

"Engga al, ga usah percaya." Mohon renal

"Pergi lu sono. Gua mau berduaan sama renal." Usir sukma

Alvira segera bergegas pergi, tapi tangannya di pegang dan dicegah oleh renal. Renal berkata "Bareng gua, ini semua ga bener."

Tapi, alvira tetap pergi meninggalkan renal. Ia berlari dengan sangat cepat hingga ke kelasnya. Sesampainya di kelas, ia segera memeluk sahabat dan teman sebangkunya, salsa.

"Dia jahat sama gua sal. Gua kira dia baik." Ucap alvira dengan nada sesenggukan.

"Hah? Lo kenapa? Ya tuhan, ini masih pagi. Lo udah deres aja. Cerita sama gue. Lo kenapa hah?." Jawab salsa dengan kekhawatirannya.

Alvira menceritakan semuanya dari awal hingga akhir kepada salsa. Salsa pun juga merasa tidak percaya. Karena, sosok renal adalah sosok yang dingin, mana mungkin ada yang bisa mendekatinya selain alvira.

Setelahnya, pelajaran pun dimulai. Terlihat sekali, wajah alvira kusam, tak bersemangat, ia lemas, dan tak fokus.

Sehabis pelajaran selesai, waktunya seluruh murid SMA TARUNA ASIH JAYA beristirahat. Ada yang ke kantin, ada beberapa yang tetap di kelas untuk memakan bekal saja.

Alvira, salsa, dan intan selalu berjanjian ke kantin. Mereka bertemu di kantin.

Saat sedang asik meminum minuman yang tadi dipesan mereka, tiba tiba renal, dimas, dan steven datang. Memang biasanya mereka berkumpul seperti ini.

Obrolan mereka sangat garing, hanya intan, salsa, steven, dan dimas saja yang gabung berbicara. Sedangkan alvira dan renal? Mereka hanya diam duduk berhadapan.

Bel bunyi masuk berbunyi. Semua murid kembali ke kelasnya masing-masing.

Skip

Pulang sekolah adalah saat yang dinantikan bagi seluruh murid yang bersekolah. Semua murid segera bergegas pulang, ada yang pulang membawa kendaraan sendiri, ada yang bersama teman, dan ada juga yang dijemput oleh orang tuanya atau supirnya.

"Gua balik duluan ya, gua udaj ditungguin dimas. Take care viraa sayang." Ucap salsa sambil memeluk alvira.

"Geli." Tolak alvira

Karena alvira sudah tidak ada teman lagi, akhirnya alvira keluar kelas sendiri. Namun, saat di depan pintu kelas, ada seseorang yang menghadang alvira.

Iya, itu renal.

"Balik sama gua ya." Tanya renal dengan wajah penuh permohonan.

"Gua bisa balik sendiri. Permisi." Jawab alvira dengan nada ketusnya.

Alvira segera turun tangga. Renal tidak mengejarnya, mungkin karena ia masih merasa bersalah dan tidak enak.

Alvira merasa kesal pada dirinya sendiri. Tapi, sudah tidak bisa diulang. Padahal, alvira ingin sekali menerima tawaran renal tadi. Tapi, nama sukma masih membekas di hatinya.







Hai, Apa Kabar ?
Nungguin ga sih? Engga ya? Yaudah deh😅
Maaf banget baru update, aku kemarin sibuk *soksibukbagetgue* :v
Moga suka yaa💜

Reader setia thank you yaa❤💙💝
Vote and comment nya mana ni?

the jutek girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang