3.

1.2K 67 5
                                    

Keesokkan harinya,alvira memustuskan untuk tidak bersekolah. Karena ia merasa kondisinya belum fit. Ia sudah izin melalui teman sebangkunya dan sahabatnya, salsa dan intan.

Jam sudah menunjukkan pukul 05:30.
Azkia,adik dari alvira membuka pintu kamar alvira untuk mengantarkan sarapan dari mamanya untuk kakanya ini.

Detik selanjutnya alvira segera bangkit dari tidurnya dan langsung melahap sarapan tadi walaupun mulutnya memang hambar.

Sesaat kemudian, pintu kamar alvira kembali terbuka. Dan itu mamanya alvira.

"Pagi ka, mama berangkat kerja dulu ya." Iya, mama alvira adalah seorang sekretaris di salah satu kantor dekat dengan daerah rumah alvira dan papa alvira adalah seorang pebisnis yang tugasnya selalu pergi keluar kota.

"Iya ma."

"Hati hati di rumah, jangan keluar keluar dulu."

"Iya."

Setelahnya mama alvira meninggalkan alvira. Dan alvira membaringkan tubuhnya di kasur. Dan ia dengan segera membuka ponselnya. Karena,ada notif dari line.

SalsaBila : Al,tadi ijinnya udah gua kasih tau guru piket. Lu banyak istirahat ya,makan yang banyak. Biar bisa kumpul lagi.

AlviraMoertz : makasih. titip salam

SalsaBila : Boleh kok,buat siapa nih ? Buat renal ya ? Wkwk

AlviraMoertz : hm. bilang gw minta maaf k smua pserta mos krn g bisa dtg hri ini.

SalsaBila : Oke boss.. siap.

Alvira segera melempar ponselnya begitu saja di kasur. Ia masih merasa agak pusing. Dan memang keadaan ia masih sangat lemas.

》》in school《《

Ini alvira ga sekolah? Bagus deh biar dia istirahat dulu -batin renal.

Renal berniat untuk mengecek kelasnya alvira yang tepat berada tepat di samping kelasnya. Untuk menanyakan keadaan alvira kepada salsa

"Si ketos mana ?"

"Alvira maksud lo?"

"Hm".

"Ooh,dia lagi ga sekolah".

Renal hanya mengangkat satu alisnya yang berarti masih sakit?

"Dia masih demam dan pusing katanya. Karena kejadian kemarin. Kata mamanya, kemarin lo nganterin alvira pulang ya ?"

"Iya."

"Makasih ren udah jagain sahabat gua.

"Hm."

Pikiran renal melayang kemana mana memikirkan keadaan alvira, ia tidak tega dengan keadaan alvira sekarang.

Detik kemudiannya, renal segera meninggalkan salsa. Renal segera menuju ke lapangan untuk bertemu dengan intan dan steven yang sudah di lapangan.

Dan semua osis pun sudah kumpul. Dan acara akan segera dimulai, sebelum acara dimulai salsa menyampaikan salam alvira tadi kepadanya.

"Selamat pagi, salam sejahtera. Hari ini kegiatan kita adalah pengenalan lingkungan sekolah. Nanti kalian bergabung dengan kelompok lain dan akan dibantu osis lain. Dan satu lagi alvira hari ini tidak bisa bergabung dengan kita karena sakit. Terimakasih."

Setelah sambutan renal tadi banyak dari peserta mos yang berbicara

"Yah,ga semangat ga ada ka alvira mah".

"Moga ka alvira cepet sembuh".

"Gws my honey".

"Pantes ka renal bt banget, orang ga ada ka alvira".

"Kesempatan deketin ka renal".

-----

Sekarang sudah pukul 14.30 siang. Saatnya murid SMA TARUNA ASIH JAYA kembali ke rumah masing masing.

Setelah pulang ini, Renal, Intan, Salsa, Dimas, dan Steven berniat untuk menjenguk alvira.
Mereka sudah berjanjian di depan gerbang sekolah. Dan mereka segera berangkat ke rumah alvira.

Saat sudah sampai di rumah alvira. Mereka seperti biasa,langsung pergi ke kamar alvira. Mereka segera menaiki tangga dengan tergesa-gesa karena mereka khwatir dengan alvira.

"Alvira,kita masuk ya". Ucap mereka semua kecuali renal.

"Ya". Saut alvira.

Mereka segera membuka knop pintu kamar alvira. Dan mereka segera mendekat ke kasur alvira.

"Al,lo gak kenapa napa kan ?" Tanya salsa.

"Udah mendingan kan lo al ?". Tanya intan.

"Al,emang lo kenapa si ? Bisa sakit gini. Gua kira orang dingin ga bisa sakit". Lanjut dimas.

"Eh dim, lu pikir mentang mentang dia dingin. Dia ga bisa sakit gitu, dia juga manusia sama kayak kita. Ga boleh ngehina lu, gini gini dia ketos kita". Saut steven.

"Iyaa steven sayang". Jawab dimas.

"Kamu selingkuh dari aku ? Jahat banget kamu!". Saut salsa dengan muka merah padam.

"Engga sayang, aku ga bakal selingkuh kok. Aku cuman sayang sama kamu". Ucap dimas memohon

"Bacot." Ucap alvira.

Semua hanya menganguk anggukan kepala saja. Hanya renal yang dari tadi terlihat diam, dan ekspresinya tidak bisa ditebak. Akhirnya renal memberi kode kepada temannya untuk keluar dari kamar alvira. Ia akan berbicara kepada alvira.

Dan akhirnya renal lebih mendekatkan dirinya ke kasur alvira. Dia memulai membuka pembicaraan.

"Maaf". Ucap renal.

"Hm?". Jawab alvira.

"Kemarin kurang cepet nawarin lu pulbar."

"Apaansi."

"Makan gih".

"Tolong panggil bibi".

"Yaudah". Jawab renal sambil melangkah keluar kamar alvira

"Kemana?". Tanya alvira.

"Kebawah".

Beberapa menit kemudian, renal kembali datang ke kamar alvira. Tetapi tidak dengan tangan kosong, iya dia membawa sepiring nasi dengan sayur dan lauk pauknya, segelas air minum, dan tak lupa obat alvira.

"Bangun" pinta renal.

"Buat?".

"Makanlah"

"Bibi mana ?"

"Lagi di bawah ngurus temen temen"

"Trus,gua makan?"

"Makan sendirilah"

"Ga bisa, lemes susah"

"Yaudah, gua"

"Maksud lo ?"

"Gua suapin"


Iya maaf baru upload lagi. Kemarin, aku baru selesai PAS dan ambil raport. Vote🔥
Jangan lupa baca cerita ke-2 ku SAGALETTA!

the jutek girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang