26.

388 27 6
                                    

Mereka semua sudah sampai di puncak. Semua murid sibuk membawa barang bawaannya masing masing yang lumayan berat karena mereka semua akan menginap dan pulang besok.

"Ini yakin kita nginep disini? Nanti ada uler anjir. Rumput semua, pohon tinggi tinggi semua lagi. Ga bener ni renal milih tempat." Protes dimas

"Bacot lo, satu spesies ko takut." Ejek intan

"Lah maksud lo gua uler?." Tanya dimas sambil menunjuk dirinya

"Lah gua pacaran sama uler dong." Ucap salsa

"Berisik. Kata kakek gua, kalo di tempat asing ga boleh berisik nanti penunggunya marah." Steven mulai mengeluarkan jurusnya yaitu mengeluarkan semua sampah serapah kakeknya.

"Gc jalan." Alvira menyuruh mereka untuk cepat cepat berjalan, karena bisa aja mereka ketinggalan terus tersesat dong hehe

"Ya elah ibu ketua abis mesra mesraan masa judes lagi." Celoteh dimas

Alvira hanya melihat sinis ke dimas sekilas lalu langsung membuang muka. Renal yang melihat kejadian itu pun hanya menarik pergelangan alvira untuk menjauh dari dimas sambil berkata "Sirik aja lo dim."

"Apa lagi ini bapa ketua ya elah."

•••••

Sekarang mereka sudah benar benar sampai di tempat mereka akan menginap.

"Asli tempatnya bagus banget ga boong. Gua tarik kata kata gua tadi deh." Ucap dimas sambil menengadahkan kepala ke atas melihat sekeliling

"Makanya gausah bacot dulu. Gua yakin renal tu ga bakal salah pilih. Selera dia tuh tinggi." Jawab steven

"Iya kaya dia ga salah milih alvira." Ucap intan sambil menyindir steven

"Keerrraaaddd sindiraannya keraad bangeet loh buu." Salsa ikut ikut menyindir steven

"Iya emang renal ga salah milih, tapi alvira yang salah milih. Harusnya pilih gua." Jawab steven pd

"Yeeeu dugong! Pd banget lo." Protes dimas tak terima

"Yaudah ayo bangun tenda." Ajak steven

•••

Sore ini seluruh murid sedang berkumpul sambil mendengarkan arahan bapak dan ibu guru. Nanti malam mereka akan mengadakan pensi yang akan dimulai pukul 7 sampai 9 setelah itu mereka akan freetime dan mereka akan mengikuti malam keakraban dimulai pukul 11 malam.

Dan disinilah renal, dimas, dan steven berada

"Disini kalo kebelet ada uler kaga coi?." Tanya dimas

"Mana gua tau." Jawab steven

"Lah kan lo pawang segala macem hewan."

"Kurang ajar lo ye."

"Berisik." Ucap renal yang sedang menikmati green tea panasnya ditemani earphonenya.

"Ngomel mulu lo." Sindir dimas

Renal tak memperdulikan omongan dimas ia hanya tetap sibuk bersenandung dengan iringan musik earphonenya sendiri.

"Haay beps jalan skuy." Ucap salsa yang tiba tiba datang dan langsung mengajak dimas pergi

"Hm mantul ini. Skuy bep." Jawab dimas sambil menarik tangan salsa dan melenggangkan dirinya pergi menjauh dengan salsa

"Ti ati ngedatenya digangguin sama gunderuwo." Timpal steven

Setelah dimas dan salsa pergi tak ada lagi perbincangan. Renal sibuk dengan dentuman earphonenya dan steven sibuk melamun

"Lo pacaran sama alvira?." Tanya steven tiba tiba ke renal

Renal tak menjawab

"Bisa mesra banget sama alvira? Sepupuan? Apa gimana?." Tanya steven lagi

Renal pun masih tak menjawab

"Lo tau kan alvira cewe yang gua suka? Mending jauhin alvira daripada gua sebarin gosip kalo lo itu suka nikung." Celoteh steven lagi

Renal masih tak menjawab apa apa dan ia pun segera pergi meninggalkan steven sendiri.

Renal meninggalkan steven agak jauh dan ia pun memilih duduk di tepi sungai. Walau yang terlihat ia sangat amat tenang. Namun, di pikirannya sudah bergelut satu sama lain tentang alvira dan hubungan mereka.


 


---hai💛
   terima kasih telah menjadi reader setia
   don't forget to press the star button!⭐
   see you next time🐥 love you!🖤🤘---
   baca cerita ku yang baru SAGALETTA!

the jutek girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang