24.

317 27 0
                                    

Selesai upacara, mereka berempat segera menuju ke ruang bk untuk siap menerima segala resiko yang akan terjadi.

Saat masuk bau khas ruangan ini sangat memabukan, dengan sisi sunyinya yang menurut kebanyakan orang sih mengerikan namun tidak bagi renal karena 'berani berbuat ya berani bertanggung jawab'

Mereka pun duduk sambil berhadapan dengan bu tari yaitu guru bk terrkiller sepanjang masaa mereka berempat.

Sepanjang bu tari memberikan hukuman tak ada satu pun dari mereka yang berbicara, bahkan buat noleh ke doi aja ga ada yang berani coy!

Mereka berempat keluar dari ruangan dengan wajah saangaaat bahagia.

Layaknya hukuman yang biasanya menyapu bahkan mengepel satu gedung sekolah, membersihkan gudang, halaman belakang, bahkan yang parah membersihkan toilet.

Namun mereka mendapat hukuman yaitu untuk mempromosikan dan mengajak seluruh siswa/i agar ikut berkemah ke puncak!

"Asli hukuman terenak sepanjang hidup!." Ucap intan berseru dengan senangnya

"Biasa aja si. Lu dateng kan al? Lumayan kan bisa jadi modal pdkt kota berdua." Ucap steven menentang intan lalu mengalihkan pembicaraan ke alvira.

"Ehm gatau." Jawab alvira canggung sambil melihat renal

"Gua duluan." Ucap renal langsung pergi duluan ke kelasnya

"Renal ikuuut." Sahut intan

"Ke kelas bareng ya al." Tawar steven sambil tersenyum dan dibalas dengan senyuman canggung ke steven

  -----

Saat di kantin seperti biasa alvira, salsa, intan, dan dimas selalu makan bersama

"Serius lo ga dapet hukuman apa apa? Kampret banget, tadi mah gua ikutan ke depan aja tuh, di depan adem ya kan." Protes salsa

"Iya serius lah, haha nyesel deh lo." Balas intan

"Terus nanti lo mau promosiin gimana al?." Tanya dimas ke alvira

"Ya elah kan gua juga disuruh, lo nanya ke alvira aja ni?". Protes intan balik ke dimas

"Pemikiran lo kan pasti ngikutin alvira la yaw." Jawab dimas

"Pake brosur biar gampang." Jawab alvira

"Ok siaap." Balas dimas

Setelah beberapa saat renal dan steven datang secara bersamaan dengan renal yang membawa beberapa lembaran yang entah apa isinya

"Nih brosur, bagus ga?." Tanya renal dengan tiba tiba dan mengambil posisi tepat di samping alvira

"Bagus nih." Jawab alvira sambil tersenyum

"Ok nanti lo sama lo sebarin." Ucap renal sambil menunjuk steven dan intan

"Siap." Ucap mereka bersamaan

Di lain tempat ada sekumpulan orang yang melihat sinis ke arah mereka berenam.

"Sekarang masih ketawa ketawa nanti liat aja." Ucap salah satu siswi

"Nanti kan katanya kita mau kemah ke puncak, nah itu kesempatan bagus buat lo!." Ucap salah satu siswi sambil menyemangati siswi awal tadi

"Bener juga, let's begin the game." Ucap siswi tadi sambil menatap sinis kepada mereka berenam.







Haai!1!1!
Kangeen banget dongg dapet notif dari lapak ini😋
Jangan lupa vote! Vote gratis
Selamat 14k reader dan selamat bergabung ke work tergabut ku ini💙

the jutek girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang