🌼Pagi🌼
lewat telepon
"Hallo! Bisa bicara dengan Sumire?"
Suara Sarada yang lebmut karena kondisinya yang lemah."Hallo, iya ini dengan saya sendiri"
"Sumire aku mau kita nanti bicara sebentar di taman rumah sakit, aku tunggu kamu jan 08.00 hari ini juga"
"Ada apa Sarada" jawab Sumire bingung
"Sudah lah pokok nya" jawab Sarada ketus
Dengan keadaan ini Sumire semakin bingung dengan tingkah Darada yang aneh, dan kenapa tiba-tiba ia menelpon nya mendadak di pagi hari ini. Padahal entar siang Sumire selalu jenguk Sarada.
"Kenapa dengan Sarada, kog tumben ia nelpon aku pagi-pagi gini!"
Setelah Sumire berkelamaan di dapur dan ia mulai meracik sarapan yang ia bawakan untuk Sarada, ia mulai menggoreng telur mata sapi nya itu dan mulai mengemas nya kedalam kotak ungu faforit nya itu.
"Uh.. siap"
Ia sekarang harus mulai bergegas menuju rumah sakit dan harus cepat-cepat
~
Tiba di rumah sakit
Sumire langsung menuju taman rumah sakit, dan ternyata di situ sudah ada Sarada yang duduk di kursi kayu ber cat putih,
"Kamu mau bilang apa Sarada?"
" aku mau kamu duduk sebelah ku dulu!" Perintah Sarada singkat namun sedikit cuek
"Baiklah"
"Hmmmm" Sarada mulai gagu dan bingung harus berkata apa, dan sampai akhirnya ia langsung
two the point"Apa benar? Kalo kamu itu sudah di tembak Boruto?"
Sontak pertanyaan Sarada membuat Sumire kaget, dan ia mulai cemas dengan keadaan Sarada, ia takut kalo Sarada kenapa-napa.
"Jawab aku Sumire!!!?" Sarada terus mengkekang Sumire.
sampai akhirnya Sumire meneteskan air mata di salah satu matanya yang indah nan bersih
"I..i..ii.iya" Sumire amat sangat gagu menjawab petanyaan dari Sarada dan ia mulai bingun, panik juga.
Di fikiran Sumire hanya ada kecemasan kepada Sarada, karena ia takut jika Sarada kumat akan penyakit yang ia derita.
Sampai akhirnya Sumire berucap
"Tapi...."
Kata Sumire belum selesai telah di dahului oleh Darada"Apa kamu menerimanya?"
Tanya Sarada membuat hati Sumire serasa di tibani ber ton-ton batu marmer."Aa..aa..aaaku, belum memberikan jawaban"
Sumire berucap dengan terbata-bata, dan setetes demi setetes air mata Sumire mulai menjadi aliran air membasahi pipinya yang mulus"Maaf Sumire" tiba-tiba Sarada meminta maaf tanpa ada alasan
"Kenapa?"
"Makasih atas semuanya"
"Makdut mu apa Sarada? Aku tidak mengerti"
"Kamu sahabatku kan?"
"Iya" jawaban Sumire singkat
"Kamu sayang aku kan?"
"Tentu Sarada..!"
"Aku...."
"Apa?"...
"Aku mau disisa hidupku yang tidak panjang ini, aku ingin bahagia!"
Kata-kata Sarada barusan membuat Sumire tak bisa berkutip dari pandangan mata Darada yang tengah menghadapnya
"Jadi?"
"Aku mau kamu mengalah, aku mau kamu merelakan Boruto untuk ku, dan aku mau kamu menjauh darinya, karena aku merasa sakit jika kau terus ada di dekat nya!!" Teriak.
Perkataan Sarada barusa adalah kata kata yang paling tajam bagi Sumire, seolah olah bagaikan samurai yang menancap erat di hati hingga tembus punggung.
"A..a..apa maksudmu...?"
"Plis ini adalah permintaan ku yang terakhir, dan setelah ini mungkin aku sudah tidak ada di dunia lagi, dan mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi, ini lah yang terakhir Sumire..!"
"Huzsst.. kamu jangan berkata seperti itu, aku akan terus membuat mu bahagia, dan kita pasti akan bahagia bersama-sama selamanya...!"
"Tapii..."
"Sudah lah kamu tenang saja, kita kan sahabat, susah mupun senang kita lewati bersama.."
Sarada hanya mengangguk kan kepalanya. Menatap tajam Sumire mulai berkaca-kaca
"Aku akan bilang sama Boruto, supaya ia menjagamu, menyayangimu dan membuatmu bahagia, lagian aku nggak ada perasaan kog sama Boruto..!
Ucapan Sumire barusan adalah ucapan yang mungkin paling pedas,pahit, asin yang pernah ia katakan, ia bersikap bahagia seolah - olah tegar, padahal sebenarnya ia hancur bagaikan gelas pecah berantakan di lantai.
"Terimakasih Sumire! kamu adalah sahabat baik ku, aku akan selalu menyayangimu"
" aku juga Sarada..! Karena bagiku sahabat adalah yang terpenting"
Mereka sontak langsung berpelukan dan saling meneteskan air mata, air mata kesenangan dan air mata kesedihan, yang turut bercampur dalam pelukan dua gadis bersahabat ini.
Keesokan harinya Boruto ingin mengajak Sumire jalan-jalan dan untuk menerima jawaban dari Sumire.
~
Antara "sedih" & "bahagia"

KAMU SEDANG MEMBACA
A Sense Of Love
Fanfiction"Mengalah demi sahabat adalah ke-ikhlasan bagi diri ku" ucap Sumire dengan tetesan air mata🌼 Gadis penggemar warna ungu yang bernama Sumire Kakei ini sering di juluki Sumire oleh teman-teman nya. Terlibat masalah-masalah yang mesti harus mengalah d...