a sense of love 19

429 36 3
                                    

Dan ternyata Boruto pergi ke rumah untuk menemui mama nya, kali ini Boruto ingin menjernihkan fikiran nya.

"Apa,, apa yang harus gue lakuin kali ini, bener bener rumit"
Boruto mulai bingun dan terus menerus mondar-mandir di depan rumah nya

Kali ini Boruto telah pulang ke rumah nya karena mamanya yang merindukan nya
Pertemuan nya dengan mamanya membuat Boruto sedikit tenang atas masalah yang dia hadapi.
Anak remaja yang kasihan sekali, telah tertimpa rumitnya benang cinta moyet🙈 yang berbelit belit

🌼

Duduk di ruang keluarga bersama mamanya
"Mah boleh tanya sesuatu?"

"Apa?" Mamanya menjawab

"Kata orang orang kalo cinta itu nggak harus memiliki ya mah?"

"Ehh kamu kok tanya soal cinta sih, hmmm ada apa hayoo"

Mama nya Boruto malah mulai menggoda nya

"Apa sih, engk kok, cuma nayna"
Jawab Boruto sewot.

"Kalo cinta itu masih bisa diperjuangkan! Lantas kenapa tidak boleh memiliki nya"

Jawaban mamanya membuat Boruto semangat dan akan terus terang kepada Sarada tentang apa yang ia rasakan, kalo Boruto mencintai Sumire dan bukan Sarada.

Boruto langsung berlari keluar dan langsung menuju ke rumah sakit apa pun resikonya tetap ia tanggung

🌼

Tiba di Rumah sakit

"Deg deg deg..." detak jantung Boruto tidak beraturan

Sampailah tepat di depan pintu, dimana pintu itu adalah ruang rawat inap Sarada.

"Ceklekk..!" Perlahan Boruto membuka pintu ber cat putih itu

Hening

Kasur empuk berselempang kain biru muda, lebih tepatnya kasur rumah sakit itu sudah rapi, Ruang kosong tanpa penghuni sehingga sepi

"Kemana?" Boruto tampak panik
Ternyata setelah Boruto membuka pintu itu, yang dia dapat hanyalah kesepian ruang. Dingin.

Sarada sudah tidak ada di ruang itu, kabel kabel inpus pun juga telah hilang entah kemana.
Nampak nya Boruto masih tidak percaya dengan kejadiana itu, ia mengecek semua ruangan di sebelah nya. Dan semua kosong.

Nampak di kejauhan, lebih dekat nya di Ruang UGD, nampak keluarga yang tengah sedih menangis

Salah seorang pria nampak dari kejauhan jongkok dengan tangan menadah mengepal kedepan, dilekatkan pada dahi dengan di derai oleh air mata yang membanjiri wajah nya.

"Paman!!!.." Boruto nampak teriak seolah kenal pada pria separuh baya itu. Boruto pun menghampiri nya,
"kenapa paman, ada apa ini sebenarnya, dan kamu Sumire, kamu ada di sini ternyata?"

Lebih Mengejutkan lagi, Sumire juga ada di situ dan menangis
Boruto mendekati Sumire, memegang kedua bahu Sumire dan menatap mata nya yang di genangi air mata.

"B..b.. Boruto.." ucap Sumire terbata bata dengan tangis.

"Ada apa ini sebenarnya?" Boruto tampak khawatir,
Dimana pria itu ternyata Ayah nya Sarada yaitu Sasuke, dan disitu juga ada bibik Sakura lebih tepat nya mama nya Sarada.

"Sara.. Sara.. Sarada masuk UGD, dia di Operasi atas penyakit nya, dan kata Dokter ada kemungkinan kecil dia bisa selamat."😿

"APPAA..!" Boruto berkata dengan keras.

"Iya Boruto, sebaiknya kita berdo'a supaya Sarada berhasil dalam operasinya!" Sakura pun berbicara dengan hati yang amat sangat sedih sebagai seorang ibu yang meratapi anak nya, bergabung dengan derai air mata mengalir deras.

Taklama kemudian Naruto dan Hinata datang, lebih tepatnya orang tua Boruto, yang merupakan teman dekat dari orang tua Sarada.

"Mama..!" Boruto pun kaget melihat mamanya yang datang, begitupun papanya juga.

"Iya, tadi mama nya Sarada yang mengabarkan bahwa sarada hari ini operasi"

"Kenapa hanya aku yang tidak tau"

"Sudah lah Boruto, sebaiknya kita tenang dan berdoa kepada Tuhan, agar dilancarkan dalam operasi ini"
Sumire angkat bicara

🌼

Ber jam jam

Sumire pun pergi menjauh dari ruang UGD, untuk menenangkan pikiran serta perasaannya
Boruto pun melihat Sumire pergi

Dan tak lama kemudian Boruto menyusul Sumire tengah duduk di belakang Kantin Rumah sakit, yakni di taman belakang

"Sumire" panggil Boruto, pelan.

"Hikss hikss hikks" desakan Sumire yang tengah menangis. Boruto pun duduk di samping Sumire agak dekat

"Sudah lah Sumire" memegang bahu kiri Sumire.

"Apa yang harus aku lakukan?" Sumire bingung dan bertanya pada Boruto.

"Kita hanya perlu berdo'a agar operasi berjalan lancar" jawab Boruto.

"Aku jadi merasa bersalah, atas kejadian kemarin.. hhikss.. hikkss!"

"Kamu jangan khuwatir, kamu nggak salah!" Ucap Boruto langsung memeluk Sumire yang terpukul atas kondisi itu.

Seolah olah Boruto menjadi penghangat bagi dinginnya situasi yang di alami Sumire, tampak Romantis. Sumire pun menangis di pelukan Boruto.

"Sudah-sudah tidak akan terjadi sesuatu dengan Sarada" dengan mengelus rambut lembut Sumire perlahan.

Tak lama.
Sumire pun melepas pelukan dan
"Benar kan Boruto?" Tanya nya pada Botuto dengan menatap mata Boruto penuh harapan.

"IYA!" jawapan singkat Boruto menatap mata Sumire penuh keyakinan.

🌼












Kalo suka boleh koment.

A Sense Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang