"Apa Tuan Kim menyukaiku?" Gyeoul mendongak, menatap presensi wajah tampan Jeon Jungkook dari samping.
Jungkook tersenyum, mengusap-usap punggung Gyeoul yang tengah berbaring dengan alas lengan kokohnya. "Tentu saja, siapa yang tidak akan menyukaimu?"
Gyeoul mengerucutkan bibirnya. Ia membuat gerakan melingkar di dada Jungkook dengan jari telunjuknya. "Entahlah, kau tahu, aku hanya sedikit—khawatir?"
"Khawatir kenapa?"
"Tidak—aku sudah merawatnya selama seminggu penuh di rumah sakit, tapi sepertinya ia sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan padaku."
"Jangan sedih begitu,"ujar Jungkook. "Kau mau tahu apa yang dikatakan kakakku kemarin?"
Gyeoul mengerling. "Apa?"
"Katanya dia menyukaimu, kau cantik, manis, dan ramah. Ia bahkan menyuruhmu untuk sesekali mampir ke rumah."
"Sungguh?" Gyeoul memekik tak percaya. Jungkook mengangguk. "Kau tidak sedang dalam misi untuk menyenangkanku, kan?" Gyeoul memicing curiga.
"Tidak, kok. Aku bicara yang sebenarnya," jawab Jungkook.
"Oke, kalau begitu bagus." Gadis itu mengeratkan pelukannya di pinggang Jungkook. "Aahh, aku sangat lega. Sekarang semuanya akan baik-baik saja."
Jungkook balas memeluk Gyeoul erat. Ia menciumi pucuk kepala Gyeoul sayang. "Hmm. Semuanya pasti akan baik-baik saja."
"Kalau begitu ayo tidur! Aku mengantuk."
"Baiklah, ayo tidur! Selamat tidur, semoga mimpi indah."
"Kau juga."
'Semuanya akan baik-baik saja selama kau tidak mengetahui siapa aku. Biarkan aku menjadi Jungkook-mu yang putih.'
***
Gyeoul merasa sangat gugup sekarang. Ini adalah pertama kalinya ia menjejakkan kaki di rumah besar keluarga Kim. Tangannya mencengkram erat ujung dress biru mudanya."Hey, kenapa gugup seperti itu?" Jungkook yang berdiri di sebelahnya bertanya heran.
"Aku takut. Ini pertama kalinya aku kesini," ujar Gyeoul. Gadis itu menggigiti bibirnya cemas.
"Tenang saja, kakakku tidak akan memakanmu, kok. Jangan takut begitu."
"Tapi—"
"Sudahlah, ayo!"
Jungkook menggandeng tangan Gyeoul dan melangkah memasuki rumah. Di dalam sana, mereka bisa melihat Kim Taehyung yang masih duduk di kursi roda tengah meneguk kopinya.
"Hyung!" panggil Jungkook.
"Oh, Kook-ah! Kau datang?" sambut Kim Taehyung dengan wajah cerianya. "Dokter Kang, kau juga datang?"
Gyeoul tersenyum kaku. Ia membungkuk hormat. "Halo, Tuan Kim. Senang bertemu denganmu."
Kim Taehyung terkekeh kecil. "Jangan terlalu kaku seperti itu, Adik ipar. Silahkan duduk."
Pipi Gyeoul memanas saat Taehyung memanggilnya 'Adik ipar'. Ia mengulum bibir menahan senyum. Jungkook terkekeh geli melihat respon kekasihnya.
"Hyung, kau menggoda pacarku," kata Jungkook.
Taehyung tertawa. "Aku memang suka menggoda, kau ingat?"
"Ternyata skill menggoda ulungmu diturunkan dari Tuan Kim," bisik Gyeoul lirih namun masih bisa di dengar Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey ✔
ФанфикWas #54 jk Kisah ini dimulai dengan dua orang dari dunia berbeda yang bertemu karena takdir. Sang Penyelamat dan Sang Pelenyap, jatuh cinta karena panah cupid yang salah sasaran. "Bukankah sudah jelas jika aku di sisi putih, dan kau di sisi hitam...