Perjalan yang membosankan sehingga Gabriel mengaruskan membawa mobil sport itu degan kekutan penuh hingga sampailah Gabriel pada club yang sering dikunjungi Gabriel.Club yang Gabriel datamgin ini bukanlah tempat murahan, dan asal semuaya tau Gabriel berada pada deretan dimana lara orang oramg kaya memuaskan nafsunya disini.
Ruagan di Club ini juga khusus tidak sembarangan tempat orang bisa memasukinya kecuali ia juga deretan Billionaire seperti mereka. jalang yang berada disini juga berkualitas, semua tidak serba murahan.
Gabriel meleparkan kuncinya Laborghini- nya pada petugas berbaju hitam, jalan Gabriel terlihat angkuh dan sombong, baru saja mau melewati pintu tetapi suara pria itu memaggil mebuat Gabriel mengepalkan tangan.
"Kartu anda Mr?" Tanya pria itu. Gabriel memutar balik tubuhnya, ia menoleh menatap pria disana dengan tajam.
"Ahh kau tidak tau siapa diriku? Apa aku perlu menjelaskan siapa diriku," Ucap Gabriel penuh penekanan. pria itu juga binggung antara takut juga ragu mengizinkan Gabriel masuk.
"Maaf Mr. tapi saya, Benar benar tidak tau siapa anda, bisa kau tujukkan kartu Mr?"
Gabriel mengepalkan tanggan kuat.
Suara berisik pembicaraan dua orang wanita dibelakang mereka pun mengalihkan topik pembahasan sekarang.
"Boston? Bukankah itu tempat yang indah ya?" Tanya Wanita berambut Gold itu.
"Tempat yang indah?" Balik tanya Gadis disebelahnya dengan polos.
"Ya. Kau emang tidak pernah kesana Anes?" Tanya Wanita berambut Gold itu kembali dengan ceria.
"Tidak," Jawab Vanessa malas. Mereka tidak menyadari sesorang disana melihat mereka dengan detail.
"Ahh say-"
Ucapan wanita berambut Gold itu terpotong ketika melihat petugas Club ini menahan tamu VVIP masuk, Vanesa juga menoleh tatapannya menatap Petugas utu juga pria yang tadi siang.
Vanessa tidak berani melihat, ia nunduk menyembunyikan wajah.
"Josh. Kenapa kau tidak mengizinkan pria ini masuk ?" Tanya wanita berambut Gold itu. Seangkan Gabriel tersenyum meyerigai ia memasukkan tangannya kesaku.
Tidak lupa ia juga tadi melihat wanita didepannya menunduk aneh setelah melihat dirinya.
"Dia tidak membawa kartu seperti tamu yang lain, Anitta." Wanita berambut gold yang tak lain namanya Annita itu menghela napas mendengarnya.
"Seharus kau tidak berprilaku seperti itu Josh."
"Tapi, Mr ini-"
"Ajari dia mengenal orang lain, jika saja moodku hari ini sedang baik, akan kupastikan kau akan berurusan denganku," Ucap Gabriel tajam, Pelayan itu ketakutan langsung.
"Maafkan kami Mr. Jordan, dia hanya beberapa hari ini tidak masuk. jadi tidak terlalu banyak mengenal orang penting seperti ada."
Gabriel mengela napas remeh."Sekali lagi kutegaskan, Ajari dia!!"
"Maafkan saya Mr. Jordan, Aku sebelumnya tidak tau jika kau tamu VVIP kami," Ucap petugas itu meminta maaf.
"Bailah. silakan ma-" sekali lagi ucapan Anitta terpotong ketika Gabriel berjalam Angkuh kembali melewati Anitta yag hendak mempersilhkan masuk.
"Dasar pria belagak sombong," Ucap Vanesaa yang sudah mengangkat wajah. ia juga medengar pembicaran mereka.
Anitta dan Josh menoleh pada Vanessa yang baru saja memaki Pria terhormat tadi. Vanessa menghampiri keduanya dengan kerutan didahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET Billionaire!
RomanceVanessa Jeanne. wanita cuek dan serba jutek. wajah tidak seceria dulu sejak ibu kandungnya menitipkan dia kepanti asuhan saat masih kecil. tapi ibunya melakukan karena semata mata dia sangat menyayangi ayah tiri nya yang jahat. Vanessa juga sering d...