fifth(5)

7.3K 293 5
                                    


"Mr.Jordan, Hari ini anda akan ada rapat dengan Mr.Albert pemilik perusahan pertambangan," Ucap Dea sekretaris Gabriel.

Gabriel bangkit dari dudukya "Baiklah, Kau atur semua perlengkapanku," Kata Gabriel, Sekretaris itu menunduk hormat dan menganguki kepala.

Langkah Gabriel berjalan meraih gagang pintu dengan gesit, Gabriel berbalik badan sesaat menatap Dea datar.

"Hubungiku Jika akan dimulai dan ku peringatkan jangan mencoba mengodaku apa lagi didepan klienku nanti, Karena kau tau, Kau tidak lebih dari seorang Bitch," Ujar Gabriel langsung melangkah keluar ruangannya. membuat Dea sang sekretaris langsung terhenyak mendengar kalimat sadis bosnya.

"Sialan!!" Umpat Dea sambil keluar dari ruangan bosnya tetapi saat itu juga Dea tidak mengubris perintah bosnya dan malag membiarkan belahan bajunya terbuka sehingga menampilkan miliknya.

------------

Mobil mewah Gabriel sudah terparkir dihalaman Bar tempat yang kemarin. Gabriel keluar dan dari mobil ia berkalan dengan angkuh memasuki bar itu, Gabriel tadi juga melihat bahwa petugas itu oastinya belum datang, Karena jam buka bar ini hanya pada malsm hari.

Gabriel meneliti seluruh dalam bar yang dilihatnya hanya orang orang yang seang berberes beres sisahan minuman tadi malam, Langkah besar Gabriek bejalan menuju Bentender disana yang membersihkan  dapurnya.

Tujuan Gabriel disini hanyalah ingin mwngetahui keberadaan Wanitanya, pantaskah Gabriel menganggap dia wanitanya.

Cowok muda disana tersadar akan kehadiran Gabriel, "Tuan ada yang bisa saya bantu," Tanya Alex si bentender itu.

"Apa kau tau wanita yang pernah aku bawa-" Tanya Gabriel sebelum menyelesaikan pertanyaan akibat asal suara wanita yang  memgema itu. Gabriel beserta Alex menoleh pada wamita itu yang sedamg melihat lihat sekelilingnya. tanpa menyadari sesuatu.

"Alex. Apa kau tidak tau dimana Sweeterku?" Tanya seorang wanita yang tadi menghentikan ucapan Gabriel dengan tidak sopan.

Pandangan Gabriel menatap wanita itu yang juga melihatnya, Gabriel beruntung karena wanita itu ia dapat mengorek informasi kebih dalam tentang wanita yang dicarinya. Seulas senyuman miring tercipta di Gabriel.

"Aku bener bener tidak melihatnya Kak Anitt, Disini sangat banyak tamunya," Jawab Alex, Anitta juga malah tidak mengubris ucapan Alex. ia menatap Gabriel mengeryitkan sampai ia ingat sesuatu.

"Kau Teman wanita kemarin bukan?" Tanya Gabriel sambil memasukkan salah satu tangannya pada saku celana.

Anitta mengangguk. "Benar tuan. Kalo boleh tau kenapa anda kesini," Ujar Anitta, Ia tersadar akan ucapannya apalagi berhadapan dengan orang yang disegani dinegaranya.

"Maksudku, Kenapa Anda kesini, Anda tau bukan jika bar disini hanya buka pada malam hari,"Kata Anitta lagi, Gabriel mengehala napas kasar. Sedangkan Alex kembali pada perkejaannya ia mengangkat bahunya acuh.

"Ya aku tau, dan aku tidak bodoh," Ujar Gabriel tidak ingin orang lain meremehkan dirinya. dari cara pandang Anitta saja Gabriel sudah mengetahui jika dia pasti menilai Gabriel bodoh. Gabriel memberikan tatapan tajam padanya.

Anitta ciut melihat perubahan wajah pria yamg samgat disegano didepannya ini."La-Lalu apa tujuan anda kesini tuan, Kenapa anda menanyakan teman saya?" Tanyanya sedikit terbata.

"Aku menginginkanya kembali, kuharap kau memberikanku informasi yang jelas." Gabriel tersenyum meyeringai.

Sementara Anitta ia mengeryitkan dahi, ia juga binggung mau menjawab apa, karena dilain tempat Vanessa juga temannya dan pria didepannya ini adalah orang terhormat.

MY SWEET Billionaire!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang