Vanessa Jeanne. wanita cuek dan serba jutek. wajah tidak seceria dulu sejak ibu kandungnya menitipkan dia kepanti asuhan saat masih kecil. tapi ibunya melakukan karena semata mata dia sangat menyayangi ayah tiri nya yang jahat. Vanessa juga sering d...
Vanessa mengeliat dari tidur, hal pertam kali yang dirasakan Vanessa ketika bangun adalah rasa pening yang melanda, juga rasa pegal diseluruh tubuhnya.
Pandangan Vanessa menoleh menatap sekitar kamar, pencahayaan rungan ini begitu kecil seperti tidak diterangi lampu sama sekali.
"Dimana ini?" Tanya Vanesaa pada dirinya sendiri. ia merasa heran melihat ruangan kamar, seperti bukan kamar miliknya, apalagi bau parfum maskulin begitu nyaman masuk dipenciuman Vanessa.
Jika dibandingkan dengan kamar dirinya ini jauh berbading, bahkan ruangan ini terliha besar dan bercat abu abu. pikiran Vanessa mulai mengarah pada pemikiran negatif, lalu padangan Vanessa menoleh pada pakaian yang masih utuh ditubuhnya.
"Ponsel," Gumam Vanessa. ia mencari ponsenya kesisi rajang namun nihil ia tidak nemuin ponsel miliknya.
"Kau sudah bagun."
Vanessa terkejut ketika suara pria mengagetkannya, lalu pandangan Vanessa menolh pada pria didepan yang berdiri hanya mengunakan handuk yang melilit pingang miliknya, Vanessa menelan saliva takut. Apalagi jika melihat pria ini tersenyum miring menatap Vanessa.
Kedua bola mata Vanessa membulat penuh menatap wajah pria itu. "Kau!!" Tunjuk Vanessa tepat pada wajahnya.
Pria itu- Gabriel tersenyum miring sambil mengeringkan rambut. "Kenapa kau menunjukku?! kau terkejut?" Tanya Gabriel bangga.
"Sialan bagaimana bisa aku berada disini!" Bentak Vanessa marah, ia bangkit dari kasur, pandangan Vanessa menatap Gabriel sinis.
"Cih. Dasar pelupa," Ucap Gabriel, ia berjalan mendekati cermin mengeringkan rambutnya lebih leluasa.
"Brengsek jadi kau yang menyuruh orang suruhanmu?!" Tanya Vanessa tidak suka. Gabriel menoleh ia ngangukkan kepala sambil tersenyum paksa.
"Untuk apa kau lakukan Brengsek!!" Bentak Vanessa kesal. Ia murka saat ini pada Garbriel.
"Bersenang senang denganmu mybe Ms. Jeanne," Jawab Gabriel tersenyum miring tanpa Vanessa ketahui. Vanessa mengeram medengarnya, menurut Vaessa itu alasan tidak masuk akal.
Langkah Gabriel berjalan mendekati walkincloset, tanpa menghirukan Vanessa disana mengeram kesal.
"Apa maksudmu brengsek siapa kau berani beraninya berbuat seperti itu padaku!!!" Hardik Vanessa emosi. ia tidak terima alasan Gabriel, lantas Vanessa mengikuti pergerakan langkah Gabriel yang memasuki sebuah ruangan.
"Kau bahkan bukan- OHH SHIT!!" kaget Vanessa saat tau apa yang diliat barusan dibalik ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disana terdapat Gabriel sedang membuka lilitan handuk yang menutupi area prianya. namun ketika handuk itu terlepas, Vanessa hampir saja melihat benda dibalik handuk tersebut.