First

11.9K 399 30
                                    


Chicago, Amerika serikat.

Seorang pria yang berkarisma tampan baru saja keluar dari lamborghini veneno Roadster mobil keluaran terbaru di negaranya yang senilai 4,5 juta dollar, Pria itu baru saja membelinya padahal baru aja seminggu yang lalu ia habis membeli mobil sport lainnya yang baru dilelang dengan harga fantastik.

percobaan pada mobil baru yang baru dibelinya itu menjadi kebanggaan tersendiri.

semua yang menyabut kedatangan Gabriel lamgsung memberi sapaan hormat pada Billionaire nomor satu itu, lalu lagkah pria itu berjalan masuk tempat lelangan barusan dengan langkahnya yang sombong.

"Hai bung, Kau kembali menjadi yang teratas," Ucap Nathan. tanganmya menepuk bahu pria itu, sambil tersenyum miring.

pria itu membalas senyum miring. "Tentu saja, Aku akan jadi yang pertama, bahkan untuk selamanya," Ucapnya sombong. karena pria itu baru saja mengalahkan orang orang billionaire itu disana.

Sebuah tangan melingkar dileher pria itu begitu erat. " wow Gabriel!! Lagi lagi aku tidak menyangka, kau bakalan buat situa itu hampir saja bangkrut," Ucap Andrew.

Ya! pria yang baru saja memenangkan lelangan tahun itu adalah Gabriel Jordan, lagi dan lagi Gabriel selalu mengalahkaan para billionaire dengan harga yang sangat jauh dari perkiraan mereka walaupun mereka semua pada kaya tetapi tetap aja Gabriel tetap jadi yang nomor satu.

Gabriel menoleh pada sahabatnya itu sekaligus rekan bisnis Gabriel yang sangat bisa diandalkan.

"Ya aku tau. Setelah ini kau juga tak kalah terkejut dari ini ketika kau melihat si 'tua' itu bangkrut dalam seminggu," Ucap Gabriel sombong.

"kau sangat percaya diri bung," Ucap Nathan, rekan bisnis Gabril yang juga sangat akrab dengannya.

"Benar," Adrew mengeratkan lingkaran tangan.

"Ku peringatkan Andrew, apa kau ingin membunuhku, Jika tidak ingin bermasalah denganku lepaskan tanganmu." Adrew menyengir mendengar ucapan Gabriel.

Ia melepaskan lingkaran ditangan takut takut.

"Kita tunggu jika benar ucapamu bung," Kata Nathan lagi sambil menyerigai.

"Apa imbalanku jika espetasiku benar."Gabriel tersenyum remeh pada kedua.

"Cherli. Bakalanku kirim kerumah dalam waktu seminggu," Ucap Nathan membuat Gabriel mendengus sekaligus jijik. ia melangkah meninggalkan keduanya.

"Jika kau mau katakan 'ya' " Kata Nathan kembali.

Gabriel memutar balik badan ia menoleh pada keduanya tajam. "Aku tidak menginginkan jalang itu kembali. Cari saja yang lain, kecuali yang kau sebut tadi."

Kembali lagi Gabriel melagkah tanpa pedulikan mereka yang heran akan ucapan Gabriel. Banyak Kalangan bisnis maupun para pesaing bisnis disini yang mengucapakan kata 'selamat' atas pencapai yang lagi lagi Gabriel dapatkan.

Satu persatu para Billionaire disana menyapa Gabriel dengan bangga.

Saat Gabriel hendak menelpon Bodyguard nya. Ia dikejutkan oleh orang yang baru saja melewati dirinya cepat, bahkan ponsel yang berada pada gengaman Gabriel sudah jatuh berserakan dibawah.

"Heii Nona!!"

Teriaka Gabriel tajam sambil menatap punggung wanita itu yang sedang berlari, keliatan dari pakaiannya seperti pelayan yang berada didalam. Tapi kenapa lari?

Dari arah yag berlawan dua.orang berbaju hitam disana menghampiri majikan disana, ia juga bisa melihat majikan sedang marah.

"Dari mana saja kalian!!" Bentak Gabriel pada keduanya.

MY SWEET Billionaire!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang