02. Dare

1.8K 221 12
                                    

Mingyu, Wonwoo dan Dokyeom masih tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan bahwa Vernon diterima oleh gadis bernama Umji itu. Awalnya hanya sebuah tantangan, namun tidak sesuai dengan dugaan mereka, Umji malah menerima Vernon untuk menjadi pacarnya.

Kini Vernon sedang terduduk kesal di atas sofa kamarnya seraya melihat teman-temannya yang sedang tertawa hingga terguling-guling di atas lantai.

"Sebahagia lu pade lah!" ucap Vernon memutar bola matanya malas. Dokyeom berhenti tertawa lalu memandang Vernon di atas sofa.

"Sesuai tantangan yah Non, lo harus macarin dia selama 2 bulan ... Selebihnya lo tinggalin juga gapapa. Hahaha," kata Dokyeom kembali tertawa. Mingyu dan Wonwoo pun ikut tertawa. Mereka cukup terkejut ketika mendengar Vernon telah berpacaran dengan musuhnya sendiri.

"Lo semua ngeselin yah. Ga lah gua putusin sekarang ajah!" Kata Vernon meraih handphone nya lalu membuka chatnya dengan Umji.

"Eitsss... Laki laki sejati harus sportif ama tantangan. Jangan nyerah. Cemen lu!" Kata Wonwoo menarik handphone Vernon lalu melihat obrolan-obrolan singkatnya dengan Umji.

"Lo baru chat-an sekali ini doang sama si umji??" Tanya Wonwoo menatap terkejut Vernon yang masih kesal dengan teman-temannya.

"Iyah, buat apa lagian chat sama dia."

"Hmmm... Pantes lo susah dapet cewek, begini aja kagak pernah... Ckckck," ucap Mingyu seraya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap layar ponsel Vernon.

"Pinjem Woo," kata Mingyu mengambil alih handphone Vernon dari tangan Wonwoo. Vernon memiliki firasat buruk akan Mingyu yang sedang memegang handphone nya.

"Ngapain lo???" Tanya Vernon menatap panik Mingyu.

"Bikin lo nambah deket sama si Umji," jawab Mingyu tanpa menatap Vernon. Ia masih fokus mengetik di handphone Vernon.

"Ehhh, lo apain!!" Vernon mencoba mengambil handphone nya dari tangan Mingyu, namun Mingyu terus berhasil menghindar dari Vernon. Dan kini, membuat Vernon perlu mengejar-ngejar Mingyu yang memiliki kaki yang sungguh panjang itu.

"Ka, udah di jemput," kata Sofia membuka pintu, ia membuat keempat laki-laki tersebut menengok menatapnya di ambang pintu.

"Lain kali ketok dulu Sof ... Siniin Gyu! Balik sana kalian. Bikin kesel ajah!" Kata Vernon yang tadinya menatap Sofia lalu merampas cepat handphone nya yang berada di tangan Mingyu.

"Yaudah kita balik yah Non, bye! Ceritain ke kita nanti besok, tentang si ituh. Hahaha," kata Wonwoo menghambar tas nya yang berada di atas sofa lalu pergi keluar diikuti Mingyu dan Dokyeom dibelakangnya.

Ketika mereka bertiga pergi berjalan keluar dari kamar Vernon, ternyata Sofia masih berada di ambang pintu kamar dan membuat ketiga teman baik pria itu melewati Sofia.

"Sofia, kami pulang dulu," kata Wonwoo tersenyum menatap Sofia. Sofia ikut membalas senyuman Wonwoo.

"Iyah Ka," sahut Sofia diiringi senyumannya.

"Nambah cantik yah Sofia," kata Mingyu tersenyum menatap Sofia. Mendengar ucapan Mingyu, Vernon segera menolehkan kepalanya lalu berjalan cepat menuju Sofia.

"APA LU! Jangan godain adek gue!!" Kata Vernon segera berada di antara Mingyu dan Sofia.

"Ett dah Non. Serem amat," kata Mingyu terkejut lalu perlahan pergi menjauh dari Vernon dan Sofia.

"Bye Ka," tiba tiba Sofia mengatakan itu pada Dokyeom. Dokyeom yang di ajak bicara pun tersenyum lalu ikut membalas ucapan Sofia.

"Bye Sof ... " kata Dokyeom lalu mendapat tatapan tajam dari Vernon. Vernon memang sangat menyayangi adiknya. Sehingga jika adiknya dekat dengan teman-temannya pun ia akan marah.

[✓] FROM A FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang