Author’s POV.
April 28th,
7.32 am“Masih mengingatku?” seorang laki-laki membuka percakapan setelah terdiam cukup lama saat perjalan menuju taman rumah sakit.
“Apa yang kau katakan? Tentu saja aku mengingat mu.” Seorang perempuan yang mendorong kursi roda itu menyahut.
“Kukira kau sudah melupakanku, hanya karena pria tampan di sekolah, yang diincar banyak perempuan, dan berjiwa player. Menyimpan banyak stock perempuan dimana-mana? Hahaha. Dia pikir perempuan itu apa? Sayuran? Yang disimpan banyak dalam lemari. Hahahaha itu sangat bodoh kau tahu? Perempuan adalah mahkota, yang rapuh namun berharga. Bahkan seorang pangeran, hanya memiliki satu mahkota. Mengapa ia menyimpan banyak stock mahkota, dia pikir dia sia—“
“CUKUP ALDRICH!”
Laki-laki yang mendengar bentakan itu terkejut. Sebegitu berharga kah Darren untuk Aletta? Lalu ia siapa?
“Mengapa kau selalu menghina Darren? Kau kan belum tahu siapa dia. Kau belum mengenalnya lebih dalam, dia tidak seburuk itu. Mengapa kau sangat sensitif? Aku menyesal memperdulikanmu. Sangat menyesal. Kukira kau tidak begitu Aldrich. Kukira aku sudah sangat mengenalmu, namun ternyata tidak. Sifat mu sangat diluar ekspetasi. Kau mengecewakan. Mengapa?” perempuan itu menangis. Ia sangat kecewa.
Namun, setelah mendengar satu kalimat balasan dari Aldrich. Ia yang menyesal."Aku mencintaimu."
---
Say bye Aldrich):
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret. || GC🐾
Фанфик"Jangan menyesal, sudah terlambat, sangat terlambat." a Greyson Chance's love story. I know it's weird, but u can try. ;feb/7/18