N I N E T E E N

35 5 0
                                    

Author's POV.

Same day, same time.

"Back off!" Aletta berusaha melepaskan cengkraman yang sangat kuat dari orang tersebut, namun tak dihiraukan. Pria itu memasang wajah kaku, dan tetap berlalu keluar. Ia tidak memikirkan apapun selain membawa anaknya keluar.

Sampai di parkiran yang sepi, pria itu melepaskan cengkramannya. Ia berbalik,

lalu dengan sangat mudah ia melayangkan tangannya menuju pipi kiri anaknya.

"Awh" Aletta meringis pelan, sesuatu yang hangat menjalar di pipinya, tamparan yang cukup keras.

"Apa yang kau lakukan disana hah?!" Eston Schwarzenegger –Ayah Aletta- membentak. Beruntung parkiran sepi, tidak ada yang mendengar pertengkaran ini. Tapi siapa yang akan menolong Aletta?

"Apa kau tak tahu waktu?! PULANG, ANAK BODOH! KAU TIDAK BERGUNA!! KAU SAMA SAJA SEPERTI IBUMU! JALANG KECIL!"

Hati Aletta seperti tersayat mendengar pernyataan yang keluar dari mulut ayahnya. Dari kecil ia tak tahu, mengapa ia sangat dibenci Eston. Ia pun tak tahu bahwa, Aldrich sudah mengetahui tentang dirinya.

Aletta memejamkan matanya sejenak, hingga ia merasakan tubuhnya terdorong paksa memasuki mobil. Ayahnya tidak pernah bersikap lembut, tidak pernah pada dirinya.

Setelah terdiam cukup lama, Aletta bersuara, "Me-mengapa?" tanyanya dengan lirih. Dan dibalas dengan bentakan yang menyuruhnya untuk diam.

"Mengapa kau sangat membenciku?! Kau membenciku, juga kau melukai ibu! Apa maumu?! Mengapa tidak sekalian kau bunuh aku?! Bukannya malah menyiksaku seperti ini dalam waktu yang lama." Aletta membalas dengan berteriak.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

To be continue.

Hehehehehehehehehehehehheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheh.

Regret. || GC🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang