Aletta's POV.
March 22,
3.15 PmAldrich sudah berdiri di depan kelasku saat bel pulang baru terdengar. Dia pasti akan mengajak pulang bersama, tapi bagaimana mengatakannya jika aku sudah ada janji dengan orang lain.
"Hai, Aletta. Ayo." Aldrich menyapa ku sambil tersenyum, dia langsung menarik tanganku ke luar sekolah. Tapi, aku langsung menghentikan langkahku.
"Maaf, Aldrich." Kataku sambil melepaskan genggaman Aldrich. Dia menatapku seolah bertanya –ada apa?-
"Ak-aku ada janji dengan seseorang."
"Memangnya siapa?" tanyanya
Tiba-tiba ada suara lain yang menyahut.
"Dia akan pergi denganku."
"What?! You must be kidding me. Aletta, explain it." Aldrich menatapku tajam.
"Ma-maaf Aldrich, Darren mengajak ku pulang bersama, aku tidak mungkin menolak."
"Whatever." Aldrich langsung pergi meninggalkanku."Memangnya dia siapa-mu? Sepertinya dia tidak menyukaiku." Tanya Darren.
"Ah-uh dia sahabatku. Sudahlah, ayo." Kataku sambil menarik tangan nya.[What the hell that jerk want?!] – Aldrich
[I'm truly sorry, Al.] – Aletta
[Ouh, just a friend. Ha.] – Darren
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret. || GC🐾
Fanfiction"Jangan menyesal, sudah terlambat, sangat terlambat." a Greyson Chance's love story. I know it's weird, but u can try. ;feb/7/18