First of all,
i just wanna say,
semoga suka):
Leave ur vomments, thx.
-----------------------------------------------------------------------
Author's POV.2 years later
Aletta memasuki kawasan pemakaman, dengan tangan membawa sebuket mawar putih. Padahal, minggu lalu ia sudah kesini. Alasannya adalah, Aldrich merindukanku jadi aku harus menemuinya.
Pergi ke tempat peristirahatan terakhir Aldrich adalah rutinitasnya dari 2 tahun lalu. Hey, Aletta sudah menjadi mahasiswi di salah satu universitas. Tetapi, ia masih sendiri.
Ia selalu mengatakan, ayolah, aku masih milik Aldrich. Tidak ada diantara kami yang mengatakan 'ini sudah berakhir'.
Jadi, ya, begitulah.
^^^
Aletta berjongkok dan menyimpan sebuket mawar putih itu. Dan membuang buket mawar merah minggu kemarin. Aletta lalu mencium pusara Aldrich.
"Hello, mine. How are ya? I've missed you. Aku ingin bercerita, kemarin aku ada tugas mata kuliah, tidak sengaja aku menemukan flashdisk di laci saat aku akan mengerjakan tugas. Guess what? Tagged by Aldrich Kyle. Itu flashdisk mu yang kau titipkan pada perawat rumah sakit."
"Maaf, aku belum melihatnya. Aku tidak tahan. Tapi, aku berencana melihatnya sepulang dari sini. Jadi, sampai jumpa, Al"
Aletta bangkit, dan segera pulang ke apartemen nya. Semenjak kuliah, ia memutuskan tinggal sendiri, apartemen dekat kampusnya.
^^^
Langkah kaki Aletta terdengar jelas di lorong apartemennya. Ayolah, ini bukan cerita horror. Aletta bergegas memasuki kamarnya. Mengambil laptop, juga flashdisk nya.
Ia membawanya ke ruang tengah, ia memasang flashdisk nya ke laptop, setelah ia meng-connect laptopnya dengan televisi.
Kemudian, ia mengklik salah satu file, yang berisi video dengan judul 'Dear Aletta, My Belover'. Aletta tersenyum melihat judulnya. Dengan cepat, ia memutar videonya.
Di detik-detik pertama, terlihat Aldrich yang membetulkan letak kamera, berlatar kamar rumah sakit. Namun, ia duduk di sofa. Setelah membetulkan kamera, ia mengganti baju rumah sakit-nya dengan kaos berwarna abu.
"Uhm, hallo. Aletta, aku merindukanmu"
"Aku lebih merindukanmu, Aldrich."
"Haha, aku tahu ini bodoh. Padahal beberapa jam yang lalu. Kau ada disini. Aku akan memanfaatkan kesempatan ini, untuk membuat video berisi.. hmm apa ya? Curhatan? Bisa dibilang begitu."
"Hmm, aku dibantu seorang perawat, cantik sih, haha. Ia membantuku untuk duduk di sofa, aku tidak lemah. Dan, bajuku, aku ingin menjadi keren lagi. Sangat bosan rasanya memakai baju menyebalkan itu."
Aletta terkekeh dengan air mata yang sudah menetes.
"Aletta, aku ingin menyampaikan sesuatu, tapi tidak lewat surat seperti yang ada di novel-novel yang kau baca hehe. Aku tidak kuat untuk menulis. Oke, mari kita bicara"
"Hai, Aletta. Aku bernama Aldrich Kyle Anderson. Aku adalah remaja laki-laki yang mengidap Leukimia Limfostik Akut. Aku mencintai seorang gadis bernama Aletta Marshall Scottler atau Schwarzenegger. Tetapi, sebelumnya ia mencintai most wanted sekolah bernama Darren Alexander. Lalu, gadis itu memutuskan hubungannya karena mencintaiku hahahahahaha."
"Sialan, dia menertawaiku hahaha"
"Oke, cukup. Perutku sakit, nafasku sesak hahaha. Aletta, jika tidak ada lagi kesempatan, aku mohon jangan menangisiku. Ayolah, aku tidak menyedihkan. Jangan menyesal ya? Karena, aku semakin tidak tega meninggalkanmu jika kau menyesal. Kuharap kau menemukan yang baru, atau kembalilah pada Darren. Karena, aku hanya ditugaskan untuk menjagamu dalam waktu singkat. But, i will be your guardian angel inside your heart. I'll see you from the sky, my diamond. Semoga cepat lulus, dan masuk universitas yang kau inginkan. Maaf, aku tidak ikut, sweetheart. Aku akan sangat sibuk, haha. I wuff you, my own mine. Aku harus terapi, papay"
Video pun selesai. Aletta menangis sesenggukan setelah menonton video itu. Ia tidak tahan menahan rasa rindunya pada Aldrich.
Inilah alasan ia tidak ingin menontonnya setelah seorang perawat memberinya flashdisk 2 tahun lalu saat ia mendapat kabar Aldrich tiada.
"I wuff you more. I wish u comeback, i'm half a heart without you."

KAMU SEDANG MEMBACA
Regret. || GC🐾
Fanfiction"Jangan menyesal, sudah terlambat, sangat terlambat." a Greyson Chance's love story. I know it's weird, but u can try. ;feb/7/18