Author's POV.
5th May,
2.35 pm.
Pikiranku kacau, sangat kacau setelah mengetahui semuanya. Tuhan, mengapa?
Saat sedang memejamkan mata, dan merasakan angin yang menyentuh kulitnya, tiba-tiba saja ada yang menyentuh pipinya. Aletta pun membuka matanya dengan cepat.
"Seharusnya, kau senang bertemu papamu." Pria bernama Aldrich yang duduk disebuah kursi roda itu berusaha menghibur Aletta. Aletta hanya tersenyum menanggapinya.
"Walaupun apa yang dilakukan Eston salah, membuatmu merasa seperti sebuah benda yang digunakan untuk menggantikan benda sebelumnya yang telah rusak, itu karena ia ingin menyalurkan kasih sayang nya pada orang lain selain anaknya. Walaupun, lagi, katanya itu sulit, sehingga ia salah bersikap kepadamu juga pada Mama Illiana. Lagipula, ia sudah minta maaf bukan?"
"Apakah setelah semua ini, kau berhenti mencintaiku?" sebuah pertanyaan yang tiba-tiba terlintas di otak Aletta, tidak sengaja ia lontarkan. Sehingga, dengan cepat ia menutup mulutnya.
"I'll never stop to loving you, walaupun kisah hidupmu yang tidak begitu baik. Aku akan menyempurnakan hidupmu, Aletta. Karena kisah hidupku pun tidak begitu baik." Jawab Aldrich dengan tenang.
Aletta bangkit dan memeluk Aldrich.
"Kau. Tidak usah menyesal. Karena penyesalanmu itu tidak akan berguna. Lebih baik kau bangkit, dan perbaiki semuanya, supaya kau tidak lagi menyesal di kemudian hari."
"Terima kasih Al, aku menyayangimu."
Ia tidak lagi menyesali kisah hidupnya, karena Aldrich dengan senang hati akan membantu menyempurnakan hidupnya. Ia pun mulai menerima Andreas. Orang yang dengan rela memberikan Aletta pada keluarga Eston.
Dia kini bersyukur, dengan peristiwa itu, ia bisa mendapatkan kasih sayang dari Illiana, mengenal keluarga Aldrich, dan lainnya. Ia juga bisa mengambil pelajaran dari kasih hidupnya.
Dan, ia senang bisa bersama dengan Aldrich.
'Well, i swear, i'm not regret.' – Aletta
"Hey, Andreas datang" bisik Aldrich. Aletta bangkit dan menghampiri Andreas sambil tersenyum. Ternyata Andreas datang dengan Eston, Illiana, juga Elinor –Aldrich's Mom—. Aletta memeluk semuanya sekaligus, membuat semuanya tertawa.
Aletta tidak pernah menyangka hidupnya akan seperti ini. Tapi ia berharap, ia akan bahagia setelah ini, bersama orang orang yang disayanginya. Aldrich, Andreas, Eston, Illiana, Elinor, dan mungkin mantan kekasihnya, Darren. Ha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret. || GC🐾
Fanfic"Jangan menyesal, sudah terlambat, sangat terlambat." a Greyson Chance's love story. I know it's weird, but u can try. ;feb/7/18