"Bagan nanti bebas siapa yang mau bikin. Ibu nanti—" wanita yang memakai seragam guru SMA itu sibuk memberitahu tentang siapa yang akan mengisi organisasi kelas. Ribet banget, baru hari pertama sekolah juga.
Kedua telinga Yugyeom yang sudah panas karena daritadi ia mendengar ocehan wanita itu, memilih untuk menatap pemandangan yang ada disamping kanan nya. Sengaja ia memilih tempat duduk dekat jendela, biar gampang tidurnya.
Dengan tangan kanan menangkup wajahnya, Yugyeom membiarkan beberapa pikiran terlewat di otaknya. Seperti dimana ia kan kuliah, pekerjaan apa yang akan dia ambil, dan juga—kelulusan.
Omong-omong kelulusan, cepet juga SMA nya.
"Gyeom." Yugyeom tersentak, ia menoleh kearah kiri dan mendapatkan Rose sudah berdiri didekatnya. Rose memberikan sebuah kotak kecil yang atasnya sedikit dibolongin, Yugyeom hanya mengerjapkan matanya.
"Pilih ketua kelas," Oh.
Yugyeom pun merobek kertas berukuran kecil dari buku tulisnya, menulis asal siapa yang ia pilih, dan memasukkan nya ke dalam kotak itu. Rose tersenyum, "Makasih." Lalu perempuan itu kembali berjalan mengelilingi kelas.
Baru aja seger liat Rose, Yugyeom langsung dilirik sinis oleh Junhoe.
"Jangan macem-macem lo," kira-kira itu bisikan Junhoe kepadanya. Yugyeom hanya memutar matanya malas dan kembali menatap pemandangan diluar. Selang beberapa detik, tas nya bergetar.
Bukan tas nya—ponsel.
Yugyeom mengambil ponselnya diam-diam tanpa sepengetahuan wali kelasnya. Terlihat ada pesan dari Bambam. Ngapain dia jam segini main hp?
Bam!
Bambam: Ke kantin nanti
Yugyeom: Yaiya emang
Bambam: Gue mau cerita
Yugyeom: Lo cerita tiap hari btw
"Yugyeom?" Yugyeom merasa terpanggil, tapi ia tidak tahu siapa yang memanggilnya.
Bambam: Serius anjir
Yugyeom: Iye iye
"Kim Yugyeom!"
"Ya?" Yugyeom menyembunyikan ponselnya ke dalam loker meja. Raut wajah wali kelasnya itu sedikit membuat Yugyeom panik, "Kamu ngapain?"
Kepala Yugyeom geleng-geleng, untung wali kelasnya percaya. "Yaudah gini aja dulu, nanti saya minta nomor ponsel kalian satu-satu. Biar saya kasih tau pelajaran apa saja buat besok."
Salah satu murid mengangkat tangan, "Ya, ada apa?"
"Hari ini pulang jam berapa?"
Wali kelasnya itu melirik sekilas ke jam tangan nya, "Jam 11 juga selesai." Kemudian seluruh murid berseru, "Kecuali yang ikut foreign class. Kalian ada pembukaan materi di semester baru."
Yugyeom sedikit melirik kearah Rose, perempuan itu sepertinya kecewa dengan pengumuman tadi. (Ya, Rose adalah seorang foreigner. Walaupun ia orang Korea, tapi ia berkewarganegaraan Australia.)
Setelah wali kelasnya menyuruh murid-murid untuk istirahat, Yugyeom menitipkan nomor ponselnya ke salah satu murid kelas, dan langsung berlari menuju kantin.
.
Keadaan kantin benar-benar berisik dan ramai. Bayangkan kantin sekolah yang ada di film-film Amerika, persis betul. Bambam dan teman-teman nya memilih kursi dekat pintu menuju lapangan belakang, tempat itu memang sudah menjadi basecamp mereka.
Dulu pernah ada orang yang duduk disitu dan mereka biasa aja. Tapi mungkin, ngeliat Jaehyun, Bambam, Yugyeom, dan Jungkook yang anak OSIS, mereka pun langsung pergi sebelum Bambam bilang, "Iya gapapa duduk aja."
Bambam sibuk menusuk-nusuk kentang nya, ia sedikit mengerang karena Yugyeom lama datangnya. Beberapa detik kemudian, Yugyeom langsung duduk diseberang nya, "Mau cerita apa, nih?"
Kepala Bambam mendongak, "Dia disini." Mungkin Bambam harus mengurangi ekspektasi kalau Yugyeom bisa langsung ngerti dengan apa yang ia katakan. Karena sahabatnya itu membalas dengan satu kata, "Hah?"
"Lisa disini."
"Ohhhh," Baru Bambam mau protes, "HAH? DEMI APA? DIA RELA PINDAH KESINI BUAT KETEMU LO DOANG?"
Bambam menyumpal mulut Yugyeom dengan kentangnya, "Berisik lo, buset!" Yugyeom pun hanya mengunyah kentangnya Bambam. Setelah itu ia menelan nya, "Kok bisa gitu?"
Yang ditanya hanya mengangkat bahunya tak acuh. Saat Yugyeom ingin bertanya lagi, ada suara berat yang mengganggu mereka, "Ohhhh sekarang ceritanya cuman sama yang tinggal se-apartemen, ye," suara Mingyu.
"Mereka belum tau?" Tanya Yugyeom.
"Ya lo kira?" Yugyeom bingung kenapa Bambam bete. Jadi Yugyeom memilih untuk menceritakan latar belakang Bambam dengan si Lisa-Lisa itu.
Setelah Yugyeom bercerita, ia hanya dibalas dengan "Ohhhh" yang panjang dari ke-5 teman nya itu. "Ohhh doang? Beliin gue sesuatu," Jungkook langsung memberikan ice chocolate nya. "You know me, Kook."
Mingyu mengangguk-anggukan kepalanya, "Pantesan lo panik ngeliat dia masuk ke kelas tadi." Dokyeom menyeruput minuman nya sampai mengeluarkan suara, "Yang mana sih orangnya? Kepo jadinya gue."
"Pantesan lo mainin hatinya Mina," Bambam menoleh kearah Jaehyun. "Lo masih sayang sama mantan lo."
Bambam mengerang, "Jae, bisa enggak berhenti ngungkit Mina? Dan Lisa bukan mantan gue!"
"Dia cinta pertama lo." Pernyataan Jungkook membuat Bambam terdiam, "Eh? Gue bener?" Entah ada perasaan aneh muncul dibenak Bambam, perasaan campur aduk. Ia tidak tahu, apakah ia harus senang atau kesal? Bambam tidak tau.
Kereta pikiran Bambam berhenti setelah Yugyeom berkata, "Lo enggak bilang rambutnya cokelat." Bambam kebingungan, Yugyeom kan belum ketemu. "Lo tau darimana?" Yugyeom menunjuk kearah kanan.
Bambam pun mengikuti arah jari Yugyeom, sampai ia melihat 2 perempuan yang sedang berjalan dengan nampan berisi makanan kecil. Disana, Lisa sedang tertawa dengan Mina. Sesekali Mina mengucapkan sesuatu kepada siswa yang berusaha ingin mendekati Lisa.
Here comes the biggest surprise.
Lisa melihat Bambam dan dia tersenyum kearah lelaki itu.
